Sebelumnya author berterimakasih kepada kalian karena sudah membaca cerita author, Dan thanks atas support untuk author ...
Author beruntung bertemu kalian..Happy reading..
.....
"tak akan saya biarkan kamu terluka walaupun hanya sedikit pun" -Alden
...
"tuan alden"
Alden menengok ke sumber suara alden mengenali sosok lelaki yang sedang memposisikan posisi berdiri tegak menyambut alden.
"ada keperluan apa anda kemari tuan?" tanya manager
"lho ada apa wahid?" tanya manager kepada petugas pom-bensin yang menyuruh mereka kemari.."jadi..."
Wahid pun menceritakan semuanya kepada sang manager tentang kejadian yang baru saja terjadi, Manager pun kaget ia tak menyangka ada lagi kejadian yang sama seperti sebelumnya.
"Saya menyesal telah memaafkan kamu" bentak manager kepada lelaki paruhbaya yang meringis kesakitan karena bakas pukulan alden.
"Sudah terjadi." berat alden mengatakan hal ini, mata alden kembali memerah tangan alden sangat berat. Alden merasa sangat ingin memukuli muka lelaki paruhbaya saat melihatnya.
Ayrel memegang tangan alden yang sedang mengepal erat dan menyandarkan kepalanya di bahu alden.
Entah saat ayrel melakukan hal itu dia merasa emosinya redam karena dia tak ingin melihat ayrel sedih kembali.
..
Setelah perdebatan sengit akhirnya semua berakhir, dan lelaki paruhbaya itu dipecat dan juga dilaporkan ke polisi untuk di tindak lanjuti.
Mereka juga telah sampai ke rumah, alden juga sekalian mengantarkan ketiga sahabat ayrel ke rumah mereka masing-masing. Mereka bertiga juga memberi semangat kepada ayrel dan menyuruh ayrel melupakan kejadian yang terjadi tadi.
"sudah jangan sedih lagi okay, Ada om" ucap alden dengan lembut mengusap kepala ayrel dan mengecup kening ayrel.
Saat mereka masuk kedalam rumah ternyata sudah ada ayah,ibu,adek,oma (dari ibu) yang sedang berkumpul di ruang tamu.
"Haii...cucu omaa" oma menghampiri ayrel dan memeluknya.
"kok baru sampai.. katanya tidak sampai malam " ucap ayah"lalu??" alden
"ayrel anak saya" ucap ayah ayrel dengan bangga"sayang kamu kenapa lemas begitu nak" ayah menghampiri ayrel dan mengecup kening ayrel dengan penuh kasih sayang yang diberikan..
"ngantuk" jawab ayrel
"yasudah bobok
Adek bobok juga ya" ucap ayahnya"iya bobok biar besok bisa sekolah" ucap ibu
"oo iyaa..aaa malas ah" ucap ayrel yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"kalau malas tidak usah sekolah" ucap ayra dengan gemas membuat alden terkekeh..
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙰𝙼𝙾𝚄𝙽𝚃 𝙾𝙵 𝙻𝙾𝚅𝙴
Fantasywarning jika anda masuk di dunia orange disitulah kehidupan merah berada.. Alden:" Cinta tetaplah cinta,saya tidak perduli bagaimana kata orang." cerita ini menceritakan tentang seorang paman yang mencintai keponakannya sendiri.. entah cinta itu da...