Letih menitik peluh
derit usaha memekak
lawanku bagai pembunuh berdarah
menghunus kekalahan dengan seringai
Ujung kakiku di tepi jurangsunyi yang berisik
tegang yang mengusik
harusnya menang ada bersamaku
Kuredam rasa sakitpada sorakan penyemangat
gemuruh stadion menghidupkanku
melantunkan ringkas perjuanganku
Hingga hening mengambil alihdegup jantungku meledak
kudengar tepuk tangan meriah
dan seruan perayaan
Lantunan kebanggaan mengudaramerah putih berkibar
karena garuda ada di dadaku
kemenangan bersamaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Hati Yang Tertulis
PoetryHanya rangkai kata dari yang tidak berpengalaman. Baca jika lapang, suka jika berkenan.