Jangan lupa vote dulu sebelum baca
Dion merebahkan tubuhnya di atas sofa ,hari ini tim basket mereka tanding dengan tim basket sekolah lain.
Banyaknya aktivitas membuat Dean dan Dion kelelahan.
"Bersih bersih dulu habis itu istirahat,Lo keringetan nanti bawa virus "ucap Dean yang diangguki Dion
"Bi,Lea mana?"tanya Dean pada bi Sumi yang sedang sibuk mencuci piring
"Non Lea baru saja tidur den"ucap bi Sumi
"Yaudah Dean ke atas dulu ya Bu"pamit Dean
**********
Setelah membersihkan dirinya Dean merebahkan tubuhnya di samping lea,begitupun dion yang setelah selsai mandi langsung berbaring memeluk Lea,menghirup aroma khas bayi yang mebuatnya rileks.
Setelah cukup lama Dion terbangun merasakan sakit di hidungnya,yang pertama ia lihat saat membuka mata adalah Lea yang sedang mengigit hidungnya
"Hei ngapain gigit hidung Abang"ucap Dion berusaha melepaskan gigitan Lea
"Gigi kamu gatel hm ?tanya Dion lembut lalu memberikan gigitan khusus bayi,dan dengan senang hati Lea menggigiti gigitan tersebut
"Pinter banget sih gak nangis "Dion mencubit pipi gembul Lea
Dion melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul 04.00 ia bahkan lupa untuk makan siang karena terlalu lelah
Dion menggendong Lea ke bawah berniat untuk makan,semuanya tampak sepi karena bi Sumi mungkin sudah pulang setelah membereskan rumah
Dion mendudukan Lea di meja makan milik Lea(maksudnya meja makan yang lebih kecil terus ada pengamannya )
Dion memberikan Lea satu buah biskuit,Lea langsung saja melahap biskuit yang ada di depannya begitupun dion yang sudah memakan makanannya
Tak lama Dean datang dan langsung ikut makan juga
"Gemesin banget sih adeknya Abang"Dean mengecup pipi lea
"Cepet gede ya sayang"Dion ikut mengecup pipi lea
*********
Tak terasa hari demi hari telah di lewati,kini sudah memasuki libur semester .Dean dan Dion sudah melaksanakan ujian selama seminggu dan tentunya itu tidak sulit untuk orang yang cerdas seperti mereka .
Hari ini rencananya Dean,Dion dan Lea akan berlibur ke pantai bersama om thomy
Selain berlibur mereka juga akan merayakan ulangtahun Lea yang ke 3 tahun,tak terasa kini adiknya telah bertambah besar.
Dan tak terasa juga sudah lebih dari 5 bulan mereka hidup tanpa sosok ayah dan ibu,mereka sangat bersyukur masih bisa di persatukan dengan orang orang baik seperti bi Sumi,pak Mamat,dan om thomy
Belakangan ini om thomy juga sering mengajak dean dan Dion untuk melihat keadaan kantor dan mengajarkan sedikit sedikit tentang bisnis.
Dion tertarik pada bisnis dan dunia perkantoran sehingga ia kan semangat kalau om thomy mengajaknya ke perusahaan atau ia berkunjung saat waktu luang.
Sementara Dean lebih tertarik terjun ke dunia kedokteran,di usianya yang ingin menginjak kelas 11 ini Dean sangat tertarik dengan sesuatu yang berbau sains
Dan adik mereka tersayang Lea,kini sudah makin pandai, ia sudah bisa melakukan banyak hal dan cenderung selalu penasaran,apalagi sekarang Lea selalu berjalan kesana kemari dan memaksa para abangnya untuk bermain di luar
Dean menggendong Lea ala koala dengan tas khusus peralatan bayi yang menyampir di pundaknya sementara Dion membawa satu koper berisi baju mereka.
Di depan rumah terlihat om thomy yang baru saja keluar dari mobil
"Baru aja om mau susul kedalem"thomy terkekeh
"Ehh si cantik apa kabar,,makin gemesin aja ni anak"thomy mencium pipi gembul Lea
Mereka masuk kedalam mobil,om thomy mengemudi dengan Dion yang duduk di sebelahnya,mereka asik mengobrol tentang perusahaan,entahlah Dion menjadi sangat semangat ketika mendengar cerita cerita om thomy tentang perusahaan yang dibangun oleh papanya dari 0
Sementara Dean asik bermain dengan Lea sesekali tertawa karena tingkah lucu adiknya itu.
Baru setengah perjalanan Lea sudah rewel,ia terus saja menagis di pangkuan Dean.
Tangis Lea makin kencang saat ia mengeluarkan isi perutnya tepat di pangkuan Dean yang membuat bajunya dan baju Dean menjadi kotor
"Hiks aju ekim Ade otor(baju eskrim adek kotor)"ucap Lea
"Ayo sekarang adek ganti baju dulu ya,,kan adek punya banyak baju eskrim kayak gitu"bujuk Dean yang diagguki lea
Lea tertidur di pangkuan dean selama perjalanan,syukurlah lebih baik Lea tidur daripada rewel seperti tadi.
Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan,laut terlihat terhampar luas di depan mata membuat fikiran seketika rileks
Mereka memesan 2 kamar hotel satu kamar untuk om thomy dan satu kamar untuk 3 bersaudara itu
Dean menidurkan Lea dengan hati hati tapi Lea malah terbangun
"Bang "teriak Lea
"Kita udah sampe loh tuan putri,,kamu mau berenang?"tanya Dean yang di angguki Lea
"Come on kita berenang "dean mengganti baju Lea dan juga bajunya dengan pakaian renang,sementara Dion sudah nyebur duluan
Di setiap kamar hotel ada kolam renang air hangat ,tempat ini sangat cocok untuk bersantai karena di depannya tersuguh pemandangan indah.
Dean hanya bermain di pinggir kolam sambil berendam bersama Lea karena tak mungkin juga ia harus ke tengah kolam atau melihat pemandangan di bawahnya.
Seperti yang dilakukan Dion saat ini,ia sedang mengamati pemandangan dari bawah sambil menumpukan kedua tangannya pada kaca pembatas
"Bang,,au pop(Abang mau poop)"Lea menatap Dean
"Ayo..kita ke kamar mandi"Dean menggendong Lea keluar dari kolam renang dan mengantarkannya poop
"Bang pop itu alimana atangnya(Abang poop.itu darimana datangnya )"tanya Lea
"Poop itu dari makanan yang adek makan "jawab Dean seadanya
"Kok poop au,,kan bikuit Ndak au(kok poop bau,kan biskuit gak bau)"
*Emm itu...ayo cepetan kita kan mau makan sekarang"Dean mengalihkan topik,pasalnya sekarang adiknya selalu menanyakan apa yang ia lihat dan apa yang ia lakukan
"Anti dah mam poop Agi?(nanti sudah makan poop lag?)"
"Emm iya"jawab dean pasrah
Lea kini sudah siap dengan pakaian santai berwarna pink kesukaannya ,Dean dan Dion memperhatikan Lea gemas.
"Bang Atut ada yang item(bang takut ada yang item)"ucap Lea saat seorang pria dengan tubuh tinggi dan kumis baplang di wajahnya melewati mereka
"Yang item itu apa?"tanya Lea penasaran
"Itu kumis "jawab Dion
"Umis itu apa?kok Ade Ndak ada umis?"ucap Lea gemas
"Kan adek perempuan jadi gak akan ada kumisnya"jawab Dean
"Alo bang ion Ama bang ean kok Ndak ada umis?(kalo bang Dion sama bang Dean kok gak ada kumis?)"rasa penasaran balita kecil itu semakin besar
"Abang punya kumis cuma kumis nya sedikit jadi gak kelihatan deh"Dion menggendong Lea
"Angan unya umis Ade Atut(jangan ada kumis adek takut)"Lea menyentuh bibir Dion
"Iya gak kok"Dean dan Dion terkekeh
KAMU SEDANG MEMBACA
my brother twins
HumorNew story !!baca dulu aja semoga kalian suka Real karangan sendiri,plagiat jauh jauh!yang suka sama ceritanya silahkan baca jangan lupa komen dan vote juga,belajar menghargai penulis. Jangan nilai dari cover,sinopsis,atau prolog,baca dulu ceritanya...