Us And Love ||Zeyu Lokal Ver.||

-02-

Teman-teman ada yang mau bantu bagiin story ini atau promosi???
Saya rasa, story ini di anggurin sejak awalan update.

Bolehkan bantu ramein???
Aaa makasih buat yang mau,
Lopyu:)

Seorang remaja tampan kini tengah berlari dengan tergesa-gesa. Dia melewati setiap lorong-lorong rumah sakit sambil mencari  tempat tujuan kedatangannya.

Setelah sampai di depan ruang IGD, remaja itu mendorong pintu dengan barbar membuat orang yang ada didalam ruangan terperanjat kaget.

"Dije lu fine?!"
Tanya remaja yang di ketahui bernama Zeyu Aelfdence dengan nafas memburu dan keringat yang menghiasi pelipisnya. Dia panik setengah mati saat mendengar sahabatnya masuk IGD.

"Keliatannya??"
Tanya balik orang yang kini sedang berbaring di atas ranjang dengan wajah tampan yang sayangnya dipenuhi memar dan bonyok. Suara serak bahkan hampir tak terdengar itu menambah kesan prihatin terhadapnya.

Dia Dianjia Patra Audrey, Leader gank Jeopardize yang katanya mendapat serangan dari Leader gank musuh, sebab itulah Zeyu datang ke RS dengan terburu-buru, takut teman sekaligus Kaptennya ini kenapa-napa.

"Argara yang lakuin ini?"
Tanya Zeyu. Ia masih menahan amarah melihat kapten-nya yang kini terbaring lemah dan hanya bisa bicara saja.

Orang yang Zeyu maksud adalah Xinlong Argara, Leader gank Priceless yakni musuh bebuyutannya.

"M."
Dianjia atau biasa dipanggil Dije, hanya berdehem sebagai jawaban, membuat amarah dalam benak Zeyu semakin menggebu-gebu.

Ia pun pergi dari RS membawa motor besarnya lalu melesat dengan cepat entah pergi kemana.

***

"Ish, pelan-pelan dong Jean, perih nih."
Protes pria tampan dengan mata kanan yang bengkak ungu, hidung mimisan, dan sudut bibir yang robek menghasilkan darah secara cuma-cuma.

"Iya ini udah pelan Xinlong Argara! Coba sini gw obatin lagi luka nya!"
Cewek bernama Jean itu, ah, dia Jean Alsena, masih ingatkan sama dia? Ya, dia termasuk anggota inti dari gank Priceless. Saat ini dia tengah mengobati luka di muka Xinlong.

Mereka berdua duduk di sofa markas dan penghuni lainnya entah pada kemana.

"Kok elo bisa bonyok begini sih? Kenapa? Elo gelud lagi yah buat dapetin 10 Jt?"
Tanya Jean masih dengan mengolesi luka Xinlong dengan salep.

"Gw gelud ama si Dije."
Jawab Xinlong santai mendapat reaksi terkejut dari Jean.

"WHAT!!! lo gelud ama Dije? Kok bisa?!"

"Si dia yang nantangin gw anjir, ya gw mah terima ajalah dari pada di sebut pengecut"
Ujar Xinlong santai sembari menikmati hasil perawatan dari tangan Jean.

"Terus si Dije keadaannya gimana?"
Tanya Jean penasaran.

"Masuk IGD."
Jawab Xinlong mendapatkan rasa kagum dan pujian manis dari Jean.

"Wih, keren lo Arga, lo emang the best. Tapi, kalo elo ngebogem si Jeylani juga, lo pasti lebih keren."
Ucap Jean sembari mengemasi kotak P3K usai mengobati luka Xinlong.

"Jeylani? Si Zeyu maksudnya???"
Tanya Xinlong ragu. Habisnya dia hampir tak pernah mendengar nama Jeylani.

"Ya iyalah. Siapa lagi??? Gw benci banget anjir ama si curut itu. Di Jeopardize, dia mahluk tuhan yang paling ngeselin dan sering mancing emosi kita yang hawa-nya pengen banget bunuh dia kalo gak haram."