"Oke kelas selesai, bapak harap kalian kedepan tidak ada lagi yang membolos dan kamu NEVAN! saya tegaskan lagi jangan sampai kamu terlambat seperti tadi!" Tegas Dosen itu menatap tajam. Laki-laki itu hanya merasa bodo amat dan tak peduli dengan ucapan Dosen itu.
"Dia siapa?" tanya Lara merasa familiar dengan orang itu.
"Oh itu anak yang punya kampus ini Nevan Nelson Andrtama," jawab Paula sembari membereskan buku-bukunya.
"Kok gue baru lihat di kelas kita?" tanya Lara merasa heran.
"Iya...dia sempat pernah pertukaran mahasisiwa ke Eropa, sama kalo gak salah konfrensi kerja sama antar jurusan deh," balas Paula sembari menjelaskan.
"Pantesan," gumamnya
Lara menatap cowok itu dengan sedikit familiar, rasanya dia pernah bertemu di suatu tempat.
"Ei lu napa? Suka?" ucap Paula membuyarkan tatapan Lara pada cowok itu.
"Hah?! Suka? Kagaklah gue hanya familiar aja sama dia," Sanggah Lara agak kesal dengan ucapan Paula.
"Owh bagus deh, gue harap jangan sampe lu jatuh cinta ama dia," saran Paula.
"Lah kenapa?" tanya Lara heran, Paula menghembuskan nafasnya emang Lara bodo amat tentang gosip-gosip itu.
"Dia playboy tau, udah terkenal sejak di SMA satu kampus juga tau loh makanya Kudet kali-kali," ujar Paula jengah dengan Lara yang tak pernah tau soal teman-teman kampusnya ya dia cuma tak ingin berurusan saja.
"Owh" balas Lara lalu berjalan meninggalkan kelasnya di susul oleh Paula, mereka pergi mencari teman lain yaitu Gigi dan Azkya mereke berdua beda jurusan dengan Lara.
"Eh ke Kanpuz yuk," ucap Gigi yang sudah di puncak kelaparanya.
"Okee," jawab Paula.
.
.
KANPUZ (kantin Kampuz)"Gue yang pesanin sekalian gue bayar, nanti lo bisa bayar ke gue. Biar gak ribet," ucap Lara diangguki oleh sahabatnya.
Lara berjalan ke arah kasir sekaligus memesan makanan di sana.
"Mba mie ayam 2 bakso 2 estehnya 4 total berapa mba?" tanya Lara setelah memesan.
"Tunggu bentar ya," ujar sang kasir menghitung totalnya.
"Mba seperti biasa okey," di acungi jempol dari belakang Lara, dirinya menegok kebelakang cowok yang bernama Nevan itu tepat di belakangnya.
Dilihat-lihat emang ganteng, sawo matang, hidup macung, tinggi dan kharismanya sangat luar biasa pantesan banyak cewek.
"Terpesona?" tanyanya setelah dia tau Lara melihatnya, dirinya langsung membuyarkan lamuan dan menoleh kedepan.
"Totalnya seratus lima belas mba," ujar Kasir
Lara hendak ingin membayar namun Nevan sudah memberinya kartu terlebih dahulu.
"Bayar sekalian punya dia mba," ucap Nevan pada kasirnya.
Lara langsung mengambil kartu hitam milik Nevan dan mengembalikannya.
"Gak perlu gue bisa bayar pake uang sendiri, bukan uang orang tua," kata Lara mengambil uang ratusan dan puluhan dan di berikan ke kasir.
"Kembalianya masukin kotak amal aja mba," kata Lara di angguki kasir.
"Makasih mba," ucap sang kasir tersenyum senang.
Lalu Lara berbalik dan mengabaikan cowok itu, dia kembali duduk ke tempat duduknya.
Nev-pov
♤♤♤♤
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
TheBig Secret MyWife [Hiatus]
RandomSecond story ♴ 🏁Happy Reading Menjadi kejadian aneh dan misteri bagi gadis cantik Ras EropaIndo ini. Setelah kejadian hilangnya Kakaknya dengan misterius dia mendapatkan petunjuk teka-teki tentang keberadaan kakaknya. Dan bukti-bukti yang hampir su...