7

17 5 1
                                    

Fyi: part nya acak-acakan jadi kalo mau baca sesuai angka ya, sorry guys wattpad ku eror:(

Setelah beberapa menit berkutit dikamar mandi, pria itu mulai merapihkan rambutnya didepan kaca, ia tersenyum "Udah ganteng nih mau jemput ayang"Monolog Azrel

Jarinya bergerak begitu lihai di atas layar hp kemudian bibirnya mengkerut, pesan yang ia kirimkan sejak tadi malam tak ada balasan dari gadis itu.

"Zrel sarapan udah siap!!" Teriak pak Wilan dibawah

Setelah menyauti panggilan papahnya, Azrel mulai menuruni anak tangga dengan perlahan, ia tersenyum "widih masak apa tuh"

"Nih nasi goreng kecap kesukaan kamu"ujar pa Wilan

Azrel mengakat piring berisi nasi goreng kecap itu lalu menciumnya "eumm wangi banget pah, pasti enak ni" pujinya lalu dengan sigap melahap nasi goreng itu tanpa sisa

Pak wilan menggeleng-gelengkan kepalanya seraya tersenyum, ia berasa melihat Azrel kecil yang dulu, Azrel yang sangat menyukai nasi goreng kecap buatannya, Karna sejak kejadian buruk itu, Azrel tak sama sekali mau menyentuh apapun yang dimasak oleh pa wilan, padahal sebelum berangkat kerja pak wilan tak pernah absen membuatkan nasi goreng kecap untuk pria itu, namun saat ia pulang nasi itu masih utuh di meja makan menjadi dingin dan berkerak karna sejak pagi tidak disentuh, namun sekarang entah apa yang membuat Azrel berubah, yang pasti pak wilan sangat bersyukur dengan itu.

***

Motor matic Azrel mulai memasuki pekarangan rumah Senja, seperti biasa rumah itu terlihat sangat sepi, namun rumah itu sangatlah rapi hanya saja terlihat tak berpenghuni.

Tok tok tok

Setelah beberapa kali ketukan, pintu itu pun terbuka, Gadis itu muncul dengan rambut yang berantakan, muka yang sangat lelah dan lingkaran hitam dibawah matanya. Azrel menatap Senja dengan bingung "Lu gapapa?"

Senja hanya menjawab pertanyaan Azrel dengan menggelengkan kepalanya, lagian apa yang harus ia katakan kepada pria itu?

Azrel merapihkan rambut senja perlahan "mau peluk hmm?"

Dengan sigap gadis itu melingkarkan tangan mungilnya mengelilingi pinggang pria itu, ia menyandarkan kepalanya ke dada bidang milik Azrel, dan saat itu juga ia terisak, tangisnya pecah dipelukan Azrel, karna ia sangat butuh sandaran bahkan hanya untuk sekedar menangis.

Azrel mengelus rambut Senja perlahan "Tumpahin semuanya disini Senja"

Bahkan hanya sekedar menjawab pertanyaan Azrel saja rasanya tidak sanggup, sejujurnya senja tak ingin terlihat rapuh oleh orang, biarkan mereka melihat topengnya yang ia pakai setiap hari saja. Tapi entah kenapa sulit sekali menyembunyikan itu dari Azrel. Senja sangat rapuh, entah ia harus bagaimana lagi melanjutkan hidup, mama nya saja sekarang enggan bertemu dengannya. Lantas apa lagi yang membuat nya semangat?

***

Dalam keheningan tubuh gadis itu terlelap, ia tertidur dipelukan Azrel. Banyak pertanyaan yang muncul dibenak pikiran Azrel, kenapa dengan gadis ini? Apa yang membuatnya seperti ini? Bukannya dulu dia anak yang ceria? Bahkan hidupnya nyaris sempurna.

Azrel membopong tubuh gadis itu lalu memindahkannya ke kamar, ia mengecup kening senja dengan penuh khawatir "apapun yang terjadi sama lu, gue mohon bertahan demi gua"

Tubuh Senja memang tertidur tapi entah kenapa telinga nya mendengar jelas perkataan Azrel, ia akan mencobanya kembali, untuk mamanya, untuk Azrel, ia akan bertahan.

***

Tubuh Senja sudah terasa lebih baik, ia perlahan membuka matanya. Yang gadis itu pertama kali lihat adalah seorang pria yang tertidur dengan setia menggenggam tangannya, entah kenapa rasanya bahagia sekali melihat Azrel didekatnya. Senja menyadarinya sekarang, ia jatuh cinta kepada pria tampan itu.

"Zrel?!"

Pria itu terbangun "Hem? Eh udah bangun, makan dulu yu" ajaknya, lalu ia melenggang pergi kemudian kembali menenteng satu piring roti dibaluti slay strawberry Dan juga air putih. "Nih sarapan dulu, abis ini kita jalan-jalan ya"lanjutnya

Senja menatap roti slay itu lalu menggeleng "gue kurang suka strawberry Zrel, gw lebih suka coklat" jelasnya

Azrel mengerutkan dahinya bingung "oh udah ganti slera ya sekarang, Yaudah bentar ya cantik, mau aku ganti dulu"

Senja tertawa "apaansi Zrel, pake aku segala lagi HAHAHA"

Azrel pun ikut tersenyum, bukan karena menyadari perkataannya melainkan melihat wanita itu tersenyum kembali, "cantik" gumannya

Senyum Senja seketika berhenti, pipinya berubah menjadi merah merona, ayolah pria ini mengapa membuat dirinya saltinggg

"Is udah cepetan Azrel" ujarnya seraya mendorong tubuh Azrel perlahan

"Siyap tuan putri"

Pendek dulu part ini hihi, Jan lupa vote nyaa:3

SENJA UNTUK AZRELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang