Hadiah Kejutan {End}

9 2 0
                                    

Semuanya berbahagia atas hubungan Johan dan Dayani yang sebenarnya lagi akan ke pernikahan.

"Bang Johan, bisa pinjam kunci mobilnya engga? Yasha mau ngambil sesuatu." Yasha yang menghampiri Johan yang sudah duduk di bangku. Johan meniyakan dan memberikan kunci nya ke Yasha.

Ternyata Yasha ingin mengambil boneka nya yang dia ambil saat di Garut hari itu

Kalian bisa ke bab "Sebuah Boneka Harimau" ya

Lalu Yasha kembali dan mengembalikan kunci nya ke Johan.

"Yasha ambil boneka itu?" Jiden yang dari tadi duduk di samping Yasha.
"Iya, gua ingin ketemu orang tua kandung gua. Gua pingin sekali. Makanya gua bawa ini boneka."

Anara yang sedang di pangkuan Tio melihat boneka yang di pegang Yasha.
"Ihh lucu kak boneka nya. Nara boleh minjem?"
Karena Yasha ingin Nara melihatnya, Yasha pun memberikan nya.

"Liat deh Abi, boneka nya lucu. Boneka harimau." Anara yang asik bermain boneka itu.

Damn

Tio teringat sesuatu. Dia teringat anaknya yang hilang 17 tahun yang lalu di Garut. Sebelum anaknya di nyatakan hilang, dia membawa sebuah boneka harimau seperti yang di bawa Yasha sekarang.

"Abi pinjem dulu ya nak."
Anara lalu memberikan nya ke Abi nya.

Dan saat melihat bagian topi boneka itu ternyata benar... Ada tulisan nama "Askar". Lalu Tio menoleh ke Joyan, istrinya.

Joyan yang sangat terkejut ketika mengetahui itu. Itu persis seperti boneka Askar dulu.

"Hmm Yasha, kamu dapat boneka ini dari mana?" Tio yang memastikan lagi.

Yasha berkata sejujurnya.
"Itu... Boneka Yasha dari orang tua kandung Yasha... Kata mama di dalam sebuah surat, Yasha bukan anak kandung dia. Yasha di temukan sama mereka kesakitan di jurang pas lagi liburan di hutan dan mereka membawa Yasha ke rumah."
"Yasha ingin ketemu sama orang tua Yasha yang sebenarnya. Dan nama asil aku bukan Yasha, tapi Askar." Yasha yang berusaha menahan air mata nya.

Jlep

Hati Tio dan Joyan seketika merasa sangat terkejut. Jadi dugaan mereka benar, kalau Yasha itu adalah Askar. Tio berdiri dari duduknya dan menghampiri Yasha.

"...Askar..." Tio yang langsung memeluk Yasha. Ternyata benar Yasha adalah anaknya selama ini.
"Ini Abi nak... Abi dah lama ingin mencari mu..." Tio yang sangat terharu. Begitu juga Joyan yang masih duduk di bangku.

"A-abi?" Yasha yang masih bingung.
Tio melepaskan pelukannya dan menceritakan nya.

"Jadi, 17 tahun yang lalu, saat saya, Joyan dan Askar berlibur ke hutan di Garut. Dan kami kehilangan Askar yang terjatuh dari jurang. Sampai sekarang kita belum di kasih kabar keberadaannya. Dan sebelum Askar menghilang, dia membawa boneka seperti yang kamu bawa sekarang. Apakah kamu Askar, nak?"

Yasha terdiam sejenak. Yasha seperti tak menyangka. Apa benar Tio yang selama inj yang dekat dengan dia itu ayahnya?

"Untuk memastikan besok kita tes DNA. Kamu mau kan? Kalo benar kamu anak kami, kami sangat bersyukur sekali."
"Joyan, anak kita kembali yan..."

Joyan yang awalnya duduk akhirnya berdiri dan menghampiri Yasha bersama Anara.
Dia memegang wajah Yasha.
"Kamu punya tanda lahir... Di bahu belakang, sha?"

Yasha yang semakin terpatung. Bagaimana Joyan bisa mengetahui itu?

"P-punya." Lalu Yasha menunjukkan tanda lahir di bahu belakang nya. Itu semakin Tio dan Joyan yakin.

"Askar... Umma kangen kamu nak. Akhirnya anak umma kembali..." Joyan yang langsung memeluk Yasha dengan erat, Anara yang masih memandang terharu. Meskipun dia hanya melihat kakak nya sebelumnya dari poto, kini dia tahu kalau kakak nya yang hilang itu adalah Yasha.

"Abi... Umma?" Tangis Yasha yang pecah. Dia tidak menyangka dia bisa secepat ini. Dia merasa lega, ini adalah kado terindah nya.

"Iya, nak. Ini Abi sama Umma." Joyan yang sudah menangis bahagia.

Suasana berubah menjadi haru. Sungguh, pesta ini sangat berarti. Karena tujuan dan Impian mereka akhirnya terwujud dalam satu waktu. Johan yang sudah mendapatkan pendamping nya dan Tio yang sudah bertemu dengan anak nya yang dulu hilang dan sebulan lalu Anara, anaknya sudah sembuh sepenuhnya dari penyakit Jantung nya setelah operasi.

Jiden sangat bahagia melihat mereka.
"Hyung, biar ga sedih-sedih gini, gimana kita menghibur nya hyung?" Damar yang berbisik ke Jiden.
"Boleh. Damar bawa rambut palsu sama mic karoke nya kan?"
"Bawa, ayo."

Jiden dan Damar yang diam-diam pergi ke mobil setelah di pinjamkan kunci oleh Johan dan naik ke atas gazebo.

"Eyyo semuanya, welcome to the Jimar karoke dadakan." Damar yang menggunakan kacamata hitam dan rambut palsu berwarna pirang sedang memegang mic karoke bluetooth nya.
"Piw piww. Kita di sini buat menghibur. Ayolah jangan sedih~ ada kita di sini." Jiden yang tetap memakai kacamata lensa nya dan rambut palsu berwarna ungu.

Yasha yang awalnya terharu, berubah menjadi senyuman saat melihat Jiden.
'Wah ada-ada aja ini anak' batin nya.

"Yoww penyanyi Damar, kita mau nyanyi apa nih?" Jiden yang seolah-olah menjadi seperti mc di tempat hajatan.
"Karena kita sedang bergembira dan terharu, bagaimana kita nyanyi lagu Pemuja Rahasia— Sheila on 7 hyung?"
"BOLEH! MUSIKNYAS DONGG MASS~"
Damar yang menghidupkan musik dari mic nya.


Bagian Damar
'Ku awali hariku dengan mendoakanmu
Agar kau selalu sehat dan bahagia di sana
Sebelum kau melupakanku lebih jauh
Sebelum kau meninggalkanku lebih jauh

Bagian Jiden
'Ku tak pernah berharap kau 'kan merindukan
Keberadaanku yang menyedihkan ini
'Ku hanya ingin bila kau melihatku
Kapanpun, di manapun hatimu 'kan berkata seperti ini

Duet Jiden dan Damar
Pria inilah yang jatuh hati padamu
Pria inilah yang 'kan selalu memujamu
A-ha, yeah, a-ha, yeah
Begitu para rapper coba menghiburku

"SEMUANYA IKUT BERNYANYI AYOO!!!"

Semuanya
Na-na-na-na-na-na-na
Na-na-na-na-na-na-na
Na-na-na-na-na-na-na
Na-na-na-na-na-na-na

Pemuja Rahasia —Sheila on 7

"Assalamualaikum~" Babeh Minto yang baru datang. Dan dia datang dengan seseorang.

Jiden yang sangat terkejut ternyata orang itu adalah Seina yang dia rindukan.
Seina pun berjalan dan naik ke dipan.
"Jidennn~" Seina yang langsung meluk Jiden.
"Aku kangen kamu ji~ aku dah peluk kamu sekarang."

Hati Jiden sangat komplit sekali. Dia mendapatkan kebahagiaan yang menurut dia sangat banyak.

"Seisei udah pulang? Kenapa ga kabarin Jiden?" Jiden yang masi memeluk Seina.
"Kejutan, tadi pagi udah ke sini. Mau kasih kejutan aja hihi."

"Terimakasih kejutannya. Jiden sangat menyukai."

Akhir yang di tunggu-tunggu. Suasana di sana begitu ceria sekali. Mereka bernyanyi menari dan bersenang-senang bersama. Itu adalah hari yang terbaik...

—End—

@.Mar_reasbot in telegram

Reaslapak

Jiden Nak Rantau {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang