•Bulan pertama di Amtala•
Taehyung merasa lebih tertarik dengan Amtala di banding dengan sekolahnya sendiri sekarang. Ia lebih sering berkunjung ke Amtala secara diam-diam saat tidak memiliki kegiatan apapun atau saat waktu libur dan tidak ada kunjungan.
Seminggu ini, Taehyung sudah belajar cukup banyak tentang Amtala dan keberadaan Asrama Gatala di Amtala Pusat. Ternyata Asrama ini sudah berdiri sejak sepuluh tahun yang lalu, dan sudah meluluskan lima angkatan Bestari yang lulusannya tersebar di pemerintahan, di dunia pendidikan, dan dunia perekonomian Amtala.
Sepuluh tahun, merupakan waktu yang cukup baru untuk ukuran negara, bukan? Tapi Amtala sudah sehebat ini menurut apa yang Taehyung baca.
Taehyung adalah angkatan ke-enam, dan di dalam buku sejarah Amtala memang sudah dituliskan jika pada angkatan ke-enam akan hadir tiga orang keturunan Ibunda Rembulan yang hidup dan besar pada dimensi lain. Dari ketiga orang itu, salah satunya adalah takdir Reimala—gadis yang lahir dari serbuk kristal Ibunda Rembulan dan seorang Bestari tercerdas di Amtala dari masa ke masa.
Ada juga di antaranya adalah anak Ibunda Rembulan—Dewa Bintang yang memiliki keistimewaan memiliki dua lapisan (Bestari dan Jatmika), serta seorang putra berharga yang dicintai oleh para Dewa Bintang karena kecerdasan berpikirnya dan rasa ingin tahunya yang tinggi.
Taehyung merasa dirinya adalah yang terakhir. Karena di antara dirinya, Jimin, dan Jungkook—hanya ia yang memiliki jalan pikiran paling aneh. Ia mengetahui semua itu dari buku History of Amtala yang SinB berikan kepadanya.
Menurut SinB, Asrama ini adalah tempat paling mewah dan bergengsi di Amtala. Para orang tua akan sangat bangga jika anak mereka terpilih menjadi Bestari. Hal itu bisa dianggap seperti mengangkat derajat kedua orang tuanya.
"Jadi Besti (?) Di sini tidak semuanya berasal dari Amtala Pusat?" Tanya Taehyung pada SinB. Keduanya tengah berada di taman Asrama Gatala yang penuh bunga warna-warni nan cantik.
"Bestari, Taehyung." Koreksi SinB, kemudian Ia melanjutkan kalimatnya. "Iya, anak yang baru lahir belum mendapatkan status masyarakatnya. Mereka akan mendapatkannya tepat di usia lima belas tahun, jika mendapatkan Bestari maka mereka harus bersedia pergi ke Amtala Pusat dan bersekolah di Asrama Gatala. Setelah lulus dari Asrama Gatala, para Bestari bisa membawa kedua orang tua untuk ikut tinggal di Amtala Pusat." Jelas SinB dengan nada suaranya yang riang.
Taehyung menganggukkan kepalanya mengerti. Cukup unik juga Amtala menurutnya.
"Di sini hitungan satu tahun hanya enam bulan, aku pernah mendengar dari Guru Sativa—sebelum kalian datang, kalau pada umumnya satu tahun itu ada dua belas bulan." Ucap SinB. Taehyung menganggukkan kepalanya.
"Iya, di Korea Selatan—maksudku di negara umumnya, satu tahun itu memiliki dua belas bulan."
"Kami tidak seperti itu."
"Wah ini unik sekali, meskipun kepalaku sedikit sakit jika memaksa mengaitkannya dengan logika." Ujar Taehyung yang semakin menunjukkan rasa kagumnya pada Amtala.
SinB tertawa, gadis bersurai merah yang ikal di bawahnya itu sepertinya sangat nyaman berbicara dengan orang berjalan pikiran seperti Taehyung. Gadis itu sering sekali meladeninya.
"Gak perlu dipikir pakai logika gitu. Di Amtala, semua tidak akan pernah sejalan dengan nalar manusia dari dimensi lain." Jawab SinB.
"Kalian ini ada di Bumi?"
"Iya, kau pikir Amtala ada di Mars? Atau Venus? Ah, atau Jupiter yang memiliki badai angin yang tak kunjung berhenti selama berabad-abad?" SinB menjawab sambil bergurau. Taehyung ikut tertawa kecil.
"Kalau Jupiter sangat mustahil, aku juga gak akan percaya." Jawab Taehyung.
SinB kembali tertawa. "Kau ini sangat unik Taehyung. Kenapa sampai punya pertanyaan seperti itu? Padahal sudah aku bilang jika Amtala memang tidak akan masuk pada nalar manusia dimensi lain."
"Aku tuh masih gak mengerti sama arti dari dimensi lain itu. Kalian ada di Bumi. Kalian tahu ada banyak negara seperti Korea Selatan, Jerman, Amerika, dan yang lainnya. Bahkan kalian berkomunikasi dengan campuran bahasa Jerman dan Korea, tapi kenapa kami tidak pernah tahu Amtala?" Tanya Taehyung lagi.
SinB tidak menjawabnya, ia hanya tertawa kemudian bangkit dari duduknya. "Sudahlah, daripada nanti kamu pusing. Lebih baik kita kembali, kegiatan belajar mengajar selanjutnya akan segera dimulai."
Taehyung menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia terpaksa menelan seluruh rasa penasarannya dan mengangguk pasrah pada gadis dengan surai merah bak apel tersebut.
*
Jungkook masih berbincang ria dengan Ryujin dan Yujin ketika Taehyung tiba di kelas B bersama SinB. Anak itu memang gemar tebar pesona pada gadis-gadis. Jungkook juga suka melakukan itu pada Eunha di Hangmun.
Taehyung hanya bisa menggelengkan kepala. Ia duduk di kursinya, lalu seorang wanita dengan surai pirang lurus sepinggang masuk ke dalam kelas. Wanita itu adalah Guru Sativa.
Menurut Taehyung, di antara empat guru yang sudah pernah masuk mengajar mereka, Guru Sativa satu-satunya yang menurutnya tidak punya ciri khas spesifik. Taehyung hanya bisa mendeksripsikannya sebagai wanita muda dengan surai pirang lurus sepinggang. Sudah, itu saja.
Cara mengajarnya juga biasa saja. Beliau mengajarkan bahasa Jerman dan Ilmu Ekonomi Amtala (IEA). Asrama Gatala memang mempunyai sistem kurikulum tersendiri. Benar-benar tidak mirip dengan sekolah Taehyung di Korea—dan sekolah di negara lainnya.
Mata pelajaran di Asrama Gatala hanya ada tujuh buah:
1. Bahasa Jerman
2. Sastra Korea
3. Ilmu Ekonomi Amtala (IEA)
4. Sejarah Amtala
5. Sains
6. Seni
7. Ilmu Pendidikan dan Teknologi (IPT)
Guru Sativa mengajar dua mata pelajaran, dan hanya beliau satu-satunya guru yang memegang dua mata pelajaran.
"Siang ini kita akan belajar IEA, silakan dibuka bukunya. Saya akan memberikan materi dari bab baru." Ucap Guru Sativa. Tidak ada yang khas dari nada suara dan cara beliau melontarkan kalimatnya. Terlalu biasa.
Seluruhnya mematuhi perintah Guru Sativa. Taehyung kurang menyukai pelajaran yang berhubungan dengan hitung-hitungan, tetapi IEA adalah salah satu mata pelajaran favoritnya.
Amtala adalah sebuah keajaiban yang Taehyung kagumi, dan ia dengan senang hati menjalani segala keajaiban yang ada ini.
~~~~~~ Author's Note ~~~~~~
Hehehe, happy reading ya!
Maaf part ini hanya sekitar 900 words :'DSee you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku-Buku Kamar (VMINKOOK)
FanfictionTaehyung gemar membaca buku, Jungkook hobi berolahraga, dan Jimin menyalurkan bakatnya sebagai dokter kecil di sekolahnya. Bersekolah di Hangmun Boarding School bukan keinginan mereka bertiga, tetapi siapa sangka jika semua adalah takdir yang dituli...