Setelah mengucapkan selamat ulang tahun pada Minjeong, mereka segera menuju ke tempat pengambilan makanan dan minuman. Mereka mengambil beberapa makanan dan minuman yang telah disediakan, lalu mencari sofa untuk mereka duduk. Mereka juga bertemu Jaemin dan Yangyang diperjalanan, Renjun menyapa mereka berdua. Sepertinya Yanyang sedang mabuk, jadi Jaemin terlihat terburu-buru untuk pamit dan mengantar Yangyang pulang. Acara pesta nya memang sudah dimulai sejak setengah jam lalu, jadi sudah ada cukup banyak teman-temannya yang mabuk.
Mereka memperhatikan orang-orang yang sedang menari dilantai dansa. Karena mereka bertiga sepertinya merupakan tipe yang tidak terlalu menyukai hingar bingar, mereka hanya memilih untuk duduk dan makan.
Setelah makan beberapa suap dan minum beberapa teguk, Renjun merasa sedikit pusing.
Tunggu, apakah yang ia minum sekarang adalah alkohol?
Dia melihat cairan berwarna orange itu, ia pikir itu adalah sirup jeruk, ternyata minuman ini mengandung alkohol. Renjun melihat dua temannya, dan tentu saja mereka juga mabuk, apalagi Chenle yang sudah terlihat sempoyongan dan memerah. Jisung tidak terlalu parah, hanya sedikit mengurut dahinya yang pusing, mungkin karena dia alpha.
"Apakah Chenle mabuk?"
Jisung mengangguk mendengar pertanyaan Renjun. Sial sekali, mereka baru saja tiba tidak sampai setengah jam yang lalu. Renjun memandang mereka prihatin. Sebenarnya, dia juga sedikit pusing setelah minum hampir satu gelas. Renjun tidak menyangka toleransi alkohol tubuh ini benar-benar payah.
"Sebaiknya kau pamit pulang duluan dan mengantar Chenle, Jisungie. Kasihan dia, sepertinya sudah tidak sadar."
Renjun melihat Chenle yang benar-benar sudah mabuk, sepertinya kadar alkohol minuman Chenle lebih besar. Ia dan Jisung mengambil minuman yang sama, sedangkan Chenle mengambil minuman berwarna biru yang Renjun tidak tahu itu apa. Apa mungkin Yangyang juga sama seperti mereka? Tertipu dengan tampilan minuman itu.
Jisung yang mendengarkan, memikirkan saran Renjun sesaat. Ia ingin sih, namun dia kasihan jika harus meninggalkan Renjun sendirian disini. Ia khawatir Renjun akan kenapa-kenapa, apalagi Renjun itu Omega. Melihat raut khawatir Jisung, Renjun segera mengerti.
"Tidak perlu khawatir, aku akan pulang tidak lama setelah kau pulang. Mungkin aku akan meredakan sedikit rasa pusing ku terlebih dahulu, baru setelah itu aku akan langsung pulang." Jelas Renjun agar Jisung tidak terlalu khawatir.
Jisung menghela nafas dan menimbang. Setelah beberapa saat ia menghela nafas berat.
"Baiklah, namun kau benar-benar harus langsung pulang, oke?" Setelah memastikan bahwa Renjun akan segera pulang setelah dia pulang, Jisung segera membopong Chenle dan membawanya menuju Minjeong untuk pamit.
Renjun yang ditinggal sendirian merasa sepi, dia benar-benar ingin meredakan rasa pusing dan mual nya sebentar.
Setelah dirasa tidak terlalu pusing dan mual, dia akan pamit menuju Minjeong.
"Minjeong-ah, aku pamit pulang yaa, terimakasih telah mengundangku."
Minjeong yang sedikit mabuk itu membuka matanya dan terkekeh saat melihat Renjun, lalu ia memeluk Renjun. Renjun yang dipeluk segera menegang dan melihat bahwa ternyata Minjeong bukan sedikit mabuk, tapi ia sudah sangat mabuk.
"Oppa! Kau sudah akan pulang?! Bergabunglah bersamaku, ayo kita minum! Bukankah kita sudah dewasa?!" Ucap Minjeong manja dan sedikit berteriak karena dentuman musik.
"Kim Minjeong! Maaf, sunbae, Minjeong sudah terlalu mabuk." Seorang wanita berambut pirang menarik Minjeong dan melepaskannya dari Renjun.
"Tidak apa, kalau begitu aku pamit ya." Renjun tertawa canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Villain in a Romantic Novel (NoRen)
FanfictionHuang Renjun hanyalah seorang pekerja kantoran biasa yang baru saja akan naik pangkat dan sangat suka membaca webnovel. Suatu hari ketika dia sedang berjalan seusai lelah bekerja, dia menolong seorang wanita yang akan dirampok. Namun naasnya, pisau...