APRODHITE [HYUCKREN]

eighteen

.
.
.
.
.
.
.

"Kamu kenapa? Mukanya pucet banget? Sakit kamu?" Tanya Abyan saat mereka sedang di kelas pagi ini

"Perut aku sakit" jawab Reynand sambil memegangi perutnya

"Aku anter ke UKS ya"

"Ga usah, kuat aku"

"Kuat gimana orang mukanya udah pucet banget"

"Aku jagoan, sakit perut gini doang mah udah biasa"

"Sakit tuh ga ada hubungan nya sama jagoan, udah ayo aku anter"

"Gak mau"

"Kamu mau aku seret atau aku gendong?"

"Abi aku kuat"

"Oke, di gendong berarti" jawab Abyan sambil mencoba menggendong Reynand

"Iya iya!"

"Lagian susah banget nurut nya. Ayo aku gendong"

"Gak usah lebay, aku masih jadi jagoan walau udah jadi pacar kamu"

"Iya deh jagoan, ayo" ajak Abyan sambil meraih tangan Reynand

Akhirnya Reynand mengalah dan membiarkan dirinya di antar Abyan ke UKS dan mendapatkan pengobatan disana.

****

Setelah mendapat kan obat dari dokter, Reynand di suruh untuk istirahat di UKS dan di temani oleh Abyan.

Abyan memilih untuk tidak belajar dulu daripada kekasih nya kenapa-kenapa dan ia setia menemani Reynand yang sedang berbaring di ranjang UKS.

"Makanya udah tau punya asam lambung malah ga sarapan" Abyan mulai mengomel saat tau Reynand tidak sarapan pagi ini

Abyan pun harus rela izin ke luar sekolah untuk membelikan bubur karena di kantin tidak ada, dan menyogok satpam sekolah agar bisa keluar.

"Aku buru-buru tadi"

"Ngapain sih buru-buru?"

"Takut kamu nungguin nya lama"

"Sampe 24 jam juga aku tetep nungguin Rey, lain kali gak usah gitu lagi. Kamu harus sarapan dulu, kalau ga nanti sarapannya sama aku"

"Iya"

"Yaudah makan dulu buburnya abis itu minum obat"

"Kamu ga masuk kelas?"

"Ga usah, nanti aja. Ayo buka mulutnya"

Abyan mulai menyuapi Reynand dengan telaten meski berkali-kali Reynand bilang kenyang, tetapi Abyan terus memaksa Reynand menghabisi bubur yang telah ia beli.

"Udah Bi aku kenyang"

"Abisin Rey, tinggal dikit lagi tanggung"

"Tapi aku udah kenyang"

"Makan, mau aku marah?" Tanya Abyan sambil memandang Reynand dengan tatapan intimidasi