Siapa yang tidak kenal dengan masalah, nyatanya ada saja yang datang ketika sedang senang. Permasalahan tak terduga.
Entah hubungan interpersonal, atau personal.
Hubungan interpersonal tidak bisa jauh dari kita, bahkan jika kamu tinggal di suatu pulau pun, kamu akan teringat siapa sebenarnya yang tinggal di pulau seberang sana?.
Kamu, dia, mereka, dan kami membentuk hubungan yang kompleks yang nantinya kamu akan menyadari bahwa "oh begini hikmah nya".
Mengenal manusia boleh saja, asal lebih baik tidak melihat diri sendiri, alakadarnya diri sendirilah yang paling baik dan bijak. Memang kamu sudah tentu baik dan bijak, namun kamu tidak tinggal sendiri.
Kembar identik atau non indentik pun memiliki perbedaan. Lantas manusia yang tidak memiliki hubungan keluarga, apa jaminan nya jika sependapat dengan mu.
Aku, kamu, dia dan mereka juga pernah diposisi tersakiti, bahkan menyakiti.
Kalau kau jadi dia, kau akan merasakannya. Kalau kami jadi mereka, kami akan merasakannya.
Kalau mereka jadi kami, mereka pasti akan merasakannya.
Puncaknya kembali pada hubungan interpersonal. Permasalahan antar manusia itu layak dikatakan wajar.
Karena nantinya akan timbul, kata saling.
Lagi-lagi saling itu maknanya luas.
Bisa saling memahami, atau bahkan saling membenci.
Aku selalu peringatkan bahwa, selalu kaitkan Tuhan dalam fase apapun apalagi dalam hubungan interpersonal mu.
Aku juga peringatkan untuk, kamu harus tetap jadi dirimu sendiri. Kamu boleh merasa menjadi manusia yang wajar dan memiliki kesalahan. Namun, haruskah terus-menerus seperti itu?. Lebih baik fokus pada perbuatan baik mu, kerjakan sesuai takarannya agar tidak salah pandangan. Kamu tidak perlu diakui baik oleh orang lain. Karena ada beberapa orang yang sulit untuk mengungkap kan pendapat tentang mu.
Tapi siapapun kamu, kamu layak jadi manusia yang bebas. Dan apapun yang terjadi kemarin, atau hari ini bahkan besok adalah hikmah, hikmah dan hikmah. Kalau lelah ya memang, hidup itu adalah belajar.
Apa kamu lupa tentang, hidup terus berputar?
Nah seperti itu sederhana nya. Pulang lagi pada pelajaran. Hidup adalah belajar, dan selalu kaitkan Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baris Kata Untuk Semesta
Short StoryTentang ku, kita dan mereka yang tidak akan pernah ada akhirnya. Khususnya untuk kamu yang nggak bisa mengungkapkan yang sedang dirasakan. Terkadang sulit mengungkapkan apa yang dirasakan, kadang terbelenggu sebatas keinginan dan harapan. Dengan ce...