delapan

1.2K 78 18
                                    



Azkiel melihat ibunya yang baru saja pulang pada siang hari ini ia kemudian langsung berlari kearah jake dan memeluk tubuh jake, semalam jake tak pulang sehingga membuat azkiel harus tidur sendiri.

"mommy dari mana aja"ucap azkiel dengan nada manja.

Namun  jake enggan menjawab pertanyaan sang anak.

"iel, lepas pelukan kamu mommy mau ke kamar"Jake berbicara dingin.

"iel mau ke kamar mommy juga"

Jake berdecak "Mommy lagi mau sendiri, jangan ganggu mommy hari ini..."mood jake sedang tidak bagus hari ini, ia sedang tidak mau diganggu oleh siapapun termasuk anaknya sendiri.

Sepulang dari apartemen sunoo, rasanya jake hanya ingin mengurung dirinya didalam kamar ia bahkan harus tidak bekerja hari ini karena kejadian yang dialaminya semalam, jake masih merasa tidak terima kalau ia berhubungan dengan sahabatnya sendiri, terlebih jake sudah mengganggap sunoo sebagai saudaranya sendiri dan bodohnya ia semalam malah berhubungan badan dengan pria itu.

Apalagi mereka juga sama-sama pihak bawah, aneh saja menurut jake sebab sebelumnya ia tidak pernah melakukan sex dengan seorang uke, dan juga jake tidak terima karena kenapa harus dia yang dimasuki padahal jake rasa ia lebih dominan daripada sunoo.

Tetapi mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi jake hanya bisa meratapinya saja saat ini, dia hanya berharap bisa melupakan kejadian ini dan tidak ada hal macam-macam yang akan terjadi setelahnya.

"mommy marah sama iel?"ia memberanikan diri untuk bertanya karena takut sang ibu marah kepadanya.

"gak, mood mommy lagi gak bagus"jawab jake ketus, Jake tidak marah dengan putranya ia hanya merasa moodnya sedang kacau.

Karena hal itu membuat azkiel tambah merasa kalau sang ibu marah padanya.

"mommy gak mau kamu deketin hari ini...."lanjut jake sebelum akhirnya melepaskan pelukan azkiel lalu berlalu meninggalkan putranya.




















______

Disisi lain ada dua orang pria yang tengah berada didalam kamar yang sama, salah satu diantara keduanya terlihat tengah memakai pakaian sedangkan yang satunya masih berada diatas kasur dengan selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.

"Lo mau kemana lagi?"tanya pria yang tengah berada diatas kasur.

"bukan urusan lo"jawab pria yang tengah memakai bajunya dengan terburu-buru.

Pria yang tadi bertanya hanya tersenyum getir mendengar jawaban pria didepannya.

"Sunghoon jangan pergi, tolong temenin gue disini"ucapnya memohon dengan begitu harap.

Sunghoon hanya mengacuhkannya ia tak memperdulikan ucapan pria itu.

"Please gue mohon, tetep disini ya"pria itu kembali memohon dengan begitu lirih.

"gue gak bakal nurutin ucapan lo, jay...."balas sunghoon penuh penekanan.

Pria yang diketahui bernama jay itu merasa kecewa kepada sunghoon yang bersikap dingin padanya.

"tapi sunghoon gue lagi hamil anak lo"

Sunghoon tersenyum remeh lalu menatap kearah jay yang memasang wajah sendu.

"terus kalo lu hamil anak gue, gue harus nurutin kemauan lo gitu??hahhaaha

jay, jay gue gak pernah perduli sama lo"

Jay sangat sakit mendengarnya, dia mencintai sunghoon bahkan saat ini dirinya tengah mengandung anak pria tersebut.

Tetapi sunghoon hanya memanfaatkan dirinya saja, ia seakan akan hanya menjadikan jay sebagai alat pemuas nafsu,  sunghoon tidak pernah menganggap jay lebih dari seperti barang yang dicari ketika dibutuhkan saja.

"gue udah kasih semuanya buat lo hoon, kenapa lo gak bisa baik sama gue"lirih jay

Bagi sunghoon, jay sama sekali tidak memiliki tempat dihatinya sunghoon tak memiliki perasaan kepada pria itu mau bagaimanapun jay memperjuangkan dan mengharapkan cinta sunghoon.

Sunghoon, dia masih menutup hatinya dari jay, sunghoon masih mencintai jake itulah mengapa ia tak bisa membalas cinta jay.

"Lo yang bodoh udah nyerahin semuanya termasuk tubuh lo buat orang kek gue..."sarkas sunghoon

"gue ngelakuin itu karena gue cinta sama lo"balas jay tanpa ragu.

Sunghoon rasanya muak mendengar kata-kata cinta yang keluar dari mulut jay, mau berapa kali pun jay mengatakan cintanya sunghoon akan tetap mengabaikannya.

"Tapi gue gak pernah cinta sama lo"balas sunghoon yang mampu menyakiti hati jay.

Sesak rasanya dada Jay, bayangkan saja jika kau mencintai orang lain tetapi orang yang kau cinta itu sama sekali tak membalas cintamu sebesar apapun usaha yang kau lakukan untuknya, dia tetap tak menganggap mu.

Jay pikir setelah tahu ia hamil anak sunghoon, pria itu bisa luluh padanya atau mungkin membuka hatinya untuknya.namun sayangnya semua itu tidak seperti yang diharapkan jay, bahkan saat ini usia kandungan jay sudah mencapai bulan ke empat dan sunghoon enggan sekali untuk menikahi jay sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Jay juga tinggal bersama sunghoon, karena ia yang memaksa dan memohon mohon agar sunghoon memperbolehkan dirinya tinggal bersama, Jay sudah diusir dari rumah orangtuanya karena dirinya yang ketahuan hamil diluar pernikahan, dia lalu datang kepada sunghoon dan meminta pertanggung jawaban awalnya sunghoon yang mendengar hal itu langsung tidak mau bertanggung jawab kepada Jay, tetapi Jay terus terusan memohon bahkan ia sampai mengatakan ia akan rela melakukan apapun untuk sunghoon asal sunghoon memperbolehkan dirinya untuk tinggal bersama.

Dan pada akhirnya sunghoon terpaksa memperbolehkan Jay untuk tinggal bersamanya, tetapi dengan syarat jay harus menuruti setiap ucapan sunghoon termasuk untuk menjadi pemuas nafsunya.sungguh bajingan sekali pria ini.












Mungkin dari sini kita bisa tahu kalau jake dan sunghoon itu, mereka tak beda jauh....mereka sama-sama brengsek.

___________
Maaf klo tdk jls😓

tadinya w mau buat crita ini yg ringan² alurnya tpi malah pnya ide lain.....

Hmm apkh msih ad harapan sungjake bkl berlayar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang