tiga

2.8K 34 5
                                    

alden turun dari mobil karena tadi ayzar juga terjatuh..

alden berjalan dengan tegas menuju kerumunan yang menolong ayzar..

"minggir kalian" usir alden yang memegang bahu salah satu warga dan alden berjongkok didepan ayzar..

"apa maksudmu seperti tadi hah!" bentak alden
"pak udah pak.."
"ini bisa dibicarakan baik-baik " warga berusaha merelai emosi aalden..

karena alden yang tak pernah terima jika keponakannya kenapa' itu..

"DIAM KALIAN!!" bentak alden warga lalu diam..
"saya tak sengaja" ucap ayzar yang merintih kesakitan..jujur kali ini dia sangat takut dengan alden...

"sialan..." batin ayzar

"kamu dengar ya,kalau sampai keponakan saya kenapa kenapa kamu tanggung akibatnya" ancam alden lalu meninggalkan kerumunan tanpa membantu menolong mengangkatkan motor ayzar dan ayzar tak meminta maaf....

saat alden sudah berada di mobil dia melihat ayrel menangis ..sepertinya dia takut saat alden marah

"husst..hey kenapa hmm?" ucap lembut alden dengan tatapan tenang dan tangan besar mengusap kepala ayrel..
"aku takut" ucap lirih ayrel karena dia benar benar takut..
"kamu tidak perlu takut sayang..sini" ucap alden lalu memeluk ayrel dan juga mengecup pucuk kepalanya..

ayrel merasa sangat nyama dan terjaga jika sedang berada di samping alden,tetapi alden sangat emosian tak pernah bisa menyelesaikan masalah dengan baik-baik...

"yasudah kita pulang ya" ucap alden yang melepaskan pelukannya dan menyetir melewati kerumunan itu,..

ayzar benar benar emosi dia hanya tak ingin membuat gaduh suasana tapi dia ingin mencari muka kepada orang orang, sebenarnya bagus jika dia dipukuli supaya alden bisa dia laporkan..

"lihat saja kamu ayrel " lirih ayzar lalu pergi dari situ dengan motornya..










~~









ayrel dan alden sudah berada di rumah neneknya dan bisa disebut rumah alden juga..

ayrel berjalan pincang membuat alden khawatir lalu membopong ayrel..
ayrel senang saat dibopong oleh om nya itu...semuanya mengingatkan tentang dulu saat ayrel masih kecil dia di asuh oleh alden karena dia menginap disini..

alden menurunkan ayrel di sofa dan buru buru mengambil p3k ..karena ayrel tadi sudah cerita dimobil..

"om obatin dulu ya" ucap lembut alden yang jongkok didepan ayrel yang sedang mengusap luka ayrel dengan pembersih luka menggunakan kapas..

"aawss.." rintihan ayrel yang membuat aktifitas alden terhenti dan menengok ke ayrel
"sstt...sakit iya??" alden yang mendengar rintihan itu ikut merasakan perihnya luka yang ada di lutut ayrel..memang satu hati..

"heemm" angguk ayrel yang menahan sakitnya..
"yasudah sambil om tiupin ya" tawar alden lalu melakukan nya kembali..

"huffffss...hufffsss...." tiup alden di lutut ayrel
"iihh omm...air liurnya gausah ikuttannnn" rengek ayrel
"enggak ikut kok.." ucap alden yang memang dia merasa tidak mengeluarkan air liur..
"itu ikutan muncrattt!" kesal ayrel yang memanyunkan bibirnya..
"enggak sayang...om gapunya liur" ucap alden
"terus" ayrel
"om punyanya like ur" ucap alden yang menghibur ayrel
"hahaha...apaan sih omm,ganyambung" ejek ayrel..

alden hanya terkekeh melihat keponakannya tertawa kembali...

"assalamualaikum " salam seorang wanita tua..
"waalaikumsalam " jawab alden dan ayrel..

"ehh cucu omaa" ucap wanita tua yang ternyata oma nya yang sering dia sebut oma karena saat dia memanggilnya nenek tidak boleh

oma lalu memeluk cucunya itu dengan kasih sayang..

"yaampun kenapa lututnya sayang?" ucap oma yang tau jika ayrel baru saja diobati
"jatuh" ucap ayrel dengan  cemberut
"yaampun kok bisa " panik oma yang mengusap usap rambut ayrel
"iyaa..aku tadi lari tapi tali sepatunya lepas jadi keinjak omaa" ucapan ayrel yang seperti mengadu kepada omanya pun mendapat perhatian dari alden karena ayrel memang sangat manja...

"apa mau oma panggilkan dokter sayang?iya?" tawar oma..
"enggak mau" tolak ayrel yang memposisikan badannya tegak..
"ayrel udah gapapa kok oma" ucap ayrel yang lalu mereka mengobrol ria..berbeda dengan alden yang menatap ayrel dengan tatapan penuh arti..

"alden..ALDENN" panggil oma ke sekian kalinya kepada alden dan yang terakhir baru dia dengar ..
"hah iya" kaget alden dengan menggelengkan kepala dengan kecil..

"kamu itu kenapa ngalamun masih muda nanti kesambet gimana?" ..
"kesambet apa sih maa" jawab alden lalu duduk kembali..
"kesambet kuntii" jawab ayrel dengan menggemaskan..
"kamu kuntinya" goda alden dengan mencubit gemas keponakannya itu hingga merengek

"aaaa..wwwss..ooommmm" teriak ayrel karena kesakitan...
"aldenn jangann!!" pukulan oma yang dilayangkan dibagian lengan alden
"oma sakit" adu ayrel kepada omanya berharap alden mendapatkan balasan
"ululu sayangnya omaa"

mereka lalu berbincang bincang..

"omaa ayrel laper" ucap ayrel yang mengelus perutnya menandakan dia lapar
"yasudah ayo makan"

mereka bertiga menuju ke meja makan dan mengambil makanan yang ada di meja...












































mereka bertiga menuju ke meja makan dan mengambil makanan yang ada di meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALDEN ZOE PRADIPTA (aaron liebregts)

ALDEN ZOE PRADIPTA (aaron liebregts)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AYZAR (keithmalik)..

















vvote☆☆☆☆☆
happy turu

𝙰𝙼𝙾𝚄𝙽𝚃 𝙾𝙵 𝙻𝙾𝚅𝙴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang