DIA KEMBALI

290 37 4
                                        

Livy kembali ke dalam kelas,namun dirinya terkejut saat Iren sudah menyegatnya di depan kelas,menghadang jalan Livy dengan tubuhnya yang lumayan bongsor itu.

"Apa sih Ren?"

"Utang penjelasan!"

"Soal?"

Lalu tidak lama Prince muncul dari belakang Livy dan sama tertahan langkahnya karena Iren.

"Soal dia nih!" Tunjuk Iren seketika begiti batang hidung Prince terlihat.

Livy langsung menengok ke belakang. Ternyata Prince sudah ada di belakangnya.

"Eh,lo mau masuk ya Prince. Eh awas Iren,pangeran mau masuk!!!!"

Livy berusaha mendorong tubuh Iren agar menyingkir dari tengah-tengah pintu.

"Aduh,apaan sih. Jelasin dulu!!!!!"

Namun pada akhirnya Livy berhasil menyingkirkan Iren dan mempersilahkan Prince masuk layaknya seorang pangeran.

"Silahkan masuk pangeran!"

Livy membungkukkan badannya dan salah satu tangannya ia lipat di perut sedangkan yang satunya lagi ia kibaskan.

Prince tersenyum miring,kemudian bergeleng kepala. Prince selalu menganggap kelakuan Livy ini aneh. Dia pun berjalan begitu saja tanpa mengatakan apapun.

Sementara Iren yang tak terima atas perlakuan Livy kepadanya,lantas ia langsung menyeretnya duduk di bangku dan meminta penjelasan Livy yang belum sama sekali Livy jawab.

"Aduh,Iren!!!" Livy kerepotan jalannya saat Livy menariknya begitu kuat.

"Duduk!" Perintah Iren.

Livy pun menurut saja. Dia duduk di bangkunya,sementara Iren masih berdiri di dekatnya.

"Gue sampe bela-belain batalin pesanan dimsum favorit gue gara-gara lihat elo sama manusia sengak itu,jelasin coba ada apa?"

Tidak hanya Iren,beberapa pasang mata juga melihat aksi Livy dan Prince tadi saat di kantin. Hingga menjadi buah bibir di kelas yang diam-diam mereka membicarakan Livy dan Prince. Tentunya jika ini tersebar di sekolah akan menjadi hari patah hati nasional bagi para penggemar Prince.

"Gak mungkin gue jelasin disini. Pulang sekolah ke rumah gue aja!"

Setelah Iren pikir-pikir benar juga. Lebih baik mereka membicarakan hal ini di rumah Livy. Sekalian Iren mau suruh Bi Murni bikinin dimsum untuknya,sebagai ganti dimsum yang batal ia pesan tadi.

"Oke deh. Tapi bilangin Bi Murni ya,bikinin gue dimsum 20 biji!"

Livy pun melotot. Gila ni bocah,mau makan apa jualan sih?

"Ah,nyesel gue tawarin lo ke rumah!"

"Yeee,pelit. Gak bikin lo miskin juga!!"

"Iya-iya perut kadut!!!"

"Yes!!!"

Kemudian Iren langsung duduk di bangkunya karena pelajaran terakhir akan segera di mulai.

*

*

"Bangsat!"

Teriak Iren pertama kali yang langsung di bungkam Livy seketika.

Bagaimana tidak marah,Livy menceritakan atas kelakuan Bayu kepada Livy yang hampir saja melecehkannya.

"Tapi lo janji ya jangan bilang siapa-siapa!"

"Gue sih masih gak nyangka,Kak Bayu gitu lho Vy,masa iya sih kelakuan minus seratus begitu."

Livy hanya menanggapi dengan mengangkat kedua bahunya dan mulut yang menyebik.

OH MY PRINCE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang