Fyi: part nya acak-acakan jadi kalo mau baca sesuai angka ya, sorry guys wattpad ku eror:(
*Nayara Senja memperbarui foto profilnya
*Azrel Adrelio memperbarui foto profilnya
"Woyy apaan ini?"
"Hah Crush gue punya pacar?"
"Anak mana woy anak mana itu"
"Penasaran mukanya gue, secantik apasi bisa luluhin si kulkas gw"
"Apa jangan jangan yang dibonceng Azrel kemaren?"
"Oh iya bisa jadi tuh"
Begitulah kira-kira topik hangat yang sedang dibicarakan kalangan cewek-cewek di SMA BIMA SAKTI.
***
Gadis itu setengah berlari menuju kelas dengan tergesa-gesa, setelah mendengar gosip-gosip hangat dari beberapa siswi, ia ingin menanyakan ke sang tersangka itu secara langsung.
Bruaakk
"Lu serius udah jadian sama Azrel?" Ucap Divana dengan keras membuat dirinya menjadi pusat perhatian beberapa murid yang sudah berada dikelas
Senja menoyor kepala sahabatnya "Pelan-pelan bego!"
"Eh iya,, tapi bener gak?" Tanya Divana dengan suara sedikit membisik
Senja mengangguk "Semalam jadian"
"AAAAAAAAAAAAAA" Teriak Divana hingga membuat nya kembali menjadi pusat perhatian. "Ngapain pada liatin gue? Mau gue colok mata lu pada?!!!" Ancamnya membuat beberapa murid kembali melanjutkan aktivitasnya masing-masing
"Eh sumpah gue iri banget, pengen punya pacar juga" rengek Divana
Senja menjulurkan lidahnya berniat mengejek Divana "mampus"
"Dih dih dih keren lu begitu" balas Divana tak terima
"Keren lah, Pacarnya Azrel ni bos, senggol dong" ujar Senja seraya mengibaskan rambut pirangnya itu dengan bangga
"Kok bisa ya, seorang Azrel Ardelio yang ganteng rupawan, pinter gak ada lawan pacaran sama cewe modelan jamet kuproy gini" ucap Divana bingung
"Nah itu yang gw heranin div, apa yang dilihat Azrel dari diri gue ya, tapi cantikan gue deng daripada lu mah"
"Mulai mulai adu nasih teross"
****
Pak Jokowi: Pulang sekolah tunggu didepan gerbang
Setelah menerima pesan itu, Senja bergegas menuju gerbang sekolah. ia sedikit tertawa melihat nama kontak yang pernah ia kira pak Jokowi itu belum sempat ia ganti sampai sekarang.
Waktu menunjukkan pukul 02 sore, hari ini memang pulang sedikit lebih awal dari biasanya, karna beberapa guru sedang melakukan rapat disekolah.
"Ayo naik" ujar pria yang ditunggu Senja sedari tadi
Senja tersenyum "Ciee jadi perbincangan semua ciwi-ciwi" godanya
"Untung sama lu, kalo bukan udah gua habisin tu orang orang"
Perkataan Azrel sontak mengundang gelak tawa gadis itu "Masa iya"
"Iyalah, yaudah ayo naik"
Gadis itu menuruti perintah Azrel tanpa menanyakan tujuannya ia akan dibawa kemana.
Setelah beberapa menit, motor matic warna hitam itu mulai memasuki pekarangan rumah Azrel. "Loh Zrel kok kesini? Mau ngapain?" Tanya Senja bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA UNTUK AZREL
Fiksi RemajaSeperti layaknya Senja, semuanya tidak akan bertahan lama, begitupun dengan Azrel. Tugasku sekarang adalah menjadi langit yang setia menemani setiap cahaya Oren itu datang. *** Pada dasarnya aku tidak sanggup menjadi langit yang ku maksud:)