lima

2.2K 34 6
                                    

"vanes,papanya" ucap prisha sambil sedikit melotot..
"maksudnya apa yang jelas..papanya vanes kenapa,vanes juga kenapa??" omel novi

"papa..vanes meninggal" ucap prisha
"ah..apaan sih lu,kalo mgomong jangan bohong" ucap novia yang hanya di perhatikan oleh ketiga orang disana
"beneran nih liat story kakaknya vanes" ucap prisha yang menunjukkan sebuah foto..

"innalilahi " ucap keempat orang

"kok bisa?" lirih ayrel
"tar gw tanyain??" ucap prisha

prisha memutuskan untuk menelepon vanes dan tak lama dia mengangkat teleponnya..

BESTIE BERUANG

"hallo vanes" prisha

"iya prisha.." jawab vanes dengan suara serak habis menangis

"papa kamu??"

"iya papa aku gugur waktu tugas" ucap vanes lalu menangiss..

"yaampun vanes...kita turut berduka cita ya vanes,kapan kapan kita kesana buat melayat" ucap novia

" nggak perlu repot repot kok,kalian fokus buat ujian sekolah" ucap vanes

"gabisa gitu dong vanes kita itu sahabat " ucap ayrel

" makasih ya guyss, kalian sahabat aku terbaik..walau kita jauh tapi kalian tetap setia sama aku" ucap vanes menangis merasa terharu mempunyai sahabat seperti mereka..

"yasudah ya aku harus nemenin mama aku" pamit vanes..

"iya byee"

telepon pun dimatikan..

"yaampun kasihan banget vanes"ucap ayrel 
"iya bener" ucap prisha
"kok sampai bisa sama kayak aku sih vanes" ucap novi
"takdir gaada yang tau,kan papanya vanes tentara banyak resiko juga" ucap rina

"iya sih,,aaag yaampun " prisha
"eem...sabtu kita kesana yuk,kan sabtu sekolah libur" ucap ayrel
"bener tuh" ucap novi
"tapi gw ada urusann,gimana dong" ucap prisha
"ya gausah ikut sha" rina

"ga..gw harus ikut,sabtu gww ikut kan gw bisa ubah urusannya jadi di minggu " jelas prisha
"terus kesananya gimana??" ucap novia
"kita sewa mobil sama supirnya" ucap ayrel

"kan lu punya rell ngapain sewa" prisha
"ya kan bukan mobil gw itu" jelas ayrel
"ya lo minta izin ke bokap lo,atau..." mereka yang sadar dengan apa yang dimaksud prisha pun ikut menengok ke alden yang sibuk menyimak percakapan mereka..

alden tersadar dan bingung..

"eem..ada apa?" tanya alden dengan bingung
"omm..mau nggak??" bujuk ayrel
"mau apa hmm??" tanya alden yang menjawab pertanyaan ayrel dengan lembut

"om kalau sabtu nggak sibuk banget kan??" tanya ayrel
"emm..tidak..kenapa?" alden mulai mempunyai firasat yang tidak enak..dia gugup karena ditatap dengan mata berbinar oleh keempat gadis di depannya...

"om mau nggak anterin kitaaa" ucap manja ayrel yang sedikit menggoyangkan lengan alden..
"kemana?"" alden mulai menjawab cuek
"ke rumah vaness" ucap ayrel..
"tap..tapi" alden mulai gugup karena tempatnya sangat jauh dia juga tak pernah menyetir sendiri jika perjalanannya jauh..

"tapi jauh sayang" ucap alden
"apaan sih omm...cuma di B******" remgek ayrel..
"iya tapi" alden
"om mah tapi tapian..mau ya kita kenapa kenapa kalau kita sewa mobil sama supirnya, bisa aja dijalan kecelakaan, diperkos sama supirnya,atau dibegel..gimana..gimana??" jelas ayrel yang sangat ingin diantarkan alden karena gratis dan bisa dibayarkan alden juga..

"yaa..om tidak mau sayang" ucap alden
"ya makannya mau ya omm,om kan baik,ganteng,sayang sama aku kan??" ucap manja ayrel yang mendusel dusel di lengan alden..
"yasudah om antarkan besok" ucap alden yang pasrah..

𝙰𝙼𝙾𝚄𝙽𝚃 𝙾𝙵 𝙻𝙾𝚅𝙴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang