¤━━━¤°¤━━━¤°¤━━━¤°¤━━━¤
Soobin memasuki ruang rawat yeonjun
dengan hati hati, ya setelah yeonjun di nyatakan kanker otak, yeonjun di pindahkan ke ruangan khusus rawat..Hal pertama yang lihat adalah yeonjun yang tengah melihat ke arah jendela terbuka dengan wajah yang di miring kan..
Soobin mendekat.
"Yeonjun.. ". Panggil soobin
Yeonjun menolehkan kepalanya dengan lemah, wajahnya yang pucat dan bibirnya yang kering bercampur pucat, rasanya sungguh nyeri hati soobin..
" paman.. Ti-tidak be.. Kerja..? ". Tanya yeonjun pelan nan penuh kelemahan
Soobin berusaha menahan air matanya yang hendak mengalir, sungguh sakit sekali melihat nya seperti itu..
" tidak yeonjun, kau sakit tidak mungkin aku meninggalkan mu seorang diri di sini".
Yeonjun tersenyum, soobin duduk di sebelah ranjang rumah sakit milik yeonjun, menggenggam tangan yeonjun.
"Yeonjun... ". Panggil nya halus, yeonjun menoleh pada soobin yang menatap nya lembut, tidak seperti biasanya
" ada apa.. Pa.. Man".
"Yeonjun, apakah aku terlambat mengucapkan maaf?". Soobin menundukkan kepalanya
Yeonjun menunggu ucapan soobin selanjutnya.
" maafkan aku yeonjun, aku.. Aku begitu jahat pada mu, aku akui aku kejam tidak punya hati pada mu.. Tolong yeonjun maafkan aku, yeonjun karena aku kau begini... ". Soobin meraih tangan yeonjun dan meletakkan nya pada wajahnya, menangis.. Itu yang soobin lakukan
Yeonjun mengusap rambut soobin menggunakan tangan satu nya, yeonjun meringis karena kepala nya sedikit nyeri,
" paman.. Tidak apa apa, yeonjun selalu memaafkan paman, paman tidak sepenuhnya salah, yeonjun.. ". Yeonjun menjeda kalimat nya, soobin mengangkat wajah nya menatap dalam mata yeonjun
" .. Yeonjun menyayangi paman, sungguh.. ". Lanjut yeonjun,
Soobin tersenyum sembari terisak kecil, bodoh jika ia tidak menangisi pria mungil yang baik seperti yeonjun
Soobin bangkit dan memeluk erat yeonjun
Menghirup aroma manis tubuh milik yeonjun dalam-dalam, dan membiarkan air matanya mengalir deras membasahi bahu kecil yeonjunYeonjun tersenyum haru dan membalas pelukan soobin, dan mengusap punggung paman nya dengan halus
" aku juga menyayangi mu yeonjun, ... Sangat maafkan paman sekali lagi yeonjun.. ". Gumam soobin tepat di telinga yeonjun , yeonjun mengangguk
Keduanya saling memeluk menyalurkan rasa kasih sayang lewat pelukan tersebut..
✿°•∘ɷ∘•°✿ ... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ... ✿°•∘ɷ∘•°✿
Saat ini soobin sedang berada di kantornya mengerjakan beberapa dokumen penting, ia hari ini akan pulang lebih awal untuk menemani yeonjun tentu nya..
" wah wah lihat lah bos tampak bahagia bukan beberapa hari ini, ". Cerita salah satu pegawai di sana
" yap, mungkin kah dia sedang menjalani kisah kasih asmara? ". Tebak pegawai satu nya
" bisa saja, dan kita berdoa saja semoga hubungan bos saat ini baik baik saja kedepannya agar kita bisa melihat nya tersenyum setiap saat". Tutur satunya , dan di angguki pegawai lain nya
Sementara di ruang soobin,
"Astaga aku sudah tidak sabar menyematkan cincin ini nantinya di jari manis yeonjun". Gumam nya senang, ahkirnya ia bisa merasakan perasaan asing itu lagi setelah sekian lama mati..
KAMU SEDANG MEMBACA
soobjun 18+ [One-shot]
Short Storysemuanya tentang kapal soobjun ! Berisikan cerita singkat namun isinya panas 🥵🔥!! berisi 18+ yang gak suka homo, bisa skip yaa no bacot bacot 😚 happy read!! Soobin : daddy Yeonjun : mommy