Saat, Malam hari kota Seoul tampak sepasang kekasih sedang bertengkar, sementara sang seme tampak lebih banyak mengalah ketimbang ikut mengeluarkan amarahnyaBagaimana tidak? Sedari tadi ia tidak di beri kesempatan barang sedikitpun untuk menjelaskan kesalah pahaman tersebut, karena si uke yang selalu menyenggak pembicaraan si seme
"Baby, dengar dul.. ".
" cukup! Aku tidak mau dengar soobin! Kau tadi begitu mesra merangkul bahu wanita itu! Kau jahat hiks".
Oke kali ini soobin kalah berbicara lagi, ia mencoba meraih tubuh mungil uke nya yang tengah jongkok dan menangis di pinggir trotoar
"Yeonjun, baby... Dengar dulu, itu tidak seperti yang ada di fikiran mu baby.. ". Bujuk soobin menyamakan jongkok dengan yeonjun,
" cukup! Aku tidak mau tau! Kau jahat! Kau peluk dia! Lalu kau rangkul dia! Lepas! " . Yeonjun menyentak kasar tangan soobin yang ada di bahu nya, dan bangkit meninggalkan soobin
Soobin tidak tinggal diam, ia mengejar yeonjun dan menarik tubuh yeonjun ke dekapan nya
" lep.. Hmpppp". Yeonjun hendak memberontak namun soobin langsung mencium bibir merah muda yeonjun,
Yeonjun terus berontak namun lagi lagi soobin semakin mengeratkan pelukan nya di tubuh si uke
"Lep.. Hmmm pass hmmm mhhhh".
Soobin menulikan pendengaran nya, terus melumat bibir atas bawah yeonjun secara bergantian, membuat yeonjun seketika tenang dan langsung menutup kedua matanya perlahan-lahan,
Mereka hanyut dalam ciuman mesra yg mereka buat, saat ini keduanya tengah berada di trotoar pinggir jalan, untung saja saat ini keadaan sedikit sepi
Soobin melepaskan ciuman tersebut, menatap wajah si uke yang begitu manis dan sayu sekaligus,
Jempol besar milik soobin membersihkan saliva yang masih terpaut di bibir yeonjun, soobin menangkup kedua pipi berisi milik kekasih mungil nya, menatap dalam manik rubah tersebut
Mengagumi betapa cantik dan manis nya kekasih uke mungilnya ini..
" yeonjun, listen me dear.. ". Soobin menjeda kalimat nya, mengecup dahi yeonjun sejenak
"Wanita itu, bukan lah orang lain ataupun selingkuhan ku, dia adalah noona ku arin, ia baru saja tiba dari London". Ucap soobin dengan penuh hati hati takut yeonjun marah lagi pada nya
Yeonjun tidak menjawab, justru menarik tengkuk soobin dan menyatukan bibir keduanya, yeonjun melumat perlahan bibir sang dominan, mengalungkan kedua tangannya ke leher kokoh milik soobin,
Soobin tak tinggal diam, merangkul pinggul ramping milik kekasihnya memeluk nya dengan posesif
" nghhh binhhh ". Yeonjun melenguh pelan ketika tangan soobin meraba pinggulnya dan meremas bokong sintal nya
Soobin melepas ciuman mereka, jarak kedua nya masih di bilang sangat dekat dan intim
Soobin mengangkat tubuh yeonjun ala bridal style menuju mobil milik soobin yang berada di bawah pohon area parkir,
soobin memasukkan tubuh mereka ke kursi penumpang, menidurkan tubuh mungil ke kekasihnya, hingga saat ini yeonjun berada di kungkungan soobin
Yeonjun meraih tengkuk soobin dan lagi lagi mencium bibir sang seme, melumat nya dengan cepat, soobin pun membalas ciuman si uke dengan tak kalah beringas nya, untung saja kaca mobil sudah tertutup rapat, dan lokasi mereka saat ini sedikit gelap...
Pas sekali 🌚
Tangan soobin menaikkan pakaian milik yeonjun hingga perut rata nya terpampang, soobin meraba perut rata yeonjun, ciuman keduanya masih belum putus
KAMU SEDANG MEMBACA
soobjun 18+ [One-shot]
Short Storysemuanya tentang kapal soobjun ! Berisikan cerita singkat namun isinya panas 🥵🔥!! berisi 18+ yang gak suka homo, bisa skip yaa no bacot bacot 😚 happy read!! Soobin : daddy Yeonjun : mommy