14.Ujian di Sekolah 2

114 17 1
                                    

Pagi ini mereka sibuk menyiapkan diri mereka masing-masing, ada yang mau kerja dan sekolah. Seperti biasa, sebelum mereka berkegiatan, mereka selalu sarapan pagi bareng di rumah.

"Ji.. Bangunin Bangshan ya, ini udah subuh, gw mau masak dulu buat sarapan nanti" Pinta Zweitson kepada Fajri yang membereskan peralatan shalatnya.

Fajri pun menuruti perintahnya Zweitson tanpa menjawab apapun. Ia segera membangunkan Shandy yang masih tertidur pulas dikamarnya, ternyata bukan hanya Shandy saja yang belum bangun, Fiki juga masih tertidur disamping Shandy, sepertinya semalam mereka berdua begadang, karena tidak biasanya Fiki belum bangun pagi ini.

"Bang bangunnn? Fikiii bangun Fik, kalian dicariin cewe tuh, katanya mau ketemu sama kalian" Ucap Fajri sambil menggoyangkan tubuh mereka supaya cepat bangun.

"Mana Ji cewenya?"

"Cantik ga?" Celetuk Fiki dan Shandy yang masih setengah sadar.

"Giliran cewe aja, lo berdua cepat" Kesal Fajri.

"Yaelah Ji, kayak lo kagak aja" Sahut Fiki.

"Iya deh gw ngaku, gw juga, gw dah ngaku kan? Sekarang kalian cepat mandi, habis itu ke ruang makan" Ucap Fajri sambil meninggalkan kamar Shandy dan Fiki menuju ke dapur untuk membantu Zweitson masak.

Sementara di kamar sebelah, mereka udah rapi dengan pakaian yang dikenakan nya, siapa lagi kalau bukan Gilang dan Ricky. Hari ini mereka berangkat kerja pagi hari, tidak seperti biasanya.

"Ji? Yang lain udah bangun?" Tanya Farhan yang sudah berada di meja makan.

"Udah bang" Jawab Fajri dari dapur sembari memotong sayuran.

"Pagi semuanya" Sapa Fenly yang sudah rapi dengan pakaian sekolahnya.

"Pagi Fen" Jawab Zweitson dan Fajri.

"Mau dibantuin masak ga Son?" Ucap Fenly mendekati Zweitson.

"Ga usah Fen, gw udah dibantuin Aji"

"Iya udah"

Setelah Zweitson dan Fajri selesai masak, mereka pun menyajikannya di atas meja makan, hanya Gilang dan Ricky saja yang tidak ikut sarapan pagi, dikarenakan mereka harus berangkat ke kantor pagi ini.

"Gw sama Gilang ga ikut kalian sarapan ya, kita mau berangkat sekarang" Ucap Ricky.

"Iya bang gapapa, kalian hati-hati ya dijalan" Jawab Fajri.

"Ji nanti gw berangkat bareng lo ya" Ucap Fiki.

"Iya Fik"

"Tumben kalian akur?" Tanya Farhan heran.

"Lah kan setiap hari kek gini bang" Jawab Fiki.

"Nggak" Jawab Farhan dan Shandy kompak yang membuat semua mata tertuju kepada mereka.

"Lo berdua napa dah" Heran Ricky.

"Yaudah gw sama Gilang berangkat dulu ya, Kalo nanti kalian sekolah, semua pintu jangan lupa dikunci" Pinta Gilang.

"Kalo itu mah gw udah tau bang, yakali pintunya gw buka, nanti kalo ada maling masuk gimana?" Jawab Fiki.

"Biarin aja lah Fik tuh maling masuk, lagian juga dirumah ini gaada barang antik" Celetuk Shandy.

"Rumah gede doang, tapi gaada barang berharga nya" Sahut Fenly.

"Bang ntar kalo udah pulang, gw beliin coklat ya bang" Ucap Zweitson.

"Besok aja lah, sekalian gw beliin satu truk" Jawab Ricky.

"Widih kaya bener lu bang" Ucap Fajri.

"Iya lah, Ricky gitu lho" Jawab Ricky dengan pede nya.

Nothing I'm Fine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang