Keesokan harinya..
Hari ini Fajri,Fiki,Fenly dan Zweitson sedang mengadakan ujian disekolahnya."Oh iya hari ini kan kita ada ujian ya disekolah" Ucap Fiki.
"Untung gw semalem udah belajar"
"Semoga aja gw ngga bertemu sama Klara ya, nyebelin banget tuh anak" Celetuk Fenly.
"Gimana caranya biar ngga ketemu, lo aja satu kelas sama Klara" Jawab Zweitson.
"Iya juga sih" Ucap Fenly dengan muka datar.
"Pindah kelas boleh ngga sih Ji" Tanya Fenly kepada Fajri yang saat ini sedang sibuk makan makanan ringan yang dibawanya dari rumah.
"Lagian juga kalau lo pindah kemanapun, Klara bakalan ngikutin lo terus, jadi percuma kalau lo mau pindah" Jawab Fajri.
"Nah bener tuh kata Aji, tumben Ji lo pinter" Sahut Fiki.
Saat mereka keasikan ngobrol, bel disekolah berbunyi dan mengagetkan mereka berempat.
"Aji, Fenly.. Gw sama Fiki balik kekelas dulu ya" Pamit Zweitson sambil berlari mengajak Fiki menuju kelasnya.
Ujian pun dimulai, semua siswa sibuk dengan kertas ujiannya masing-masing. Beda lagi dengan Fiki.
"Son.." Panggil Fiki kepada Zweitson yang duduk di bangku sebelahnya.
"SONIII" Panggilnya sekali lagi.
"Apasih Fik, ngga usah teriak-teriak napa sih" Ucap Zweitson dengan lirih, agar tidak terdengar oleh murid lainnya.
"Lo sih, gw panggil kagak denger" Celetuk Fiki.
Sebenarnya Zweitson dengar kalau dia dipanggil sama Fiki, cuma Zweitson sengaja pura-pura tidak mendengarnya.
"Ada apa panggil-panggil gw?" Tanya Zweitson ketus.
"Gw nanya jawaban, ini susah banget, gw gabisa ngerjainnya" Jawab Fiki masih dengan suara lirih.
"Kebiasaan deh lo, mangkanya kalau disuruh belajar tuh nurut, lo malah main game, tiba-tiba kalau ada ujian mendadak kayak gini, jadinya lo gabisa kan" Ucap Zweitson.
"Ya maaf Son, ngga usah marah-marah juga kali, ntar gantengnya ilang lho" Celetuk Fiki.
"Ga mempan lo ngerayu gw Fik" Jawab Zweitson dengan muka datar.
"Gw nanya yang soal IPA Son, asli ini susah banget"
"Susah darimana sih Fik, soalnya gampang semua" Jawab Zweitson sambil menunjukkan jawabannya kepada Fiki.
Sementara dikelas Fenly dan Fajri hening, mereka semua juga sibuk mengerjakan soal ujiannya di kertas masing-masing. Selang beberapa menit kemudian, bel pun berbunyi menandakan waktu ujian telah selesai.
"Akhirnya selesai juga gw melewati semua soal ujian yang susahnya minta ampun" Sahut Fiki.
"Ke kantin yuk Son, gw males dikelas lama-lama" Ajak Fiki kepada Zweitson.
"Ke kelas Aji dulu Fik" Sahut Zweitson.
Fiki dan Zweitson pun berjalan menuju kelas Fenly, Letak kelas mereka tidak jauh, jadi setiap Fiki dan Zweitson mau ke kelas Fenly, harus melewati tiga kelas terlebih dahulu.
"Maaf, Fenly sama Aji ada dikelas ngga ya?" Tanya Zweitson kepada teman satu kelasnya mereka.
"Mereka sudah ke kantin" Jawab salah satu temannya.
"Oke terimakasih" Ucap Zweitson tanpa ada jawaban apapun dari mereka.
Zweitson dan Fiki berjalan menuju kantin untuk menemui mereka (Fenly dan Fajri).
"Fik,Son.." Panggil Fajri dari kejauhan yang melihat Fiki.
"Itu bukannya Fenly sama Aji ya Fik" Sahut Zweitson.
"Darimana aja sih lo, gw tadi nyari lo dikelas, lo malah disini" Ucap Fiki.
"Lo sih ga ngomong kalau mau ngajak ke kantin, kan gw tadi bisa nunggu lo" Celetuk Fenly.
"Tadi gw lupa ngomong sama lo" Ucap Fiki.
Beberapa saat setelah mereka ngobrol dan makan dikantin, mereka kembali ke kelasnya masing-masing karena mendengar bel masuk berbunyi.
"Ji gw ke kelas dulu" Pamit Zweitson dan Fiki, tapi tidak ada jawaban apapun dari Fenly dan Fajri.
Beberapa saat kemudian bel pulang berbunyi.
Kring Kring Kring...
Semua siswa berhamburan keluar kelas, dan menuju ke parkiran.
"Ji lo nunggu siapa? Ayo pulang" Ajak Fenly yang mengetahui Fajri sedang menunggu seseorang.
"Kan kita tadi disuruh nunggu Zweitson sama Fiki, masa lo lupa sih Fen" Celetuk Fajri.
"Nah itu mereka" Ucap Fenly yang melihat Fiki dari kejauhan.
"Nongol juga akhirnya" Celetuk Fajri.
"Yuk Fen pulang" Ajak Zweitson dan Fiki.
Terjadi hal apakah saat si bungsu pulang kerumah?
Pada penasaran kan? Tunggu di bab selanjutnya ya 😊Makasih udah mau mampir ke ceritaku
Jangan lupa vote, coment dan follow yaHappy Reading..
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing I'm Fine [END]
Humor~Nothing I'm Fine~ Kehadiran orang lain yang spesial dapat memberikan warna tersendiri bagi hidup seseorang. Namun, ada pepatah mengatakan setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Perpisahan dapat terjadi karena berbagai hal, mulai dari dipisahkan ole...