tiga

1K 85 12
                                    

"Kak jake, maaf ya kalo beberapa hari ini aku jarang ngabarin. soalnya aku sibuk kuliah kak"ujar seorang lelaki muda memberikan alasan.

"Gue kira lu udah ada yang baru mangkanya jarang ngabarin gue"sahut jake dengan ketus.

lelaki muda itu kemudian tersenyum kecil ia lalu mengambil sebelah tangan jake lalu menggegamnnya.

" enggak bakal aku cari yang lain, kan aku cintanya sama kamu aja"

Jake menarik tangannya dari genggaman lelaki muda itu seraya membuang wajahnya kearah lain.

"halah omongan kayak gitu udah sering gue denger haru"

"aku serius kak, sini tatap aku mangkanya jangan malah buang wajah"haruto memegang kepala jake agar bisa menatapnya. lebih tepatnya menatap kearah manik milik pemuda tinggi itu.

"aku cinta sama kak Jake itu tulus, aku bahkan gak mandang usia kakak yang jauh beda sama usia aku..."

Jake saat ini memang tengah menjalin hubungan dengan seorang pemuda bernama haruto   dan usia mereka berdua bisa dibilang terpaut cukup jauh, haruto saat ini berusia 19 tahun berbeda dengan jake yang berusia 32 tahun.

Mereka bertemu juga tanpa sengaja disebuah bar yang saat itu keduanya datangi awalnya jake dan haruto mereka hanya melakukan ons namun justru setelah kejadian itu, haruto mulai mencari tahu tentang jake hingga akhirnya pada suatu ketika mereka dipertemukan kembali dan haruto mulai mendekati jake, dan barulah 2 bulan ini keduanya menjadi sepasang kekasih.

kalau ditanya apakah jake mencintai haruto?sepertinya tidak.jake hanya main-main saja menerima haruto sebagai kekasihnya karena pada dasarnya jake tidak memiliki perasaan apapun kepada pemuda itu, ia hanya menjadikan haruto sebagai pelampiasannya saja disaat dirinya membutuhkan pemuda itu.

Memang agak jahat dan Jake terkesan tidak memiliki hati, namun ia juga melakukan itu untuk kesenangannnya.

"sekarang kak jake maunya gimana?"

Jake terdiam berpikir dan sedetik kemudian ia memiliki sebuah ide, bagaimana kalau dirinya sedikit meminta sesuatu kepada pemuda tinggi ini.

"Kasih gue sesuatu yang bisa bikin gue bahagia...."

Haruto sontak menaikkan sebelah alisnya.

"Hah??aku harus kasih apaan kak?"

"Ya gak tau, terserah loh mau kasih gue apa yang penting bisa bikin gue bahagia dan bisa maafin loh"putus jake lalu setelahnya jake berlalu meninggalkan haruto dengan segala kebingungan diotak pemuda itu.

Sebelum jake benar benar pergi dari apartemen pemuda tinggi itu, haruto langsung mengejar jake lalu menarik tubuh jake hingga jatuh kedalam pelukannya.

"Baby, don't go"bisik haruto.

bulu kuduk Jake meremang mendengar nada berat yang haruto keluarkan, sepertinya ia cuku paham apa yang akan terjadi selanjutnya.

Karena setelah itu haruto menariknya kedalam kamar lalu menghempaskan tubuhnya kekasur dan mulai melucuti pakaian jake satu persatu tak lupa dengan pakaian haruto sendiri yang juga sudah berserakan dilantai.

Lalu selanjutnya dilanjutkan oleh adegan dewasa dimana keduanya yang menjadi peran utama.























"puas gue bisa mainin tuh bocah hahaha"tawa jake terdengar begitu kencang didalam sebuah ruangan dengan nuansa putih.

"Tolol, kasian anak orang lu mainin"sahut seorang pria yang tengah menghisap sebatang nikotin ditangannya.

"Dia sendiri yang minta gue mainin, lagian lumayan lah buat hiburan"Jake kembali menyesap rokok ditangannya lalu menghembuskan asapnya didepan wajah pria yang saat ini didepannya hingga membuat pria itu mengeram kesal karena perlakuan jake.

"sialan loh"kesalnya namun Jake hanya tersenyum meledek.

"oh iya, jake mantan lu masih aja nanyain lu terus ke gue"

"siapa?mantan gue yang mana"tanya Jake penasaran, ya soalnya mantan dia bukan cuma satu, jake kan sering gonta ganti cowo.

"bapaknya anak lu, hubungin gue mulu katanya mau ketemu sama lu buat balikan"jawabnya acuh.

"dih anjir, kenapa lu gak bilang?"Jake terlihat lebih bersemangat saat pria dihadapannya ini membahas tentang mantan pertamanya itu.

"ngapa, emangnya lu mau balikan sama tuh orang?"

"Kan lumayan bisa gue manfaatin, mumpung gue punya anak dari dia....hehehe"lihat jalang ini memang sangat licik sekali.

"Yeu lont*, mending lu tobat deh daripada mati konyol"Peringat pria yang tak lain adalah sunoo itu, tapi percuma juga kalau sunoo mengingatkan jake karena pasti Jake juga tidak akan mendengarkan nasihat atau peringatan yang sunoo katakan, kalaupun didengar ujung ujungnya masuk kuping kanan lalu keluar kuping kiri, alias sama aja buang buang tenaga, sunoo juga tahu sih dia juga gak beda jauh sama jake tapi dia juga ngerasa kalau jake lebih bandel daripada dia.

soalnya sunoo juga ngerasa sebandel bandelnya dia gak sampai hamil diluar nikah ya walaupun dia juga sering hs sih sama cowok, tapi sunoo gak sampai hamil karena sunoo emang gak bisa hamil soalnya dia gak sama kayak Jake yang punya rahim.

________________

🏃🏃

mumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang