Mata setajam rubah dan manik sehitam langit malam kini tengah memancarkan aura kejam nya, juga matanya menyiratkan kebahagiaan ketika melihat beberapa rakyatnya di bunuh dan di penggal di hadapan nya.
Dia pria namun rakyat nya menyebut ia....
Ratu, mereka menyebutnya sang ratu kegelapan, karena tak pernah sekali pun ia mengenakan sesuatu yang berwarna bahkan istana nya saja gelap dan hitam mencekam!
Dan satu lagi sedikit info, dia ini tidak suka ah ralat bahkan tidak suka bila di bantah sedikitpun, jika perkataan nya di bantah satu kalimat maka nyawa orang tersebut akan habis di tangan nya segera
ia bahkan tidak memiliki seorang pendamping hidup di sisi-Nya, bukan apa, ia sangat trauma kehilangan sosok yang sangat ia sayangi dan ia cintai di dalam hidup nya, orang itu kini pergi entah kemana setelah kalah pertarungan dulunya,
Seperti sekarang ini, ia akan menghukum rakyat baru nya, ia tersenyum kejam ketika melihat pemuda tinggi yang tengah di cambuki di hadapan nya itu,
Kakinya ia langkah kan mendekati pemuda tersebut, pemuda tersebut menumpukan kedua lutut nya di tanah yang sudah terlumuri darah, mata pemuda itu menutup rapat dan nafas yang tersengal sengal
Yeonjun berjongkok di hadapan pemuda tersebut, jari lentiknya meraih dagu pemuda di hadapan nya ini, mengangkat wajah pemuda tersebut dengan kasar nya
"Masih mau membantah ucapan ku? ". Tanya nya dingin,
Pemuda itu tak kunjung bahkan enggan membuka kedua matanya
" sialan! Jawab aku brengsek! ". Teriak nya murka
Pemuda yang sedari tadi menutup matanya kini mulai membuka matanya perlahan, menatap tepat di kedua manik hitam yeonjun..
Yeonjun seketika membatu ketika melihat jelagah jernih pemuda tersebut,
" k-kau.. ". Tiba-tiba sang ratu tubuh nya bergetar hebat, matanya mengeluarkan cairan bening, tubuh nya melemas tak karuan
Tangan nya meraih rahang tegas pemuda tersebut, mengusapnya hati hati, menarik rahang itu mendekat pada nya, mengecup bibir pemuda yang ia cambuki barusan
Beberapa pengawal di sana tampak terkejut, ada apa dengan ratu nya?
Ia melepas kecupan di bibir pemuda itu, menatap nya lekat, kemudian menarik tubuh pemuda tersebut untuk ia peluk erat, menumpahkan segala tangisannya di pelukan pemuda itu
" hiksss soobin! A-aku hikss aku merindukan mu raja ku hiksss". Tangis nya pecah
Orang yang ia sebut soobin itu membalas pelukan sang ratu, memberikan kecupan hangat di dahi sang ratu
"Aku juga merindukan mu ratu ku yeonjun". Ujar nya halus,
Para pengawal di sana hanya tertegun melihat tingkah ratu nya, dan mendengar semua penuturan dari mulut ratu nya
" jangan tinggalkan aku lagi bodoh! Hikss ". Yeonjun terus menangis kencang dan enggan melepas pelukan itu sedikitpun!
" aku tidak akan meninggalkan mu lagi ratu ku.. ".
Keduanya sedikit melonggarkan pelukan, saling menatap satu sama lain, sebelum soobin mengajak yeonjun untuk berdiri,
Tangan kekar nya yang sudah terluka cambukan ia bawa untuk mendekap erat pinggul sang ratu nya, begitu juga dengan yeonjun yang faham langsung mengalungkan kedua tangan nya di leher sang raja nya,
Saling mendekatkan wajah dan bibir keduanya bertemu, saling melumat dengan lembut menyalurkan rasa kasih sayang dan kerinduan yang mendalam..
┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅
KAMU SEDANG MEMBACA
soobjun 18+ [One-shot]
Short Storysemuanya tentang kapal soobjun ! Berisikan cerita singkat namun isinya panas 🥵🔥!! berisi 18+ yang gak suka homo, bisa skip yaa no bacot bacot 😚 happy read!! Soobin : daddy Yeonjun : mommy