Chapter; 7

4 2 0
                                    

"Hai!" Sapa Mahendra begitu Vara memarkir motornya disamping motor Mahendra, Mahesa tadi ada sama Tito, tapi mereka udah duluan ke kantin

"Ha? Oh, hai" jawab Vara lesu

"Hehe capek yah? Sorry yah semalam--" wajah Mahendra langsung ditinju oleh Triana

"WOE KAU APAKAN BEBEB KU?! DIA JADI LEMES KEK GITU?! KAU APAIN HAH?!" Seru Triana

"GAK ADA GUE APA APAIN YAH!! KITA CUMAN MAIN--"

"MAIN APAAN?! MAIN APAAN BABI?!"

"YA MAIN LAH! SAMA BANG ANGGI JUGA TAU--"

"KALIAN THREESOME?!" Seru Alvino yang gak tau darimana. Tentunya dia gak sendiri, dia sama dua A lainnya, Alvero dan Andra.

"E-eh?"

"VARA?! DEMI APA--"

"ENGGAK KEK GITU YAH SETAN! BANG ANGGI, BANG BOBBY, BANG RAKA, MAHEN MAHES MAIN KERUMAH KU SAMA MAK BAPAKNYA! KAMI MAIN UNO! SAMPE LARUT BANGET GAK DAPAT CUKUP TIDUR AKU! BUKAN KAMI THREESOME! AKU MASIH PERAWAN TAU BANGSAT! AH ANJING LAH MALAH BELUM MAKAN LAGI! ADA MAAG KU KAMBUH! PANTEK"

"......."

"Mau ngurus anak baru lagi...duh! Mau nikah aja sama anak tunggal kaya raya kek bang Bobby dari pada sekolah" Vara kunci motornya terus jalan, dia lupa si Triana masih disana. "WOE ANAK JEM! SINI JANCOK"

"GAK USAH BAWA NAMA BAPAKKU JUGA DONG!"

"YA SINI! AKU LAPER! NGANTIN!"

"AKU BUATIN SARAPAN UNTUKMU MAKAN INI AJA!"

Seketika aura hitam Vara berubah menjadi aura putih penuh bunga bunga. Dia memutar badannya dan senyum manis

"Aww bebeb!" Vara langsung bertingkah salting

Begitu dua perempuan itu pergi. Empat pria itu masih membeku mendengar fakta tak mereka pikir akan membuat mereka kaget.

"Makanan bikin mood nya baik, got it!" Gumam Mahendra

"Eh Mahendra, kenapa kok Bobby Raka bisa disana?" Tanya Andra

"Hm? Orang tua kami dengan orang tua Vara kaya bestie gitu...jadi semalam ngumpul rame rame" jawab Mahendra

"ALVINO! MASA VARA MAU NIKAH SAMA BOBBY?! TERUS GUE GIMANA?!"

Mata Mahendra secepat kilat menatap tajam Alvero

"...ya mana gue tau--"

"HUWA! GAK MAU! ALVINO JAHAT GAK DUKUNG VERO! RIANNNNN OH RIANNN!"

"Hadehhhh, kau urus dia, aku mau cari Rangga"

"Yaelah si Burhan mah nyusahin" gumam Alvino. Dia nepuk bahu Mahendra sebagai pengganti ucapan dia duluan.

"Anjing lah, banyak pula saingan" Mahendra pun jalan menuju kantin buat nyari Mahesa, tapi malah dia ditarik sama Bintang yang sepertinya sudah menunggu Mahendra

"Paan tang?" Tanya Mahendra

"Bumi butuh bantuan" kata Bintang lalu dia membawa Mahendra ke kelas mereka di lantai tiga.

"Bum! Aku bawa Mahendra" ucap Bintang

"Makasih tang" sahut Bumi. Dia berdiri dari kursinya dan jalan kedepan kelas dan mereka bertiga jalan menuju arah toilet cowo lantai tiga dan mereka berdiri bersandar didekat teras belakang kelas.

* Gini loh ges, kan setiap tangga dibelakang tangga itu ada tiga bilik toilet, nah dari kiri tangga untuk cowo dan dari kanan tangga cewe. Dan posisi kelasnya tuh gak mojok banget. Kek dibelakangnya tuh ada lorong kecil tapi dindingnya gak tinggi kita bisa lihat pemandangan belakang sekolah gitu. Nah dilorong kecil ini biasanya tempat ganti baju siswa:v, Cher susah jelasinnya tapi kek gini SMA Cher *

SMA Bobrok | HAIKYUU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang