Yoo! Ini last chap nyaa
Di bagian ini udah gk konflik lagi Heuheuheu.
Kuy lah!Warn!! 🔞🔞
═════════•°••°•═════════
Hari ini begitu melelahkan bagi soobin, stelah mengurus surat cerai nya dengan arin ia langsung menuju rumah orang tua arin sekaligus orang tua yeonjun juga, soobin sempat mendapatkan protes dari orang tua yeonjun dan arin namun setelah arin menjelaskan semuanya, keadaan pun kembali membaik, bahkan soobin mendapat restu dari kedua orang tua yeonjun menikahi yeonjun jika sembuh nantiSaat ini soobin tengah memandangi yeonjun yang masih terbaring di kasur rumah sakit, yah yeonjun sudah melakukan pasca operasi namun ia belum kunjung sadar dari kritis nya
Soobin menggenggam tangan yeonjun erat sesekali mencium punggung tangan soobin
"Sayang.. Kau sedang apa sih di sana, apa kah di sana ada yang lebih menarik daripada aku? Sampai-sampai kau enggan membuka mata untukku? Sayang.. Bangun lah aku merindukan mu". Soobin terus berucap seorang diri sesekali tersenyum miris, kenapa orang yang ia sayang menjadi seperti ini? Dia tidak sanggup rasanya.
Pintu terbuka menampilkan eomma yeonjun beserta appa nya, eomma yeonjun tersenyum melihat soobin yang setia menemani yeonjun, soobin benar-benar mewujudkan ucapan nya untuk menjaga yeonjun hingga sadar
" soobin.. ". Eomma yeonjun menyentuh pundak soobin, soobin menoleh
" eh eomma, appa, sejak kapan datang? ". Soobin bangkit dari duduknya dan membungkuk hormat
" belum lama baru saja sih,". Jawab appa yeonjun setelah nya melirik yeonjun
"Bagaimana kata dokter kondisi yeonjun, bin? ". Kali ini eomma yeonjun yang bertanya
" belum ada kepastian dari dokter eomma.. ".soobin berujar lirih, eomma yeonjun mengusap bahu soobin dan tersenyum dengan mata yang berkaca kaca
" soobin, terimakasih sudah menepati janji mu". Ujar appa yeonjun, dan di balas anggukan oleh soobin
Appa yeonjun memeluk soobin dan kemudian di susul eomma yeonjun untuk memeluk kedua pria gagah itu(dah kayak teletabis bah:v) , mereka sama sama mencurahkan kesedihan mereka melalui pelukan itu
Tanpa mereka sadari yeonjun sedang tersenyum kecil menyaksikan itu semua dan kemudian menutup mata nya lagi═════════•°••°•═════════
Sekarang pukul 8:30 malam, dan hanya ada soobin di ruang rawat yeonjun, soobin terus saja mengawasi setiap degupan jantung yeonjun melalui monitor.
Soobin merasa ngantuk, ia meletakkan kepala nya pada sisi ranjang yeonjun kemudian memejamkan matanya, selang 3 menit terasa sebuah usapan hangat di kepala dan pipi soobin
Soobin sedikit terusik ia pun membuka matanya, awalnya dia sedikit ngebug pemirsa
"Oh.. Yeonjun kau bangun sayang? Hoamm, eh? Hah? Yeonjun!? Ini.. Ini betul? ". Soobin berteriak heboh, yeonjun hanya tersenyum lemah sembari mengangguk
Soobin langsung berlari kesetanan memanggil dokter di sana, dokter pun segera berlari ke ruangan yeonjun dan mengecek yeonjun, syukur kondisi yeonjun sudah membaik hanya menunggu pulih
Soobin tersenyum ceria melihat yeonjun yang kini setengah duduk di ranjang rumah sakit nya, soobin mendekati yeonjun dan duduk di pinggir ranjang yeonjun.
" sayang.. ". Yeonjun menoleh ketika soobin memanggil nya
" semuanya sudah baik baik saja sayang.. ". Soobin menceritakan semua kejadian sebelumnya mulai dari yeonjun tidak sadar hingga sadar
KAMU SEDANG MEMBACA
soobjun 18+ [One-shot]
Short Storysemuanya tentang kapal soobjun ! Berisikan cerita singkat namun isinya panas 🥵🔥!! berisi 18+ yang gak suka homo, bisa skip yaa no bacot bacot 😚 happy read!! Soobin : daddy Yeonjun : mommy