Nara

2 1 0
                                    


Flashback


Dari sudut pandang manapun aula mewah ini terlihat begitu luas dan indah atas bantuan lampu-lampu besar yang menerangi ruangan ini. Disinilah mereka, para tamu jamuan keluarga besar Bagasditya. Ini adalah pertemuan keluarga antara keluarga Nara, dan beberapa kolega ayahnya.

Riuh tawa dan dentingan gelas dari berbagai sisi terdengar nyaring di telinga Nara, hingga sampai saat seseorang yang ia kenal menyapa dirinya.

" Hai Na"

Belum sempat ia membalas sapaan dari temannya Neysha, dua manusia paruh baya yang merupakan orang tua dari gadis itu turut ikut menghampiri Nara.

"Oalah jadi ini ya yang namanya Nara?" tanya ayah Neysha antusias sambil menepuk punggung Nara. Nara hanya mengangguk canggung mengiyakan

"ganteng sekali, pantas saja Neysha sering sekali ngomongin kamu" kata Santi yang merupakan ibu neysha

"apasih ma, gapernah" elak Neysha pelan

"ada apa ini kelihatannya seru sekali?" tanya ibu Nara menyela obrolan mereka, tidak lupa ayah Nara juga berada di sana.

"ini lho, anak muda" jawab Santi

"Oh ini anakmu, Tra? Cantik sekali, bagus juga kalian sudah saling kenal" kata ayah Nara

"ya pastinya kenal, orang mereka saja sekelas lho. Sama-sama perwakilan lomba pula" jelas Santi

"kok kamu nggak pernah cerita Na?" tanya Ayu yang merupakan ibu Nara.

Nara yang tidak minat dengan perbincangan di sana sedikit tersentak dengan pertanyaan yang tiba-tiba saja ditujukan padanya.

"Gak perlu ma" jawab Nara seadanya

"oh ya, berhubung kalian ini kan sudah saling kenal, ayah langsung saja ke intinya, bahwa kalian akan menikah" tegas ayah Nara

"Ayah!" sentak Nara yang membuat semua orang disana menoleh ke sumber suara,

"pernikahan kalian akan dilangsungkan setelah masa kuliah kalian selesai," imbuh ayah Nara tanpa menghiraukan anaknya

"Nara masih SMA yah, lagi pula.."

"NARA, jaga sikap kamu!" potong sang ayah yang langsung membuat Nara terdiam.

Ibu Nara hanya bisa mengusap punggung anaknya, sedangkan di sisi lain Neysha terlihat begitu senang dengan keputusan ini.

.

.

.

Kediaman Bagasditya

Dengan segera Nara memasuki ruang kerja sang ayah, meminta kejelasan atas perkataannya tadi.

"AYAH,"

"Ga ada yang bisa menentang keputusan ayah, sekarang kamu keluar!" titah Bagas

"Aku ga mau nikah sama Neysha yah, ga akan"

NARAnya BINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang