Yuhuu!!!
Happy reading!!
...
Hari ini Christy bangun pagi seperti biasanya, dia mandi dan bersiap-siap untuk pergi kesekolah.
Seperti hari-hari biasanya suara Zee akan bergelegar dari dalam kamar, ntah itu kehilangan dasi, topi, buku pelajaran bahkan hp nya sendiri dia kehilangan dan seperti biasa juga Bunda Shani akan menemukannya dengan mudah, mungkin sudah hukum alam jika tangan ibu-ibu mempunya magnet dengan benda yang hilang.
Zee turun dengan wajah yang berkeringat
"Masih pagi udah keringetan lagi" Zee duduk di ruang makan sebelah Christy sambil mengipasi wajahnya yang keluar keringat
Bunda menyusul turun kebawah
"Kamu tuh sering banget deh ilang-ilang barangnya Zee, kalo bisa dijaga baik-baik barangnya, jangan asal taruh gitu aja, dengerin bunda ya" nasihat bunda kepada Zee
"Tau tuh masih muda udah pikun aja" ejek Christy
"Adek, ngomongnya" tegur Ayah Cio
"Sama kaya kamu mas, tiap hari filenya ketinggalan, untung akunya cuma ibu rumah tangga jadi banyak waktu buat anterin file kamu yang ketinggalan" ucap Bunda Shani sambil mengoleskan selai coklat ke roti Zee
"Yaampun Ayah ikut-ikut deh cerobohnya"
"Kamu yang ikut-ikut an, kan ayah dulu yang lahir"
"Hehe, peace" Zee memberikan tanda damai pada Ayah Cio
"Eh, jam berapa ini Toy?" Tanya Zee pada Christy yang memakai jam tangan
"Jam enam kurang lima"
"Aku duluan ya Toy, bunda ayah aku berangkat dulu" Zee bergegas pergi dari rumah tak lupa menyalimi kedua orang tuanya dan mengusap rambut Christy.
Christy bingung kenapa Zee cepat-cepat mau kesekolah? Masuk sekolahkan jam 7 dan jarak dari rumah ke sekolah juga lumayan dekat. Aneh"Dek, temen kamu gak kesini lagi?"
Tanya Bunda menatap Christy yang masih menyantap makanan nya, Christy memang harus makan nasi kalau pagi tidak seperti Zee yang makan roti"Iya dek, cuma terakhir ayah tau kamu jalan sama dia, sekarang udah gak bahas-bahas lagi" ayah Cio juga menimpali
"Lagi sibuk aja kakak nya" jawab Christy yang berusaha menghindari tatapan bundanya
"Sibuk apa sibuk dek, biasanya juga buru-buru jemput, ini kok santai2 aja" tanya bunda nya yang masih penasaran.
"Berantem kamu? Marah-marahan ya?" Tanya Ayah Cio
"Enggak yah, biasa aja" balas Christy
"Dek, kalo lagi marah-marahan jangan lama-lama gak baik, gak enak rasanya kan. kaya nya juga kamu baru Deket ya sama Chika? Tapi udah ada slek aja, kalo kamu salah minta maaf, kalo Chika nya yang salah coba cari dulu sisi positifnya kenapa dia lakuin itu" nasihat bunda nya
"Iya Bunda, iya ayah. Yaudah kalo gitu aku pergi dulu" pamit Christy Salim kepada kedua orang tuanya
Christy pun menghilang dari balik pintu rumah
"Udah pada gede ya anak kamu"
"Anak kamu juga mas, suka salah-salah deh ngomongnya" Bunda menatap sinis suaminya
"Hehe, yaudah aku berangkat dulu" pamit Ayah Cio kepada istrinya dan mencium kening istrinya.
"Hati-hati mas"
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity CH² (END)
Teen FictionSemua nya berawal dari hubungan Chika yang toxic, rasa kepercayaan pasanganya yang hilang dan rasa kecemburuan yang tinggi, Lama-lama membuat Chika menjadi tertekan dan ingin mengakhiri hubungannya Tapi... Chika gak punya alasan yang tepat... Hing...