Helow ngap, kita bertemu lagi bersama Mak Lala tercantekk menawan nan baik ranjin menabung 🤗
Jangan lupa boom komen sama vote ygy. Biar Mak Lala menjadi strong untuk update buat kalian 💪🔥🔥
Yang gak vote sama komen hamil!
.
HAPPY READING ANAK MAK LALA!
『••✎••』
Setelah mengetahui lokasi dimana Renjun disekap, mereka ber-enam berinisiatif untuk menyelamatkan sahabatnya itu tanpa memberi tahu polisi terlebih dahulu. Emang nekat nih pada.
"Oke, kita harus hati-hati jangan ada yang sampek ke tangkep, paham?" ucap Mark mendapat anggukan dari lima sahabatnya.
Mereka melangkahkan kakinya hati-hati agar tidak ketahuan oleh bodyguard yang menjaga.
"Bangsat! Kaki gue tolol jangan di injek bangke!" maki Haechan kesakitan saat kakinya tidak sengaja di injak oleh Chenle.
"Sorry, sengaja." jawab Chenle cengar-cengir.
"Husstt! Jangan berisik, lo mau di telen mentah-mentah sama bodyguard itu?" tegur Jeno menyuruh mereka untuk diam.
Ternyata tidak mudah untuk masuk kedalam, karena begitu banyak bodyguard yang menjaga di rumah besar ini. Mereka harus ekstra hati-hati agar tidak tertangkap.
"Awas!" panik Haechan langsung menarik Jisung untuk bersembunyi kembali. Ada tiga bodyguard yang tiba-tiba lewat. Mereka menghela nafas lega.
"Dasar bocah, hati-hati makanya." ucap Mark.
"Maafin Jisung." sesalnya.
"BANG TOLONG!" teriak Chenle meminta tolong. Mereka menoleh kearah teriakan itu. Dan benar saja, Chenle tertangkap oleh salah satu bodyguard disana. Matilah mereka.
"WOY! APA-APAAN NIH OM! BUKAN MUHRIM OM PEGANG-PEGANG HAECHAN!" pekik Haechan mencoba memberontak.
"AAAAAAAAA! JANGAN SENTUH JAEMIN! JAEMIN MASIH SUCI, OM! TOLONG BUNDA!" giliran Jaemin berteriak minta tolong.
"PAPA! JISUNG MAU DI PERKAOS SAMA OM-OM! AAAAAAAA! TOLONG!"
"MAU APA LO, OM?! JENO ALERGI OM-OM JAMET! AAAAAA! JANGAN SENTUH AKU! AKU JIJIK SAMA OM!"
"DASAR BOTAK MAMALEMON! LO KIRA GUE COWOK APAAN PAKEK DI COLAK-COLEK SAMBALADO! EMANG GUE CABE-CABEAN!" teriak Mark melepaskan tangan pria botak itu dari ujung bajunya.
Kebayang gak ramenya kayak apa? T T
Seperti orang tuli, bodyguard itu masih menyeret mereka ber-enam masuk kedalam gudang tempat dimana Renjun juga di sekap. Mereka berteriak-teriak bak seperti orang kesurupan, membuat riuh satu rumah besar itu.
Bodyguard itu menghempaskan tubuh mereka hingga tersungkur ditanah.
"Dasar penjahat cilik." ucap salah satu bodyguard itu lalu berjalan keluar gudang, dan tak lupa mengucil pintunya rapat-rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 ANAK KOSAN [SEGERA TERBIT]
Fanfiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] "Gue gak takut dengan namanya mati, karena setiap manusia akan mati saat tugas didunia udah selesai."-Renjun. ‼️CERITA INI MURNI HASIL KARANGAN AUTHOR SENDIRI. TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT. JIKA ADA KESAMAAN DI CERITA LAIN IT...