Hari ini gue mau ke perpustakaan kota, karena ini hari minggu sekolah libur dan gue butuh referensi buat lomba. Gue sendirian, anggep aja me time, gue udah biasa kaya gini, jalan-jalan sendiri, naik busway, liat pemandangan dari jendela, ga lupa sama earphone buat nambah suasana.
Gue suka banget baca buku, hampir setiap akhir pekan gue dateng ke sini. Ya setidaknya melakukan hobi bisa sedikit membuat gue senang. Sesampainya di sana, Gue ambil beberapa buku, terus duduk di tempat baca. Gue liat perpustakaan hari ini sedikit lebih ramai dari biasanya. Belum lama gue baca tiba-tiba ada yang ikut duduk di depan gue, tanpa peduli gue ga nengok sama sekali, karena kan ini tempat umum, jadi terserah dia mau duduk dimana. Lagi pula tempat duduk di sini juga hampir semuanya terisi. mungkin dia ga punya pilihan lain selai duduk di depan gue.
Hening
Gue yang berniat mau ambil buku lagi, mengurungkan niat setelah melihat manusia di depan gue.
"Nara" panggil gue pelan. Dia yang merasa ke panggil dongak ke arah gue. Mimpi apa gue semalem
"Lo tau kan ada gue di sini, Na?" tanya gue
"hmm"
"kok lo ga nyapa gu..."
"Nara, udah lama?" pangkas seseorang yang ternyata adalah Neysha. Oke gue ngerti sekarang kenapa dia ga nyapa gue.
"Baru aja sampai, Btw, lo tadi mau ngomong apa?" tanya nya ke gue.
"Ga kok ga ada, hey Ney, di sini juga?" tanya gue ke Neysha
"Oh hey, iya di ajak Nara tadi, katanya butuh rekomendasi buku."
Gue yang ga tau mau ngomong apa, cuma bisa manggut mengiyakan omongan Neysha. Dan lanjut baca buku lagi.
Keheningan cuma ada di sisi gue, karena mereka berdua. Gue emang udah denger soal kedekatan mereka, dan dengan fakta bahwa Nara ngajak Neysha jalan bener-bener menurunkan kepercayaan diri gue.
Gue beranjak dari duduk, pergi mencari beberapa buku yang sempat gue urungkan.
Jajaran rak gue lewati, setelah dapat gue balik lagi ke tempat baca. Belum sempat gue duduk, gue liat Nara ketawa sama Neysha. Gue cuma hela napas nahan semuanya. Nara kalau ketawa gantengnya bertambah seribu kali, tapi sayang bukan karena gue.
Gue balik dengan senyum canggung merasa ganggu aktivitas mereka.
"Loh Nara" sapa seseorang di belakang gue.
"Loh ada Binta juga,"
Ternyata Sean, dia langsung duduk di samping gue. Gue liat muka Sean agak kaget waktu liat gue di sini. Secara dia tau gimana perasaan gue buat Nara.
"Lo sama Neysha tadi Na?" tanya Sean ke Nara
"Iya"
"Emang ga ada tempat duduk lain ya selain di sini." tanya Sean ketus
"Perasaan masih ada kursi kosong, gila sih" imbuhnya lagi. Gue senggol kaki Sean agar diam,
"Lah bagus dong, kan ada Binta tadi, kita temenin jadinya." kata Neysha dengan PD nya
Entah karena Neysha ga tau permasalahan gue atau gimana, tapi gue ngerasa ga nyaman sama omongan dia.
"Btw Ta, lo udah makan belom. Nyari makan aja kuy, laper gue." ajak Sean
"Binta mau belajar kali" saut Nara tiba-tiba
"Lah lo ko ngatur?!" tukas Sean,
"Laper sih, Se" saut gue tanpa natap Nara, tapi gue liat dia ngeliatin gue lewat sudut mata gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAnya BINTA
Teen FictionHi gue Binta, Abinta Ileana Hikaru. Gue ga tau kenapa nama gue kaya gitu, entah itu karena bokap gue wibu atau gimana, tapi yang jelas gue asli darah Indonesia. Umur gue 17 tahun. ... "Kedep woi, risih si Nara sama lo lama-lama" ... "Lo kan suka k...