Sajak Hati Yang Tertulis

21 - Di Tengah Malam Saat Kusadar

Dosaku padamu mengalahkan banyaknya kasih dari tulusmu

pada jiwa yang kau timang dalam lara dengan hangat

dan setitik harapan yang kau gantung di ujung jalan temaram

setitik cahaya yang kujadikan alasan untuk melarat duka

pada lembutnya kisah yang kau rajut dalam angan

dan kuambil gunting untuk membuktikan konyolnya mimpi yang larut dalam tidur itu

setelah kulontarkan kata berwujud pisau yang tak pernah kau ajarkan

dan bagai senja aku menarikmu, Mentari, kepada gelap malam

menghadiahkan serta rasa yang tak akan pernah pudar

untukmu wahai jiwa yang hancur dan terluka

aku sadar telah menjadi jembatanmu menuju ke sendirian.