Pada malam kami kubur cita di bualan belaka
lentera penerang bawah sadar kami hanyut di riak ombak
melebur bak buih-buih yang kian hilang
menyelami dasar terdalam laut yang mati
Suara kami tertinggal di nisan bertabur darahmerangkak di tanah-tanah berbalut seonggok raga
tak bernyawa di bawah guyuran penuh siksa
terus menerus mengikis tabungan asa
Kini, tiba malam di mana kunang-kunang menari-narisamudera bergelora seirama semilir angin
menyambut persembahan berbau anyir yang semerbak
tidak seperti ikan-ikan yang digantung penuh harga
kami dihilangkan sebagai sampah tak beradab
seonggok jiwa yang bercerita tentang cita dan asa
di sunyi laut berdarah yang berada dalam pengabaian
dengan setitik harap bahwa kegelapan ini dapat menyampaikan cerita kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Hati Yang Tertulis
PoetryHanya rangkai kata dari yang tidak berpengalaman. Baca jika lapang, suka jika berkenan.