Beautiful Time

1.4K 146 6
                                    

Aku kadang lupa jika mereka (Dream)  satu persatu akan menikah. Ah aku sangat iri dengan wanitanya Jaemin.

Jaemin siapakah dia? Aku sangat penasaran.

Terimakasih sudah menemani hari hariku Dream.

Mimpi, seperti mimpi jika ini sudah benar benar usai.

Kemarin Park Siyeon lalu sekarang siapa wanita beruntung itu?.

Astaga aku sudah memiliki anak, tapi kenapa aku masih merasa cemburu huhu.

Siyeon, tolong jaga Jeno kami ya.

Tak bisakah kontrak kalian diperpanjang? Aku masih ingin melihat kalian.

Aku sayang kalian...





"Kamu nangis?".

Ucapan seseorang yang udah Siyeon hafal banget milik suaminya itu langsung membuat tubuh wanita itu menegang.

Tunggu.

Apa dia lagi halu? Jenonya kan belum pulang, bahkan dari kemarin ga ada kabar sama sekali.

Siyeon mencubit pipinya beberapa kali, berharap kalau ini mimpi jangan dibangunkan. Dia kangen sama Jenonya.

Chup

Siyeon membuka matanya dan langsung membelalakan matanya ketika melihat didepannya saat ini itu benar suaminya.

Berarti dia lagi ga halu kan.

Jemari Jeno terangkat untuk mengelus pipi Siyeon yang udah banjir air mata. Matanya kini berpindah kearah laptop wanitanya itu, dimana beberapa komentar mengenainya ada disana.

Jeno ngehela nafas dan tersenyum kecil ketika hidung wanitanya berubah menjadi merah jambu, bahkan rambutnya udah lepek gara gara tangisannya. Ini kenapa jadi sensitif si Siyeon.

Jangan jangan?

Ah engga, orang Siyeon lagi gamau nambah lagi.

Yha, Jeno langsung cemberut.

"Kenapa? ".tanya Siyeon yang masih ngalungin tangannya dileher Jeno dan langsung dijawab Jeno dengan gelengan kecil. "Kok pulang? ".

Dahi Jeno berkerut, ini Siyeon nyuruh ga pulang apa gimana?.

"Eh maksud aku, kenapa ga bilang kalau kamu pulang sayang. Kamu tau ga sih aku kangen, dari kemarin dichat ga dijawab ditelfon ga diangkat. Bilang sama yang lainnya juga jawabannya sama gatau, kamu tau ga kamu itu nyebelin".omel Siyeon dengan pipi yang menggembung.

"Udah?".

Siyeon ngangguk kecil

"Sini peluk dulu".

"Ga mau kamu nyebelinn".

Bibir Jeno terukir senyuman tipis, matanya tak henti hentinya menatap wajah Siyeon yang udah cemberut. Sekarang tangan cowok itu udah melingkar di pinggang Siyeon dan mengecup kecil bibir ranum Siyeon.

"Gemesss".Jeno langsung uyelin pipi berisi Siyeon diiringi tawanya, "Eh bentar-- kok kamu gendutan? ".

Bukk

Badan Jeno langsung kejengkang gara gara Siyeon ngedorong Jeno kebawah.
Siyeon tak mendengarkan rintihan suaminya, ia malah menatap dirinya dipantulan cermin didepannya.

Apa benar ia gendutan?

Duh perasaan lagi diet gini.

Tangannya menepuk nepuk pipinya yang emang sedikit berisi, "Aihhh aku gendutt".gerutu Siyeon masih didepan kaca.

[2] Hello Baby - Jeno SiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang