e n a m b e l a s

1.5K 117 39
                                    

4 hari sudah Jake menjalankan tugasnya untuk bertanggung jawab pada cilla, dari mulai memenuhi keinginan hamil wanita itu dan juga harus siap siaga di dekat Cilla.

Bagaimana permintaan cerai Jean pada Jake?, Tentunya Jake menolaknya dan meminta waktu lagi untuk mencari bukti bahwa anak yang ada di perut Cilla bukan anaknya.

Sebenarnya Jean muak sekali Jake selalu mengelak jika itu bukan anaknya, sudah jelas bagi Jean jika itu pasti anak Jake.

Yang hanya bisa Jean lakukan dari sekarang mencoba ikhlas jika suatu saat ia benar-benar akan berpisah dengan Jake , semoga jika memang bercerai dengan Jake nanti Jean harap Jake masih bisa berlaku adil pada anak-anak nya.

Hanya itu yang Jean minta.

Kini Jake sedang berada di kediaman cilla, wanita itu sejak tadi memeluk lengannya, sesekali mengecup bibir miliknya yang membuat dirinya agak risih.

"Sayang, kamu kok keliatan gak seneng sih mau punya baby"

"Aku masih bingung, itu anak kamu atau bukan" ucap Jake jujur.

Cilla lantas melepaskan pelukan di lengan kekar Jake itu dengan menatap Jake marah.

"Jahat kamu Jake, kamu gak mikirin gimana anak kamu kalo denger?"

Jake pun menatap cilla dengan Malas, "gak akan denger, lagian masih 3 Minggu juga janin mu" cilla hanya bisa mencebik kesal

Jake kini menatap jam di sudut rumah cilla yang menunjukkan pukul 8 malam.

"Aku pulang ya, aku kangen anak-anak aku" ucap nya meminta ijin.

"Gak, alesan aslinya kamu kangen Jean kan?"

"Terus kenapa emang kalo aku kangen Jean? Dia kan istri aku" ucap Jake.

"Tapi kan aku lagi hamil anak kamu jake-"

"Jean juga ibu dari anak-anaknya aku, kalau kamu lupa"

Merasa kalah telak cilla hanya bisa mendelik kesal kepada Jake.

"Lagian aku sama Jean masih berstatus suami istri, aku disini cuma menjalankan tanggung jawabku dengan baik, besok aku kesini kamu tenang aja" ucap Jake yang langsung mengambil tas kerjanya beserta jas nya yang sempat ia lepas dari tubuhnya.

Ia lantas langsung pergi, ia juga berusaha tak memperdulikan panggilan Cilla padanya.

















"Ngapain pulang?" Pertanyaan itu di layangkan oleh Jean ketika Jake baru saja membuka pintu kamar.

"Aku kangen anak-anak" ucap Jake.

"Lon-, maksud ku cilla gimana, gak marah dia kamu tinggal kesini?" Tanya Jean datar.

"Marah, tadi sempet larang aku pulang" ucap Jake.

"Terus kamu maksa pulang, iya?" Jake hanya mengangguk.

"Jake udah berapa kali aku bilang, kamu harus siap siaga buat anak kamu sama cilla"

"Ck..lagian kandungan dia masih 3 minggu, bukan 7 bulan" ucap Jake langsung mendudukkan dirinya di ranjang sembari melepaskan baju kerja nya.

"Justru itu Jake, kandungan dia masih 3 Minggu yang dimana masih rentan".

"Kalo kenapa-kenapa juga pasti nanti dia telfon aku je" Jean menggeleng heran dengan sikap Jake.

"Terserah kamu Jake, aku bener-bener gak habis fikir sama kamu" Jean yang sedari tadi mengoceh di kursi meja riasnya kini menghampiri kasur.

"Mandi sana, jangan langsung tidur di kasur" titah Jean sembari merebahkan tubuhnya di kasur membelakangi Jake.

"Iya-iya, ini juga mau mandi" kini Jake hanya mengunakan boxer nya saja sembari jalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.










Jean terbangun karena kupingnya keberisikan suara seseorang yang tengah membuka lemari dengan grasak-grusuk.

"Jake kamu ngapain sih jam segini berisik" Jean melirik jam yang menunjukkan pukul 2 dini hari.

"Aku buru-buru, tadi Cilla telfon aku katanya perutnya sakit" ucap Jake sembari mengenakan celana panjangnya.

"Ck... kata aku juga apa, kamu ngeyel banget" marah Jean.

"Aku pamit ya" ijin Jake segera bergegas pergi dari kamarnya.

Selama di perjalanan Jake juga selalu di telfon oleh beberapa asisten rumah tangga Cilla yang mengatakan jika Cilla kini di bawa ke rumah sakit karena sempat pendarahan sedikit.

Kini Jake sampai di rawat inap VVIP yang di tempati Cilla.

Jake Langsung menerobos masuk dan melihat cilla yang lemah di atas ranjang dengan tangan yang tertancap selang infus.

Jake pun mendekat pada cilla,"Jake..." Lirih Cilla saat sadar Jake datang.

"Iya aku disini" Jake refleks mengecupi dahi cilla memberikan Cilla ketenangan.

"Kenapa bisa pendarahan, Kamu ngapain pas aku pulang?" tanya jake lembut, namun juga khawatir.

"Gak tau, pas kamu pulang aku langsung pergi ke kamar buat tidur terus perut ku langsung sakit gak lama kasur ada bercak darah, aku takut" Cilla kini menangis di dekapan Jake.

Jake jadi merasa bersalah meninggalkan Cilla tadi, ia tidak tau jika akhirnya akan seperti ini.

"Kata dokter, janin aku lemah Jake aku gak boleh banyak pikiran karena bisa ganggu janin aku dan kata dokter kamu harus siaga jagain aku"

"Iya pasti, pasti aku jagain kamu" kini Jake mendudukkan dirinya di kursi samping ranjang rumah sakit.

Jake menggenggam tangan cilla, dan terkadang menciumi punggung tangan cilla.

"Kamu jangan tingal-tingalin aku lagi ya, disini aja sama aku" pinta cilla.

"Iya-iya pasti, aku telfon Jean dulu ya, kalo aku bakal nginep disini beberapa hari" cilla hanya mengangguk lemah.

Yang masih berfikiran cilla bersandiwara tolong sedikit berbelas kasih pada cilla untuk kali ini, ia benar-benar sakit dan hampir kehilangan bayi jika saja tak cepat di bawa ke rumah sakit.

Kini Jake tengah menunggu telfonnya di angkat oleh Jean, tapi sepertinya Jean lanjut tidur saat ia tinggal tadi, karena saat ini saja jam menunjukkan 3 dini hari.

"Jean kaya nya lanjut tidur, mungkin nanti jam 7 pagi aku pulang ke rumah bilangin Jean kalo aku mau nginep disini, sekalian ngambil baju ganti buat nginep di rumah sakit ya"

Cilla mengangguk patuh, kini tangan Jake membenarkan selimut cilla agar menutupi tubuh cilla dengan rapat agar tak kedinginan.

"Tidur ya, biar cepet pulih"

Kini dengan nurut cilla menutup matanya sembari menggenggam tangan Jake, begitu pula dengan Jake.

Ia kini menempelkan kepalanya di sisi ranjang Cilla, jujur Jake masih mengantuk, hingga akhirnya ia ikut tertidur dengan posisi duduk di kursi samping ranjang Cilla.



































TBC

Sorry kmren ga publish apa-apa, lagi gak enak badan soalnya.

REGRET OF LIFE | JAKE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang