Suka kocak deh sama komen kalian😭😂
Btw happy reading anak baik 👍
•••
Suasana malam hari yang sepi tidak membuat seorang laki-laki merasa kedinginan karna memang sudah dari 20 menit yang lalu dia menggerakkan tubuhnya dengan memasukkan bola ke ring nya
Destan merasa frustasi, mungkin dengan hubungannya dan Chika yang berakhir dan dia tidak dapat memperbaiki, didepan teman-temannya mungkin dia menunjukkan sikap egoisnya sehingga berkata yang tidak-tidak tentang Chika, namun didalam hatinya dia tidak mau melakukan itu, dia masih sangat mencintai Chika dan sadar akan kesalahannya saat masih menjalin hubungan dengan Chika
Dan saat Chika memilih pergi itulah hal yang diasesali karna tak dapat mempertahankan orang yang dia sayang.
Semenjak Destan melihat didepan matanya sendiri Chika yang mencium Christy dia tau kalo hati Chika sudah tidak untuknya, dan dia sangat menyesalinya, marah, kecewa menjadi satu.
Destan melemparkan lagi bola basket itu kedalam ring namun tidak masuk, fikirannya sedang tidak fokus
Doni yang merupakan salah satu anggota nya mendekat kearahnya
Dan menepuk pundaknya"Des, sesuatu gak akan selalu berhasil, gak usah terlalu dipikirin" entahlah temannya ini seperti melihat kesedihan Dimata Destan
Destan yang sedikit diceramahi oleh Doni akhirnya melangkahkan kakinya meninggalkan teman nya yang hanya bisa menghela kan nafasnya.
•••
Suasana koridor sekolah tidak terlalu ramai karna ini masih sangat pagi dan belum mendekati bell masuk sekolah.
Gita yang baru datang tiba-tiba disapa oleh Christy, yang membuatnya menghentikan langkah kakinya
Sedangkan Chika yang dikelas bersama Dey karna Eli sedang berada di toilet memasang muka bingung dan sedikit panik mencari-cari sesuatu, kemana benda itu pikirnya
"Dey, Lo liat headset gue gak? Belum gue pake dari tadi pagi dan headset itu selalu ada ditas gue, kalo dirumah gak pernah gue keluarin, Lo liat?" Tanya Chika yang heran kemana perginya headset nya itu
"Lah mana tau gue yak, Eli kali dia kan suka makan sembarangan" jawab Dey dengan lawak
"Heh! Aneh-aneh kamu menyebarkan fitnah tentang saya" Eli yang keburu ada di kelas menangkis fitnah dari Dey dan orang yang memfitnah hanya tertawa-tawa saja
Dey cepat-cepat memberhentikan ketawanya dan memasang muka serius
"Tapi suka aneh gak sih lu, barang lu ilangan Mulu, ada kakinya kali ya Ampe bisa jalan gitu"
Chika membenarkan ucapan Dey karna memang barang nya akhir-akhir ini suka hilang sendiri
"Oi, Chik" Gita menepuk bahunya
"Di cari Christy didepan" setelah berucap itu Gita langsung kearah tempat duduknya dan bermain hp
Chika yang melihat Christy ada didepan pintu kelasnya buru-buru datang kesana dan menyapa Christy
"Hai" sapanya dengan Gummy smile nya
"Hai kak"
"Kenapa? Ada yang mau diomongin?" Tanya Chika
Christy dengan malu-malu memberikan sebuah bungkusan kepada Chika dan diterima Chika dengan bingung
"Lah kan aku belum ulang tahun kok dikasih kado?" Chika melihat apa yang ada di dalam bungkusan itu
"Gpp kak, random aja ngasih ke kakak, kayanya bagus gitu kalo couplean, dirumah aku ada tas itu jadi aku beliin kakak tas yang sama, hehe" jawab Christy
"Ya ampun kamu ini. Makasih ya Kitty. Tapi, aku juga mau lakuin hal random buat kamu, kita makan nanti aku yang traktir" kata Chika tanpa penolakan
Christy mengangguk kan kepalanya dengan senyuman manis
"Ya udah aku masuk dulu ya, makasih tas nya" ucap Chika sambil mengacak rambut Christy pelan
"Ok kak"
Flashback...
Sore hari jam 4 Chika masih menunggu Destan yang sedang ada rapat dengan anggota team basketnya, rencananya mereka akan mengadakan aniv mereka yang ke 1 tahun disebuah restoran yang sudah dipesan, tapi sampai jam 4 ini Chika hanya bisa menunggu didepan ruang rapat team basket itu
Pintu pun terbuka dan menampilkan Destan yang menghampiri Chika, Chika yang melihat itu berdiri dari duduknya
"Maaf ya, aku belum selesai rapatnya. Kayanya kita gak bisa ngerayain aniv kita karna setelah ini aku ada acara makan-makan sama team dan juga coach aku, maaf ya" Destan mengatakan itu dengan tidak enak hati sebenarnya
"Ohh... Iyah gpp" Chika hanya bisa tersenyum masam mendengar kata-kata Destan
"Oh iya. Ini buat kamu" Chika menyerahkan sebuah kado jam tangan kepada Destan sebagai kado aniv mereka
"Ka..kamu nyiapin ini juga?" Destan terkejut karna Chika memberikan kado kepadanya sedangkan Destan tidak menyiapkan apa-apa untuk Chika.
"Iyah, happy aniv ya sayang. Kalo gitu aku pulang dulu" Chika langsung pergi dari hadapan Destan sebelum Destan berkata apapun
Destan menatap kepergian Chika dari hadapannya
End of flashback....
Dan dengan bodohnya Destan malah menyelingkuhi Chika yang selalu bersikap tulus pada dirinya, sekarang Destan sedang merenungi segala perbuatannya yang keterlaluan kepada Chika sambil menatap wallpaper hp nya yang masih berisi fotonya dan Chika
"Huft... Bodoh banget gue, bang*at!"
Chika yang selesai dari toilet melangkahkan kakinya ke tempat lemari loker tempat siswa siswi menyimpan barang pembelajaran
Saat dia membuka lokernya, terdapat beberapa foto dirinya yang diambil diam-diam saat di pinggir jalan
"Apaan nih?" Chika bingung dengan foto-foto ini dan kapan diambilnya dan oleh siapa
Di bawah foto-foto itu ada sebuah kertas dengan tulisan
'kita akan segera bersama'
Makin penasaran Chika dengan yang menuliskan dan mengirim foto ini
•••
Hahahaha. Saya senang buat kalian kesal dan penasaran
Menurut kalian siapa nihh yang nulis surat sama kirim foto-foto itu ke Chika?
Jangan lupa komen yang gokil dan juga vote nya⭐
Luv💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity CH² (END)
Ficção AdolescenteSemua nya berawal dari hubungan Chika yang toxic, rasa kepercayaan pasanganya yang hilang dan rasa kecemburuan yang tinggi, Lama-lama membuat Chika menjadi tertekan dan ingin mengakhiri hubungannya Tapi... Chika gak punya alasan yang tepat... Hing...