■■■happy reading■■■
.
.
.Tok tok tok
"Masuk," suruh wanita berbaju putih layaknya dokter menyuruh seseorang yang telah mengetuk pintunya.
"Ahh~ lo gas ada apa?" tanya wanita itu sembari menyruput teh di mejanya.
"Nah gue beliin lo Burger," ucap Bagas memberikan Burger padanya.
"Thank you," ucap Cindy lalu memakan Burgernya dengan senang hati.
"Btw lu belum bisa nyembuhin penyakit Aneh pasien lo itu?" tanya Bagas di sela makan.
"Gue belum bisa, soalnya itu susah mencari kesembuhanya lo tau sendiri dia bisa aja mendadak berubah lagi," kata Cindy memakan Burgernya.
Tok tok tok
"Kak Cindy~" suara memanggilnya dan sangat hafal itu adalah Lara.
"Lara masuklah~" kata Cindy lalu dia masuk dan duduk di sofa.
"Gimana keadaanmu? Apakah dia mengambil alhi tubuhmu?" Kata Cindy duduk di sebelahnya.
"Sepertinya tubuhku lemas dan kepalaku pusing," Katanya lalu memegangi kepalanya yang pusing.
"Bagas bersiaplah," kata Cindy bangun dari sofa lalu memberikan kartu kredit padanya.
"Loh kok gue? Why? " Curiga Bagas merasa tidak beres pada ucapan Cindy.
"Udah ikutin apa yang dia mauu, wokeh" ucap Cindy memberikan jari oke dan mengedipkan matanya.
"Maksud lo?" Ekspresi bagas masih bener-benar tidak paham.
"Dah ikutin aja nanti lo tau, awas jangan coba kabur darinya" Ancam Cindy menatap tajam, Bagas hanya menangguk saja.
"Ahem" suara itu membuat mereka berdua menoleh ke arah sumber suara.
Bagas dan Cindy sudah melihat Lara berpilaku anak nona yang memiliki IQ tinggi dan kharismanya tinggi juga bisa di bilang Selalu Pede dalam apapun.
"Ini dia, sudah mulai" kata Cindy membuat Bagas semakin bingung.
"Maksudnya apa yang terjadi padanya? Kenapa dia menatap gue gitu?" Tanya bagas lagi-lagi dia bingung dan melihat Lara seakan berbeda dari yang lain.
"Lo turutin aja apa yang di mau kalo pun dia merasa pasangan gitu udah turutin sampe dia lelah balikin kek gue oke," katanya menekan Bagas.
"Ingat jangan sampe dia lepas dari lo apalagi buat dia Emosi!" Lanjutnya sampai penekanan.
"Halo nona Lara bagaimana dengan hari ini baik?" tanya Cindy lembut.
"Ahh~ sangat baik...saya rasa saya perlu ke mall untuk membeli beberapa pakaian untuk pesta nanti terus saya harus perawataan tangan kuku rambut dan yang lain harus tampil perfect.....bla bla bla" ucap Lara dengan nada selayak nyonya.
(Ya kek orang memiliki kepribadian berbeda)
"Ahh~ baik nanti kita kesana nona," katanya mengangguk.
"Kamu bisa menemani aku berbelanja...cukup ganteng juga, baiklah ayo kita berangkat baby~" Lara menyeret keluar Bagas yang sebenarnya mencoba menolak, tapi apa dayalah dia hanya pasrah dengan keadaannya.
"Tuhan tolong gue, ini kenapa gue yang harus kenaaaa!"
Batin Bagas merasakan aura tak sedap padanya.
-------------
♤♤♤
Nev-pov"Aiden gue mau tanya sama lo." Nevan seketika duduk di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TheBig Secret MyWife [Hiatus]
RandomSecond story ♴ 🏁Happy Reading Menjadi kejadian aneh dan misteri bagi gadis cantik Ras EropaIndo ini. Setelah kejadian hilangnya Kakaknya dengan misterius dia mendapatkan petunjuk teka-teki tentang keberadaan kakaknya. Dan bukti-bukti yang hampir su...