awal

3K 220 5
                                    

14 tahun lalu ketika dimana seorang pemuda berusia 18 tahun mengetahui bahwa dirinya tengah hamil, seorang pemuda yang baru saja lulus dari sekolahnya.

ia sangat terkejut begitu mengetahui bahwa dirinya tengah hamil terlebih lagi dirinya adalah seorang lelaki, hal itu sangat aneh sekali menurutnya.

dirinya tahu siapa ayah dari bayi yang dikandungnya namun ia enggan untuk memberi tahu apalagi membahasnya.

hingga 14 tahun berlalu dan kini anak yang ia kandung telah tumbuh menjadi remaja tampan sama seperti dirinya, ia sangat menyanyangi putra semata wayangnya itu yang ia beri nama azkiel.

......

Seperti biasa kegiatan jake dipagi hari ialah membuatkan sarapan untuknya serta putranya sebelum mereka pergi untuk melakukan kesibukan masing-masing.

"mom, iel gak mau sekolah"cicit sang putra.

tangan jake yang hendak menyendokkan makanan kedalam mulutnya seketika langsung terhenti lalu menatap kearah putranya.

"lah kenapa? kamu sakit?"tanya jake

azkiel menggelengkan kepalanya ia sedang malas pergi kesekolah, tak apa kan jika ia membolos sehari saja azkiel bosan beberapa anak-anak sekolahnya ada yang mengganggu dirinya padahal azkiel ingat ia sama sekali tak banyak bertingkah.

"aku males kesekolah, mommy tau gak sih aku selalu diganggu sama anak anak disekolah"azkiel akhirnya mengatakan yang sejujurnya kepada jake ia rasa dirinya sudah waktunya memberitahukan hal ini.

ibunya bisa melakukan apa saja untuknya termasuk menyingkirkan anak anak yang menggangu dirinya, itu adalah hal yang mudah untuk jake lakukan menurut azkiel apalagi jake memiliki kekuasaan.

"Serius kenapa baru bilang sekarang, harusnya kamu bilang dari lama"

"Aku masih kasihan sama mereka kalo nanti aku bilang mommy, udah pasti  mommy bakalan keluarin mereka dari sekolah, tapi sekarang aku bilang aja ke mommy iel udah capek diganggu"

"ada berapa anak yang gangguin kamu"

"Tujuh mereka se geng, jauhin mereka dari aku mom"azkiel seakan memerintahkan jake agar jake menjauhkan anak anak yang telah menganggu azkiel itu.

"tenang aja nanti anak anak sialan itu gak akan ganggu kamu lagi"ucap Jake seraya tersenyum azkiel yang paham maksud dari senyuman ibunya ia ikut tersenyum bagi azkiel ibunya selalu menjadi yang terbaik.







......

Malam harinya jake dan putranya sudah bersiap hendak tidur azkiel baru saja kembali dari kamar mandi, begitu melihat jake yang tengah berbaring diatas kasur dengan posisi telentang, azkiel langsung berlari kearah kasur lalu ikut naik keatas kasur dengan menubrukan tubuhnya diatas badan jake.

tentunya jake langsung merasa kesakitan akibat putranya ia memukul pelan punggung azkiel dan mengumpat.

"CK!badan kamu berat"badan bongsor putranya masih menindih tubuh jake, jake merasa kesal tentu saja.

Azkiel tak menggubris perkataan jake ia malah melingkarkan lengannya dileher jake memeluk jake dengan manja mungkin jika anak seusianya yang lain sudah merasa gengsi jika masih bermanja dengan orangtuanya hal itu berbeda dengan azkiel yang masih terus bermanja kepada sang ibu, bahkan ia sendiri masih tidur bersama dengan jake.

"badan mommy empuk"

"mommy bukan kasur"usai mengatakan hal itu jake mendorong badan azkiel kesamping sehingga azkiel tak lagi menindihnya bisa mati dirinya jika azkiel terus berada diatasnya.

_________

Gk tau dilanjut kapan hehehe🙂

mumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang