25 - Ksatria Bertudung Hitam

3 1 0
                                    

Ada laki-laki yang pernah mencuri hatiku, hati yang mudah perasa pada setiap perlakuan yang tidak biasa.

Bagai ksatria bertudung hitam, dengan wajah bayang-bayang dan bilah pedangnya yang bersaksi lantang. Matanya penuh tekad dibalik rahasia tudung hitamnya itu.

Ksatria itu merunduk, mengangkat gaunku melewati lumpur. Ksatria itu berjalan dengan gagah, menebas segala sesuatu untuk mempersembahkan jalannya padaku. Ksatria itu terjaga, mengawasi mata-mata merah yang menyaksisan di balik remang malam.

Aku terlena, bukan, aku jatuh hati.

Dalam diam merasa hina bahwa aku jatuh pada hati yang terlarang, terperangkap pada jiwa yang kotor, terperosok jauh pada raga yang hina.

Ketika pangeranku datang dengan setangkai mawar merah, beserta senyum menawan dan hati yang baik.

Aku berkata, dulu, pernah ada laki-laki yang mencuri hatiku. Bagai ksatria bertudung hitam, dengan wajah bayang-bayang dan bilah pedangnya.

Padanya, aku jatuh hati.

Sajak Hati Yang TertulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang