mau gimana lagi?

295 40 2
                                    

"Buat skandal dengan Karina"

"Aku ga setuju". Karina menatap kearah jeno begitupun sebaliknya, "Bagaimana aku bisa membuat skandal dengan pria beristri?".

Jeno memijit pelipisnya,gila. Ide gila apa lagi ini yang atasanya buat.

"Jangan munafik aku tau kaluan memerlukan uang,dan cara ini pasti bakalan berhasil".

"Dan aku akan dicap sebagai suami tidak tau diri".lanjut Jeno dengan sedikit emosi,"Ide gila apa lagi,aku tidak mau hubunganku dengan istriku menjadi konflik".

Seorang staff tersebut terkekeh lalu melempar sebuah file kearah mereka berdua,berdehem sebentar lalu kembali menatap dua manusia didepannya.

"SM sudah memikirkan semuanya,ini akan booming Jeno,Karina. Bukan skandal asli hei,ini hanya eum sebagai hadiah untuk fans fanatik kalian berdua. Cara ini cukup berhasil".jedanya, "Aku tau istrimu sedang hamil dan kondisi keuanganmu sedang goyah Jeno".

"Sial"

Paman Kim,atasan Karina dan juga Jeno tersebut smtersenyum miring lalu melempar sebuah bolpoin kearah mereka.

"Tidak usah terburu buru,pikirkan terlebih dahulu dan pikirkan benefit untuk kslian berdua". Ujarnya sebelum meninggalkan ruangan tersebut.

Karina berdehem,mengelus bahu Jeni sebentar. Sebenarnya dia juga diuntungkan,bagaimana tidak pria yang masih ia sayangi sejak jaman trainee akan memiliki skandal dengannya yang berarti dia akan lebih dekat dengannya.

"Tapi ada benernya kata Pak Kim,lo lagi banyak kebutuhan Jen. Kasian anak lo"

"Ga usah ngasianin anak gue,gue tau yang terbaik buat mereka".balas Jeno dengan menyingkirkan tangan Karina,dan beranjak keluar dari ruangan tersebut

Selama ia berkeliaran digedung SM dengan menenteng file yang diberikan pak kim itu banyak sekali trainee dan juga artis dan staff yang menyapanya.

"PAMANNNN AWASSS,,,,, BRUGHH ADUHH PAMAN".

"Sayangg hati ha---ti".teriak seorang pria  berumur yang berlari kecil kearah Jeno

Seorang gadis kecil yang tidak sengaja menabrak tubuh Jeno cuma bisa nundukin kepalanya ,entah apa yang akan ayahnya lakukan untuk menghukumnya.

"Sudah ayah bilang jangan memainkan skuter digedung Kim Sieun".

Yang dimarahi hanya merengut dan sembunyi dibelakang tubuh Jeno,"Paman aku takut".

"Bang chen,udah ga apa apa sieunku ini sangat gemas jadi jangan marahin dia ya"

Chen hanya menghela nafas dan menarik lengan anaknya itu pelan,"Aku minta maaf sekali,ajaran Sehun yang memakai skuter digedung bener bener dilakuin sama dia"

"Namanya juga abak kecil bang,el juga suka kaya gitu"

Mata Chen menangkap amplop coklat yang ada ditangan Jeno,sesuatu pasti sudah terjadi.

"Ada apa?".

Jeno menggeleng pelan,"bukan apa apa,sepertinya aku harus segera pulang. Aku duluan ya bang".jawab jeno terburu buru sembari mengelus surai Sieun sebelum ia pergi meninggalkan sepasang bapak anak itu.














jawab jeno terburu buru sembari mengelus surai Sieun sebelum ia pergi meninggalkan sepasang bapak anak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mommy kenapa sihh daddy gamau nemenin el disini?". Rengek el pada sang ibu yang tengah menyuapinya makan,"Daddy sibuk sekali ya mom,el mau dengan daddy".

Siyeon menatap anaknya gemas dan menyuapi sesuap makanan kembali kemulut anaknya itu,jadi mulai dari dua hari yang lalu anaknya diberi tawaran untuk memaikan drama di salah satu stasiun TV,untung saja gen superstar kedua orangtuanya nurun ke anaknya,jadi semuanya berjalan dengan lancar.

"Daddymu sebentar lagi datang sayang".Siyeon mengelus pipi el sekilas lalu menatap ke salah sstu artis yang ia kenal... "Mau makan?"

Bomin menggeleng dengan senyuman khasnya,cowo itu berpindah duduk menjadi disamping El dan merangkul gadis kecil itu gemas.

"Ga anaknya ga momnynya sama sama cantik,beruntung banget Jeno punya kalian berdua".

"Jangan berlebihan".

"Sungguh aku berkata jujur,kalau suamimu ngelakuin hal yang engga engga,lapor ke gue. Gue ga terima lo digituin sama dia lagi".

Siyeon ngangguk dan memberikan cowo itu sebuah minuman berenergi, "Syukurnya dia udsh ga macem macem dan sekarang,,,".siyeon mengelus perutnya pelan, "Gue lagi ngandung lagi".

"Serius?"

Siyeon ngangguk mantep

"Selamat".ujar bomin lirih,membaringkan badanya dan memejamkan matanya guna meregangkan sedikit badannya. "Kalau perlu apa apa,hubungin gue ya yeon".

"Kayanya istri gue ga butuh bantuan lo".

Jawaban Jeno tiba tiba sukses membuat mereka berdua kaget dan menatap kearah sumber suara.

"Daddyyy". Girang el yang langsung loncat loncat kearah Jeno

Jeno mandang bomin tak suka,cowo itu cuma diem terus duduk disamping istrinya, gatau kenapa kepalanya kerasa pusing banget mikirin tawaran tadi.

"El gimana tadi? Pinter ga aktingnya?". Tanya Jeno pada anaknya, "Anak daddy pasti pinter".

Elena ngangguk kecil dan mencari fotonya yang ada diponsel sang ibu, "Elena cantik? Kata paman bomin el cantik seperti momny"

Aduh el ga perlu dibilang juga -Bomin

Jeno menatap bomin sekilas dengan tatapan tajamnya. "Memang istri dan anakku cantik"

Siyeon yang ngerasa ga enak hati itu mendekat kearah Jeno,sedikit berbisik ." Jangan cari masalah ya jen".

Bukannya ngejawab pria itu malah gendong el menjauh dari Siyeon bomin.

"Kayanya gue udsh salah ini".Bomin menepuk dahinya dan menatap Siyeon,"Maaf"

"Ga perlu minta maaf,dianya aja yang lagi sensi".

[2] Hello Baby - Jeno SiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang