Baikan? Balikan?

6.9K 590 50
                                    

Yuhu! Serem komen kalian tapi aku suka 🗿






















•••







"Kak Chika~"







Christy kembali duduk di kursi taman dan menangis tersedu-sedu, baru satu kali ditolak Chika namun rasanya sakit sekali, padahal dulunya dia sering ditolak Tiara namun saat di tolak oleh Chika rasanya lebih menyakitkan



"Kak~kok jadi gini? Aku salah apa? Apa aku doang ya yang mikir kalo kak Chika ada perasaan yang sama? Bodoh banget sih Christy!"
Christy memukul-mukul kepala nya pelan seakan menyadarkannya bahwa selama ini dia yang terlalu berharap

















Chika POV









Christy maafin aku, aku cuma pengen mami kembali kerja ditempat semula, aku sayang sama kamu tapi kita gak bisa







Kenapa sih airmatanya turun terus, tadi Christy nangis ditaman dan ini semua gara-gara gue, Lo jahat banget Chika!










Sekarang gue harus ngasih tau Tiara kalo gue udah gak ada hubungan apa-apa sama Christy biar Mami bisa kerja lagi



Me
Gue udah lakuin apa yang Lo mau

End POV














Chika memeluk guling nya dan menangis mengingat wajah Christy yang kecewa tadi, namun mungkin ini adalah yang terbaik untuk mereka berdua








•••


Minggu pagi Mami Aya dan Bunda Shani akan saling bertemu sekedar mengobrol satu sama lain

"Christy, kamu hari ini gak kemana-mana kan?" Tanya bunda Shani yang melihat anaknya hanya rebahan di kasur dan terlihat murung

"Banyak kerjaan bunda" jawab Christy dengan malas

"Kerjaan apa? Rebahan terus kaya gitu kok. Anter bunda yuk!" Bunda Shani mulai menarik anak nya untuk duduk

"Sama Zee aja Bun" tolak Christy

"Zee nya kan lagi les renang, gimana sih, lupa kamu sama kembarannya sendiri" ucap sang bunda

"Kenapa sih kamu lemes banget beberapa hari ini" tanya bunda Shani melihat anak nya kurang bersemangat di pagi hari yang cerah

"Gpp Bun. Jadi gak dianter?" Christy bangkit dari rebahannya dan mulai mencari baju ganti di lemari karna saat ini dia hanya memakai kaos oblong dan celana pendek

"Ya udah bunda tunggu dibawah ya"

"Hmm"

Bunda Shani turun kebawah dan memutuskan menunggu di ruang tamu sambil mengechat Mami Aya






Aya
Gimana Ci? Mau kan anaknya?

Shani
Tenang aja, kamu juga bisa kan?

Aya
Awalnya sih ogah-ogahan Ci, tapi akhirnya mau anaknya. Kaya nya emang bener deh mereka lagi berantem

Shani
Iya, biasanya Anak aku selalu ceria, ini malah rebahan terus, pulang sekolah langsung rebahan, apa-apa rebahan

Aya
Iya. Anak ku juga, pasang-pasang lagu sedih terus, sampe tetangga ngetokin rumah katanya berisik






Serendipity CH² (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang