Haechan dan Renjun berjalan cepat ke kelas 10-C untuk bertanya apakah Jaemin dan Shotaro sudah ke kantin. Yah ini yang biasa dilakukan Haechan. Menghampiri teman
"Apakah Jaemin dan Shotaro sudah pergi Chan?" Haechan bertanya pada pria jakung di depannya, Sungchan.
"Ya mereka sudah, aku duluan. Ada latihan bola untuk perlombaan minggu depan" Pria Jung itu berlari ke arah ruang eskul sepakbola.
"Andai saja ssireum ikut dilombakan" Renjun menarik ujung bibirnya ke bawah.
"Jika ssireum diperlombakan pasti kita juara satu. Lain kali saja jika ssireum diperlombakan aku akan mengirimmu sebagai perwakilan" Haechan menggoda Renjun.
"Andai saja aku tumbuh lebih tinggi ya" Pria mungil itu mendengus dan mendorong bahu Haechan.
"Artinya kau mengatakan kalau kau pendek?"
"Diamlah Lee Haechan!"
Haechan hanya tertawa tanpa suara ketika Renjun memilih melangkah lebih cepat ke kantin.
Tiba-tiba saja ekor matanya mendapati ada seorang siswa yang tampak selalu mengikutinya.
"Ah Renjun, kau duluan saja. Aku titip susu coklat dan katsu ya!"
"Hei mau ke mana kau bodoh?!"
"Aku akan ke perpustakaan sebentar, ada barang yang tertinggal" Selanjutnya Haechan berlari meninggalkan pria mungil itu.
"Sejak kapan ia suka pergi ke perpustakaan?" Renjun memilih tak acuh dan melanjutkan kembali perjalanannya ke kantin.
Haechan berjalan cepat menuju ke perpustakaan sekolah, ia sadari orang di belakangnya juga berjalan cepat mengikutinya. Hingga ia berlari memasuki perpustakaan dan menyelip di antara rak-rak buku.
Sayangnya orang itu kehilangan jejak Haechan, tampak raut panik terpasang di wajahnya sambil terus mencari Haechan di antara rak-rak buku.
"Kau mencariku?" Haechan tiba-tiba menghadang pria itu.
"Eh.. Em"
"Siapa yang mengirimmu?"
Pria itu tidak menjawab.
"Kau tahu.." Mata Haechan mengarah ke bet nama anak itu, "Jang Hyowon atau siapalah namamu. Jika kau memilih membisu, aku bisa membuatmu bisu selamanya." Ancam Haechan, yang sebenarnya hanya omong kosong. Tidak mungkin ia akan melakukan hal itu pada anak di bawah umur dan tempat ini masih di lingkup sekolah
"Maaf, aku tidak bermaksud mengikutimu"
"Lalu siapa yang bermaksud? Atasanmu? Bosmu? Atau mungkin majikanmu?"
"Tolong aku terpaksa melakukan ini untuk menghindari Mina"
Haechan mendengus, "Lagi-lagi anak itu. Kenapa kau takut padanya?"
"Ayahku adalah karyawan di kantor keluarga Kang. Mina memaksaku untuk menguntitmu dengan ancaman pemecatan ayahku"
"Huh... Baik-baik karena aku sedang baik. Apa kau perlu suatu info dariku?"
"Mina menyuruhku untuk mencari tahu tentang hubunganmu dengan Mark. Aku juga harus menyelakaimu" Ucap pria itu
Melihat manusia di depannya ini semakin menunduk ketakutan Haechan hanya bisa menghela napas, "Yasudah pukul aku sekali, dia bilang kau harus menyelakaiku kan?"
Mata siswa itu membulat, tak percaya akan perkataan Haechan. "Apa kau tak tega memukulku? Ayo cepat!"
Akhirnya mau tak mau, siswa itu memukul lengan kiri Haechan yang tentu saja tidak berdampak pada tubuhnya yang sudah terlatih.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝙪𝙣𝙩𝙚𝙧 || MARKHYUCK
FanfikcePemuda manis berkulit tan, Haechan. Ia akan memulai kisah baru dalam hidupnya dari yang dulunya hanya anak buangan yang dijadikan tameng, saatnya ia bebas dari kekangan Banyak manusia yang akan ia temui entah untuk menjadi kawan atau bertindak menj...