Selamat jum'at berkah🖤
***
Diam menyukaimu
Bergerak menjadi musuhmu
~S.I.L.Y~Puk puk..
"Ya... kamu ngga sekolah?"
"Hmmm!"
"Serius kamu ngga sekolah?"
"Ya sekolah lah Yah... Ayah ih Fia masih ngantuk," rengeknya sambil menggerakkan tubuhnya gusar
"Yakin masih ngantuk di jam 6:45 ini?"
"AAAAAAAAKKKKK... AYAH FIA TELATTTT!!!"
Brukkk...
Gedubrakkk...
Pria paru bayah itu menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah anak bungsunya.
Bugh...
"ASTAGHFIRULLAH HAL'ADZIM FIAAA..." jerit Mira melihat tubuh mungil Fia terjembab dilantai
"Dek kamu nggapapa?" Tanya Hari berniat membangunkan putri mungilnya namun Fia sudah terlebih dahulu bangun
"Fia gapapa Mah... Yah... Fia ngga sarapan dulu Fia AAAKK... 5 MENIT LAGI!!!" Hebohnya menggeret sang ayah untuk cepat-cepat berangkat sekolah
Dilain tempat seorang lelaki yang berjalan dengan tatapan datar memasuki gerbang sekolah. Tanpa mengindahkan tatapan para anggota Osis ataupun para siswi yang kebetulan melewatinya dengan tenang sebelum sebuah teriakan cempreng memekakan telinga merusak suasa pagi hari yang tenang Eldar.
"AAAAKKK... JANGAN TUTUP DULUUU!!!"
Eldar kenal dengan pemilik suara itu, suara gadis aneh yang selalu berhasil merusak Moodnya dan mengacaukan hari-harinya. Tatapan datarnya beralih ke arah Gerbang yang mulai bergerak untuk ditutup sementara ia bisa melihat Fia sedang berpamitan pada sang Ayah disana.
Krieettt...
Dukk...
Sebuah sepatu menahan pergerakan gerbang sekolah yang setengah menutup.
"EH LO APA-APAANS- Eh... Eldar..." ucap salah satu siswi yang merupakan anggota Osis mengurungkan niat marahnya saat melihat siapa yang menganggu tugasnya sekarang
"Jangan tutup dulu uang gue jatuh," ucapnya sambil terus memperhatikan Fia yang mulai berlari kearahnya
"Uang kamu jatuh dimana? Kalo ilang istirahat nanti aku traktir makan dikantin," ucapnya sambil menatap Eldar penuh harap
"Alhamdulillah... untung belum ditutup hosshh... hosh..." lirih Fia sambil mengatur nafasnya memasuki pelataran sekolah
"Duit gue ngga jatoh ternyata ada, Thanks..." ucap Eldar tersenyum kecil dan berlalu pergi meninggalkan gerbang
Sementara anggota Osis perempuan yang berjaga di gerbang memekik gemas melihat senyum Eldar, jangan tanya bagaimana nasib Lidya sekarang, gadis itu hanya bisa diam mematung sambil memegangi dadanya.
Setibanya dikelas Eldar langsung duduk dibangkunya tenang, lain halnya dengan Fia yang terus mencuri pandang kearah lelaki siluman Enstein itu.
"Ya... kaki sama kening Lo berdarah abis tawuran sama bocah SD mana Lo?" Tanya Killa yang baru saja pulang dari Toilet bersama Valen
"Isshh... aku udah insaf ya Kill! Ini jatoh pas mau berangkat tadi, aku kesiangan hehe..."
Killa melihat kemana tatapan Fia dan memicing curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid I Love You
Teen Fictionkrekk... wussshhh... "Uh... ademnya kek mandang muka suho Oppa," Krekk... "Ini kipas wilayah gue, minggir lo." dinginnya "Ngga mao," sengitnya "pergi ga?!" bugh... "ELDAR PELIT! Fia sumpahin rambut kamu makin kriting!" teriak Fia sengit "Ngga usah...