Sajak Hati Yang Tertulis

11 - Pulang

Waktu beliaku berharap cepat dewasa

menjadi polisi atau dokter

hidup bebas tanpa larangan

dan tuntutan tidur siang
 
 
 
Cita-cita yang kuharap

pada malam seribu bintang

untuk pergi dari rumah

jauh dari segala peraturan yang ada
 
 
 
Aku tak tahu

bahwa dewasa itu mengerikan

berjalan sendirian

sepasang jejak yang kesepian
 
 
  
Dengan segudang dilema

berjalan tanpa peta

tersesat bersama keraguan

terlalu sering hilang arah
   
  
 
Seolah duniaku runtuh

tanpa pegangan

aku jatuh

dan tak seorangpun di sana
 
 
 
Kecuali sebuah pintu usang

yang tak ingin kulihat lagi

mendekapku erat

dengan kehangatan yang kurindu
 
  
 
Baru kusadari

selalu

rumahku adalah tempatku pulang.