19.maik

69 7 0
                                    

Sebelum baca vote dan komen dulu dong

Setelah cukup lama akhirnya mereka semua tiba di sebuah rumah mewah tapi tak sebesar yang ada di Indonesia.

Rumah itu di design untuk bersantai sehingga rumahnya tidak terlalu besar tapi mempunyai halaman depan dan halaman belakang yang luas.

Dean menggendong lea yang tertidur di pangkuannya ,sebenarnya Lea sudah bangun karena ia sensitif terhadap gerakan sedikitpun,sehingga ketika ia tidur ia akan merasakan jika abangnya menggendongnya atau Rio mengganggunya.

Lea membuka matanya dan ia melihat ke sekeliling,terdapat halaman luas dan hijau dan rumah pohon yang tak terlalu tinggi,nampak sedikit tua tapi terlihat kokoh

Lea memandangi pintu rumah berwarna putih dan terbuat dari kaca itu sampai Dion membukanya Lea masih tak percaya dengan semua yang ia lihat.

Rumah ini memang benar benar rumah idaman Lea,ketika masuk ia bisa langsung melihat ruang tamu,dapur Kamar mandi ,ruang keluarga dan beberapa kamar dengan pintu tertutup.tidak ada sekat yang memisahkanya sehingga Lea sangat senang.

"Bang kalau rumahnya kayak gini Lea seneng soalnya bisa liat Abang masak sambil nonton tv"celetuk Lea yang membuat semua orang terkekeh

"Lah bocah perasaan tadi masih tidur "ucap Mark  terkekeh

"Kenapa bangun princes?berisik?atau Abang kamu gendongnya gak bener?"tanya Jhony berurutan

"Lea emang gitu,dia langsung bangun saat merasakan sedikit pergerakan"jelas Dion

"Oh sensitif"Jhony dan Mark bersamaan setelahnya mereka tertawa bersama

"Nyaman di gendongan Abang?sampe gak mau turun kayak gini"Dean menggigit pipi gembul lea pelan

"Ih Abang jadi basah pipi Lea"Lea sambil mengelak

"Abang gigit hidungnya mau?"Dean membuka mulutnya bersiap menggigit hidung Lea tapi Lea langsung memeluk erat Dean dan menyembunyikan kepalanya di balik dada dean

"Pelukan Abang nyaman,Lea suka "ucap Lea yang membuat Dean terkekeh

"Kamu udah mau kelas 12 dek"kini Dean benar benar menggigit hidung Lea

"Biarin,Lea akan manja manja sama Abang selamanya "Lea kembali memeluk Dean

"Hei"panggil Dion yang sudah berada dalam rumah sejak tadi ,Dean ya hung mendengar itu langsung melangkahkan kakinya bersama Lea di gendonganya.

Tanpa aba aba Lea langsung turun dari gendongan Dean dan berlari menuju sudut dimana foto di pajang

Rumah ini dipenuhi banyak foto,entah itu foto dirinya atau kedua abangnya.

Lea melihat foto foto saat ia bayi sampai berusia sekitar 5 tahun disana,matanya menangkap satu foto yang tampak asing di penglihatannya.

Itu adalah foto lea dan seorang anak laki laki yang lebih tua 3 tahun darinya.

"Mark?"Lea bertanya tanya dalam hati,la yakin jika orang yang ada di foto itu adalah Mark karena wajah anak laki laki itu mirip Mark.

"Lihat apa?"tanya Jhony sontak Lea menunjuk fotonya dan Mark itu

"Oh itu foto waktu kami berkunjung ke Indonesia selama 2 bulan,kamu dulu sering banget main sama Mark sampai sampai saat kami mau pulang kamu terus meluk Mark supaya dia ngak pulang,,,apa ya,,dulu kamu panggil Mark bukan sama namanya tapi,,oh kamu panggil Mark dengan nama Maik"jelas Jhony terkekeh

"Maik?"Lea dalam hati kemudian sebongkah ingatan di masa lalu memenuhi otak Lea

Flashback

"Maik ayo main cama Lio"Lea kecil menarik tangan seorang bocah lelaki tampan yang baru saja menduduki kelas satu SD

my brother twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang