Kediaman keluarga Yoon tengah diserbu para reporter. mereka menanyakan kebenaran tentang hilangnya sang pewaris tahta Yoon's Group. Rumor tersebut beredar dengan pernyataan resmi dari Yoon Jisook, paman sekaligus wali dari Yoon Jiwoo.Di depan aula nampak jelas seorang pria berkacamata tengah duduk sambil mengadakan konferensi pers. Pria paruh baya itu didampingi oleh sang pengacara dan beberapa saksi mengenai hilangnya Yoon Jiwoo.
"Tiba-tiba saja putriku pergi meninggalkan mansion ini." Jelas Jisook dengan raut wajah yang nampak terpukul.
Beberapa reporter memotret dan merekam tiap ucapan yang keluar dari mulut pria itu. "Aku sudah mengerahkan seluruh orang-orangku untuk mencari Jiwoo. Ku harap pencarian ini membuahkan hasil." Lanjutnya lagi. Kali ini senyum tipis ia sematkan, dalam hati dirinya meralat doa yang baru saja keluar dari mulutnya. Ia berharap jika Jiwoo selamanya lenyap dari dunia ini, dengan begitu dirinya akan naik sebagai direktur utama di Yoon's Group.
Belum juga Jisook bernafas lega. tiba-tiba saja Jiwoo masuk dengan penampilannya seperti biasa. Sontak saja hal itu membuat para wartawan juga Jisook sendiri kaget luar biasa.
Pria itu membenarkan letak kacamatanya, ia juga menajamkan penglihatannya guna memastikan jika gadis yang muncul secara tiba-tiba itu adalah keponakannya sendiri.
Jiwoo tersenyum ramah pada reporter yang memotret dirinya, ia pun berjalan dengan anggun membelah barisan para wartawan layaknya seorang putri kerajaan. Hingga tatapan matanya berakhir menatap wajah pucat milik sang paman, Jiwoo kembali memamerkan senyum tipisnya seolah tidak terjadi apa-apa antara dirinya dan pria itu.
Jiwoo langsung diserbu para maidnya, gadis itu pun membungkuk hormat pada sekumpulan awak media yang masih setia menanti kejelasan dari mulutnya.
"Halo, saya Yoon Jiwoo, pewaris sah dari Yoon's Group. Saya hanya ingin meluruskan tentang rumor yang beredar tentang hilangnya saya, semua itu tidak benar." Jelas Jiwoo masih dengan senyum ramahnya. Menjadi seorang pewaris dan putri dari orang terpandang memang harus bisa menjaga sikap dan reputasi keluarga.
"Lantas, ke mana anda dalam waktu tiga hari yang lalu?" Tanya salah satu dari mereka.
Jiwoo tersenyum tipis, "Saya hanya sedang berlibur." Jawab Jiwoo sekenanya, ia melirik wajah pamannya dengan tatapan yang membuat pria itu jengkel.
Jiwoo kemudian memanggil salah satu asistennya untuk segera mengakhiri konferensi pers ini dengan alasan dirinya ingin segera istirahat.
Karena sang pemilik Mansion sudah berkata demikian, para reporter pun tidak punya pilihan lain kecuali mengakhiri sesi tanya jawab mereka. Jiwoo masih setia tersenyum sampai semua dari mereka meninggalkan kediaman mewahnya.
Wanita cantik itu berbalik dan merubah ekspresi wajahnya menjadi dingin dan angkuh. Sudah saatnya ia kembali menjadi nona kaya raya yang disegani dan ditakuti.
"Bagus ya kalian! Selama aku menghilang tidak ada satupun yang mencoba mencari keberadaanku." katanya dengan lantang dan penuh penekanan. kedua iris coklatnya bergulir dan jatuh menatap wajah gugup sang paman tercinta.
Jiwoo menyunggingkan senyum sinisnya, "Atau kalian memang senang aku pergi dari sini." Lanjutnya yang langsung membuat para maid dan pengawalnya bersujud di atas lantai. Jisook berdehem pelan, pria itu kemudian berjalan mendekati Jiwoo.
"Jiwoo, putriku. Maafkan pamanmu ini, sayang. Maaf karena telah lalai menjaga mu." ucap Jisook dengan nada sedih. pria tua itu memeluk Jiwoo. Sedangkan Jiwoo sedari tadi menahan diri untuk tidak memperlihatkan amarahnya. Karena Mujin menyarankan dirinya untuk berpura-pura tidak tahu kebusukan dari Jisook. Intinya dirinya harus berakting cantik agar rencananya dengan Choi Mujin berjalan mulus.

KAMU SEDANG MEMBACA
Shangri-La (Mujin - Jiwoo)
FanfictionChoi Mujin - Yoon Jiwoo Fanfiction "Bagiku, kau adalah surga yang tersembunyi di dalam mimpi. Membuat terlena namun berbahaya untuk ditempati." Summary : Yoon Jiwoo adalah pewaris tahta Yoon's Group yang mendapat kebencian dari pamannya sendiri. Ia...