Nooooo

147 15 0
                                    

"Ayo berlibur bersama dream".

Siyeon beberapa kali mencerna permintaan Jeno sejak dari tadi. Sebenarnya apa yang sedang mereka lakukan?

Berlibur?

Tapi untuk apa?

"Kalau kamu ga mau aku bisa batalin kok,kamu kayanya ga mau banget ikutan".

"Apa semua member ikut?".

Jeno ngangguk kecil,tangannya melingkar diperut buncit milik istrinya itu. Dia ga bisa bohong kalau istrinya berkali lipat terlihat seksi jika sedang mengandung seperti ini.

"Apa bayi kita baik baik saja?"

"Bahkan aku belum yakin jika itu bayi kita".

"Tentu saja,baby lee sangatlah pintar. Dan untuk liburan,aku akan ikut bersama el. Lagian kasian anak itu juga menginginkan liburan bersama pamannya".

Jeno langsung melayangkan kecuoan berkali kali dipundak istrinya itu.

"Ok aku akan menghubungi anak anak jika kita akan ikut".

Siyeon hanya mengangguk sembari mengus perut kecilnya. Wanita yang kini bermarga Lee tersebut tak berhenti memikirkan hal hal yang akan terjadi kedepannya.

"Ayolah,semuanya akan baik baik saja"





Jaemin

Kau akan ikut bersama Jeno?
Jaga bayi itu.



Siyeon kembali meremat ponselnya begitu membaca sebuah pesan dari Jaemin. Apa ini keputusan yang benae atau tidak dia belum bisa berfikir.

"Apa aku benar benar melakukan itu?".lirih wanita tsrsebut,maniknya menangkap cincin pernikahannya bersama pria yang sangat ia cintai.

"Apa aku benar benar melakukannya?".

"Melakukan apa?"

Tubuh Siyeon menegang begitu indra pendengarannha menangkap suara khas milik suaminya itu. Ia hanya tersenyum sembari mengelus perutnya.

"Tidak ada sayang,eum kapan kita akan berlibur?"

"Besok"

"APA? KENAPA MENDADAK SEKALI LEE JENO"

"Sebenarnya tidak mendadak sih,hanya aku telat memberi tahumu. Sekarang istirahatlah. Sini kemarilah". Ujar Jeno dengan lembut,tangannya menepuk bantal khusus milik Siyeon dan mengatur suhu ruangan.

Tangan kekar miliknya kini sudah berada dipinggang sang istri. Sama dengan Siyeon,ada banyak sekali pikiran yang bersarang dipikirannya.

Tentang Haechan yang tak sengaja melihat Siyeon bersama Jaemin tempo lalu dirumah sakit.

Apa yang mereka lakukan?

Kenapa mereka menyembunyikannya

Jeno mengecup pipi istrinya berkali kali dan diakhirj dengan kecupan singkat dibibir wanitanya. "Aku harap tidak ada yang lagi kamu sembunyikan,sepertinya kamu lagi banyak pikiran hmm?"

Siyeon menoleh,menggeleng kecil sembari mengelus pipi mulus suaminya. "Tidak ada,hanya emosiku sebagai ibu hamil sedang tidak stabil. Sudah tidur,besok kan kita mau pergi".

[2] Hello Baby - Jeno SiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang