Bab I Chapter 3 : Everything About Us

5 4 0
                                    

= Dojo Wisma Garuda , 16.00 WIB =

"Eh , apakah tuan putri menceritakannya padamu" Tanyaku pada Ayu Widya.

"Ya ! Kakak Bumi adalah kenalanku , apakah kau Bumi yang lain , tapi aku hanya mengingat satu bumi dalam dunia pergangsteran" Jawab Ayu Widya.

"Mungkin saja aku Bumi yang lain , tidak seperti Bumi yang kau kenal hehehe" Terangku

Aku berkilah sedikit sembari membuang mukaku ketempat lain.

"Lalu , apa kau mengenal diriku ini ?" tanya Ayu Widya sambil menunjuk dirinya.

"hmmmm siapa ya , hmmmm wajahmu familiar tapi 8 tahun aku tidak berada di dunia gangster , tentu saja banyak orang yang berubah penampilannya" Ngelesku.

"Ini cukup lucu , kau berbicara tentang 8 tahun yang lalu , tanda kau sudah masuk di dunia gangster semenjak kau masih dibangku sekolah dasar , jika kau pangling denganku maukah kau melakukan latihan pertarungan denganku ?" tanya kembali Ayu Widya dengan mata tampak berbinar-binar.

"hmmm boleh saja jika kau mau"

Lalu Ayu Widya bertanya kepada Putri Mandala tentanglatih tanding tersebut , Putri Mandala pun memberikan waktu 10 menit untuk menunda perjamuan di dojo tersebut , waktu yang cukup singkat untuk latih tanding dikarenakan Ayu Widya membisiki Putri Mandala kalau Bumi bukanlah Bumi yang asli , dan dia akan dengan mudah mengalahkannya.

Putri Mandala dan para Pengawalnya duduk di pinggiran Dojo sedangkan aku dan Ayu Widya tampak berdiri berhadapan , Putri Mandala menyiapkan kuda-kudanya yang terlihat begitu kokoh , sedangkan aku hanya berdiri tanpa ada persiapan apapun, aku maju sedikit demi sedikit , dari tubuhku , coba kupancarkan aura pembunuhku dengan kapasitas yang kecil ke arah Ayu Widya berdiri , tampak ia tidak begitu bergeming dengan kekuatanku.

"Apa ini ! Aura membunuh ?? kukira ini akan sedikit membosankan tetapi sepertinya kau akan memberikan sebuah perlawanan untukku , menguasai Aura membunuh di usia segini , kau cukup punya kapasitas !" Ucap Ayu Widya sembari terlihat wajah senangnya.

Ia bergerak bagaikan menghilang dan berada di sisi kiriku dengan gaya hendak menendang leherku , namun aku secara reflek menggerakkan leherku kekanan dan menghindari tendangannya , tak sampai disitu , ia menarik baju bagian punggungku dan hendak membantingku namun aku menepisnya dengan cepat sehingga gerakannya berubah menjadi sia-sia.

Ia mundur kebelakang lalu berlari dengan cepat , kali ini mengincar lumbung betisku , namun aku lagi-lagi sigap dengan serangannya , mataku membacanya dengan lincah , aku meloncatinya hingga ia menampilkan ekspresi tidak percaya , aku coba sedikit mempermainkannya dengan berjongkok di kakinya kala kakinya masih mengudara.

"Apakah hanya ini yang kau punya ? aku yakin kau tidak bersungguh-sungguh sama sekali , haruskah aku memukulmu sampai pingsan tanpa melihat jurus jurus hebatmu bisa keluar?"

"Baiklah , karena kau mempunyai kapabilitas untuk menghindari semua serangan cepatku , terpaksa aku harus mengeluarkan kekuatan bela diriku , semoga kali ini kau tetap bisa menghindari seranganku"

Aura disekitar dojo berubah layaknya ada sesuatu yang pekat sedang melapisi udara , semua aura terkonsentrasi pada satu titik yaitu tubuh Ayu Widya , rambutnya terhampar layaknya ia sedang berada di ruangan dengan 0 gravity , matanya bercaya terang , sesuatu yang seperti sama sekali belum pernah dilihat oleh Putri Mandala selama ia berteman dengan Ayu Widya 4 tahun ini , namun Midea pernah melihatnya , Midea pernah melihat beladiri yang sama seperti apa yang Ayu Widya tunjukkan.

"Ini Beladiri Surgawi ! Milik Deka !" Teriak spontan Midea.

"Apa ?? Beladiri Surgawi ?? apa itu ??" Sahut Putri Mandala yang tampak tidak mengetahui apa-apa sama sekali.

NOOB LEADER I NARUKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang