Helow ngap, kita bertemu lagi bersama Mak Lala tercantekk menawan nan baik ranjin menabung 🤗
Jangan lupa boom komen sama vote ygy. Biar Mak Lala menjadi strong untuk update buat kalian 💪🔥🔥
Yang gak vote sama komen hamil!
.
HAPPY READING ANAK MAK LALA!
『••✎••』
"Lo gak salah nyuruh gue beli ginian?" ucap Mark kepada pacarnya, Yujin.Cewek itu mengangguk cepat. "Iya, beliin gue itu semua." sambungnya enteng.
"Sumpah, gue duit darimana anjir. Gue makan aja masih tahu tempe." kata Mark masih tak percaya.
Bagaimana tidak, Yujin saja meminta tas baru kepada Mark yang harganya tidak main-main.
"Ayo, Mark. Gue mau tas itu." rengek cewek itu sambil menggelandot di lengan Mark.
"Daripada buat beli ginian, mending di tabung buat nikah kita nanti." tutur Mark.
Yujin berdecak malas, melepas tangannya dari lengan Mark. "Kalau gak mau beliin iyaudah, kita putus."
Yujin mengambil langkah pergi meninggalkan Mark di taman dekat kampus mereka. Mark mengelus dadanya saja, ia cuman bisa sabar ngehadapin pacarnya yang selalu meminta ini itu.
"Andai gue kaya Chenle, mungkin se tokonya gue kasih ke dia." angan-angan Mark.
Ting!
Suara notifikasi membuat Mark fokus kepada ponselnya.
Jeno
Lo dimana?
Buruan pulang anjir, si bang Lucas kesurupan reog. Gara-gara kita telat bayar uang kosan 😭😭😭
Nanti panggil ustadz Jaehyun 😭😭
Tolong! Jaemin mau di jeburin kolam lele depan 😭😭😭
Gue tertekan sumpahhh😭😭😭
Bazingan malah cuman diredd😭😭
KAKI GUE DITARIKKK!!!! TOLONG BANG MARK! CEPET PULANG! 😭😭😭😭
Mark tidak membalas chat Jeno dan memilih untuk memasukan kembali ponselnya di dalam tas.
"Gini amat nasib." desisnya lalu pergi menuju kosan.
『••✎••』
"LEPASIN KAKI GUE! SIAPAPUN TOLONGIN GUE!" teriak Jeno terdengar meminta tolong. Dan gak ada yang nolongin Jeno walaupun ada teman-temanya yang melihat.
Clek!
Suara pintu kosan terbuka, tampak sosok Mark di balik pintu. Mark segera lari kearah Lucas di ikuti ustadz Jaehyun di belakangnya, ia mencoba menenangkan cowok itu.
"Ustadz, gimana ini?" tanya Renjun tampak khwatir karena sedaritadi Lucas meraung-raung bak seperti macan kelaparan.
"Ane coba bacain ayat kursi. Tapi, ane gak tau gimana bacaanya, karena ane masih iqro."
"Ngakunya ustadz, tapi kok gak bisa baca ayat kursi." sahut Haechan yang pertangkringan di atas lemari karena takut.
"Ane baru kemarin pensiun jadi maling." balas Jaehyun.
"Bacain apa aja deh, yang penting reognya keluar dari badan Lucas." seru Jaemin.
"Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannar. Amin, keluarlah wahai reog durjana."
"Air, ane butuh air." ucap Jaehyun meminta segelas air putih. Renjun segera berlari ke dapur mengambilkan segelas air putih dan memberikannya kepada Jaehyun.
Jaehyun memasukan air putih itu kedalam mulutnya, lalu menyemburkan ke muka Lucas. Dia lihat tutorial dia yutub tadi gitu.
"ANJG! MULUT LO BAU PETE!" pekik Lucas mengusap-ngusap wajahnya yang basah.
"Alhamdulillah, udah sadar." ujar mereka serempak.
"Heh! Bayar uang kosan buru!"
"Reognya masih ada, tolong!" Jaemin berlari menjauh dan bersembunyi di bawah kolong meja.
"Malah kabur. Kalau gak karena babeh gue yang suruh buat nagih, ogah gue dateng kemari." ucap Lucas seperti muak.
"Besok deh bang, lagi gak ada duit."
"Besak besok. Gak ada, harus sekarang. Kalau gue gak dapet duit lo pada, gue gak akan dapet mobil baru dari babeh gue." jelas Lucas menggebu-gebu.
"Mobilnya ditunda dulu." giliran Jeno yang menyahut.
"Gak bisa. Besok gue harus bawa neng Yuqi jalan-jalan menjelajahi kota Jakarta."
"Le, bayarin dulu Le. Duit lo kan banyak." Mark menyenggol-nyenggol lengan pemuda itu.
"Ck. Gue mulu perasaan. Iya udah, nanti Dedy gue yang transfer ke rekening bang Lucas. Gimana?"
"Ide yang sangat bagus, gue tunggu transferannya." ucap Lucas antusias.
Mark menghela nafasnya lega. "Emang berguna banget ini anak ngekos disini."
"Kalau gitu gue balik. Oh, ya. Bersihin kosan yang bener, kosan banyak kecoa. Ternak kecoa lo." Lucas melanjutkan langkahnya keluar kosan.
"KAK! TV KITA HILANG!" itu suara Jisung berteriak.
Ulah Jaehyun pasti T T
Segitu dulu aja ygy.
Maaf karena ceritanya penuh ke prikan mereka.Jadi silahkan tinggalkan jejak.
Lanjut gak nieh? Coba spam komen dulu kalau mau lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 ANAK KOSAN [SEGERA TERBIT]
Fanfiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] "Gue gak takut dengan namanya mati, karena setiap manusia akan mati saat tugas didunia udah selesai."-Renjun. ‼️CERITA INI MURNI HASIL KARANGAN AUTHOR SENDIRI. TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT. JIKA ADA KESAMAAN DI CERITA LAIN IT...