Chapter; 2

18 4 1
                                    

Orang yang mekik itu Andra.

Lalu dua orang yang di cari Andra berdiri dari meja mereka dan lari

"WOY BALIKIN HAPE GUE! ALVERO! ALVINO BALIKIN SIALAN!!"

Andra ngejar dua laki laki itu yang lari mengelilingi kantin. Di pintu kantin baru saja masuk Raka, anak emas sekolah.

"ALVINO, ALVERO, ANDRA." Panggil Raka

Seakan ada sihir, tubuh tiga siswa tadi langsung berhenti bergerak. Kepala mereka menoleh kearah Raka dengan pelan. Senyum kaku pun juga terukir

"MEREKA NYULIK HAPE KU, RAKA!" Andra ngadu dengan pipinya menggembung

"Balikin" balas si Raka dengan datarnya

Alvero pun ngebalikin ponsel Boba milik Andra dan minta maaf begitu juga dengan Alvino. Andra keluar dari kantin seperti anak kecil yang gak dikasih beli mainan, langkah kakinya dihentak hentakkan.

Suasana kembali seperti semula terimakasih kepada Raka. Alvero dan Alvino pun balik ke meja mereka.

Andra masuk ke kelasnya setelah dari kantin dan duduk di kursinya. Rangga yang lagi ngomong sama Ardion sadar dengan kekesalan Andra, dia pun nanya

"Napa lu?" Tanya Rangga

"Gak ada, biasa di dua Al" jawab Andra, dia berkutat dengan ponselnya untuk melihat postingan dirinya sendiri

"Kenapa mereka?" Tanya Rangga lagi

"Nyulik hape ku, untung tadi ada Raka makanya bisa balik" jawabnya lagi

"Tau gak? Aku sama Ardion jadi Mayoret sama si Dahlia" kata Doni bangga. Siapa yang gak bangga, Dahlia tuh kayak primadona sekolah

"Sama Dahlia?!" Andra langsung gabung ke mereka

"Iya, kan kita tahun lalu ketua colour guard, karena angkatan kemarin lulus, kita jadi Mayoret. Sekarang yang jadi ketua colour guard nya anak MIPA 11-A sama MIPA 11-B" timpal Ardion

"Iya siapa namanya Dion, anak situ kelas banyak" Andra gedek sendiri liat Ardion

"Si Triana ama Vara, yang punya rambut hitam panjang satu lagi pendek. Yang kelahi tahun lalu itu" jawab Doni

"Oh yang kelahi itu...cantik gak?" Tanya Andra. Rangga menggelengkan kepalanya, lelah dengan Andra

"Ada yang bagiin gak sih tahun lalu videonya? Kelahinya kayak orang pro gitu, keren" kata Rangga

"Yang misahin si Triana, bestie nya. Kalau gak dipisahin keknya yang menang si Vara sih, si Tedi sampai diam gitu dikeroyok. Nanti aku mau keliling sama Vara rekrut anak baru untuk marching band" timpal Doni

"Pengen gabung tahun lalu, tapi keduluan pilih Pramuka. Siapa aja kelas 12 disana?" Tanya Rangga

"Ada Dimas, Nael, Anggi anak MIPA 12-C, Dahlia, Alvero sama Ramadan kan juga, terus Riansyah MIPA 11-A, Gibran ama Alzio MIPA 11-C, Anggar IPS 11-A. Itu official yang sekarang, tahun lalu dikit yang gabung. Makanya tahun ini mau narik banyak" jawab Ardion

"Oh gitu"

Di jam sebelas, Vara izin sama wali kelasnya untuk keliling. Dia keluar dan mulai dari kelas Triana. Dia ngetuk pintu nya lalu jalan ke meja guru

"Permisi pak, saya ada yang mau disampaikan"  kata Vara. Dia berdiri didepan kelas dan mulai berbicara. "Saya Savara, ketua colour guard di ekskul marching band. Tahun ini ekskul kami ingin merekrut anggota baru. Jika ada yang tertarik, bisa beritahu Triana. Terimakasih" Vara izin sama bapak wali kelas dan senyum ke Triana yang kaget dia kok jadi ikutan.

SMA Bobrok | HAIKYUU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang