tujuh

1.8K 28 4
                                    

Happy reading ...








"kamu!!" kaget alden..
ayzar hanya menatap smirk ke arah alden..

"yaampun ayrel,nak kamu kenapa?" panik sang ibu yang menuntun anaknya untuk duduk..
"emm..ayrel pusing" jawab ayrel dengan lemas
"yaampun kamu sakit hmm??" ucap ibu yang mengecek kening ayrel dengan telapak tangannya..

"ooh..duduk dulu" suruh ayah ayrel yang dilakukan ayzar, dari tadi alden menatap tajam ke arah ayzar ,ayzar yang merasa pun hanya biasa saja dan hanya menatap ibu dan anak itu..

"ayrel gapapa kok buu,cuma pusing" jawab ayrel
"yasudah ibu buatkan minuman hangat ya,makan lalu minum obat" ucap ibu
"iya buu"

"ooh ya..makasih ya dek udah nganterin anak ibu" ucap ibu
"sama-sama bu,sudah tugas saya sebagai teman baik ayrel" ucap ayzar yang berniat memanas-manasi alden..alden kesal hingga mengepalkan tangannya dengan kuat,rahangnya juga mengeras hingga memperlihatkan urat..ingin sekali rasanya alden memukul wajah ayzar..

"sialan..anak brandalan itu!!" batin alden
"pasti ada niat lain yang dia rencanakan"
"muka sialan itu!!" kesal alden lalu spontan memukul meja

brukk💢💢

"astaga...
yaampun " kaget ibu ayrel, ayah ayrel dan ayrel juga..
ayzar tak kaget dia malah senang jika alden merasa marah dan tersaing

"hahaha...lelaki tua yang suka dengan keponakannya sendiri, lucu" batin ayzar

"yaampun alden kenapa" tanya ibu ayrel
"eemm..tidak apa-apa, nyamuk" jawab alden dengan gugup,ayrel menatap alden paham dan memutuskan untuk diam..
"emm..yasudah tante,om saya pamit saja" ucap ayzar dengan sopan lalu menyalami keduanya
"ehh,kok buru buru..belum tante buatin minuman lho" ucap ibu ayrel
"aah...tidak perlu repot repot tante,saya harus balik ke sekolah" ucap ayzar dengan sopan

"yasudah hati-hati, makasih sudah nganterin anak om pulang" ucap ayah ayrel
"sama-sama om"
"yasudah saya pamit,assalamualaikum " salam ayzar lalu keluar rumah
"waalaikumsalam "

alden dari tadi hanya menatap tajam ayzar dan menggerutu di dalam hati ingin dia memukul membanting,dan menghancurkan ayzar karena dia berani beraninya menyentuh miliknya..

"alden,kenapa kamu" ucap ayah ayrel,ayrel hanya diam menatap alden yang menatap tajam ke arah pintu..
"emm..tidak " jawab alden lalu bangkit dari duduknya..
"mau kemana" ucap ayah ayrel lalu menepuk pundak alden menuntun supaya duduk kembali..

"ada urusan kak" jawab alden dengan suara khasnya
"urusan apa??katanya mau ngajak kedua ponakkan kamu main gimana sih" ucap ayah ayrel
"iya,nanti saja soalnya pagi ini aku harus urus kerjaan dulu kak" jawab alden yang berbohong..

"katanya gaada kerjaan" ucap ayah ayrel
"mau bohong??jujur mau apa??" ucap ayah ayrel penuh selidik..
ayrel dan ibunya hanya diam melihat mereka ber2 sambil meminum obat dan teh hangat yang dibuatkan..
"eemm...enggak kak" jawab alden
"nii..lihat banyak yang chat suruh cepet cepet datang" ucap alden yang membuka aplikasi chat..

"yaudah kakak percaya,tapi nanti kesini lagi..kasian ayra kamu php in" ucap ayah ayrel yang mengelirik lonsel alden dan duduk di kursi sambil meregangkan tubuhnya...

"yasudah aku pamit,assalamualaikum " salam alden
"waalaikumsalam " jawab semua orang disana..

"om alden kok diemin aku ya" batin ayrel yang sedih
"apa om marah karena tau waktu itu ayzar yang hampir bikin kita celaka,atau apa??" ayrel bertanya-tanya kepada dirinya sendiri karena alden juga tak sedikit pun melirik ke dia...

tadi dia mempunyai masalah ketauan berciuman dengan omnya, kedua masalah novi,ketiga apa masalah ayzar??...

"aaa...pengen hilang dari bumii" batin ayrel yang berteriak..

𝙰𝙼𝙾𝚄𝙽𝚃 𝙾𝙵 𝙻𝙾𝚅𝙴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang