masalah?

1.3K 135 7
                                    

"kamu tau ibuku model terkenal disini,dia sangat cantik. Kamu Taukan Son Hera,dia ibuku ".

Elena berdecih lalu menepuk bahu angel sebanyak dua kali, "dan aku pastikan ibumu dulu menyukai daddyku. Daddyku tampan dan mommyku cantik. Jadi jangan sombong ya kamu angel".katanya sembari menatap gadis blasteran itu tajam.

Gadis kecil yang memakai serupa dengan Elena melipat tangannya dengan mata yang memicing, "memang siapa sih ayahmu? Aku tidak tau siapa dia?".

"Lee Jeno, tolong tanyakan pada ibumu apa dia mengenal ayahku. Dan aku pastikan dia pernah menyukai ayahku".

Ya beginilah Elena Lee yang selalu membanggakan kedua orang tuanya. Toh memang faktanya seperti itu.










"Akhirnya kamu datang juga Jeno".ujar seorang wanita seumurannya yang tengah dibalut gaun merah senada dengan warna bibirnya.

Jeno melepas jasnya dan melampirkan kesofa sebelum menggulung lengan kemejanya,"apa yang mau kamu bicarakan?".

Wanita itu terkekeh kecil,kakinya melangkah kearah kulkas kecil dan membawa dua soft drink kearah Jeno,"ibuku ingin bekerja sama denganmu Jeno".ujarnya sembari memberikan satu minuman kearah Jeno dan mendudukkan dirinya disamping pria itu.

"Maksudmu aku menjadi model dibawah agensi ibumu? Hera aku rasa aku tidak cocok".

Mata Jeno membesar ketika tangan mungil Hera meraba pundaknya, dengan perlahan ia menggeser sedikit menjauh karna gini gini dia juga masih ngejaga hati buat istrinya yang lagi kerja.

Iya kerja setelah berdebat lagi akhirnya terpaksa Jeno ngeiyain kemauan Siyeon buat ngedrama,tapi syaratnya kissing ya harus diubah dan itu Jeno sendiri yang bilang sama sutradaranya. Ribet emang

Hera ngejauhin tangannya dari bahu Jeno, "oh sorry".cewek itu lalu mengikat rambutnya,sengaja memperlihatkan leher jenjangnya pada Jeno yang sepertinya sedang sibuk untuk tidak melirik kearahnya.

Sementara mereka hanya berdua diruangan ini.

"Bagaimana kabar istrimu?".

Jeno senyum dan mengangguk semangat,membuat Hera berdecih dalam hati.

"Dia baik dan tambah cantik".puji Jeno

Hera memutar bola matanya malas,kayanya dia salah nanya kaya gini.

Tak lama seorang wanita paruh baya masuk keruangan dengan anggunnya,ibu Hera yang memiliki agensi model cukup terkenal disini.

Tadinya Jeno mau ngajuin istrinya buat join di agensinya Hera tapi katanya sekarang yang lagi dibutuhkan itu model pria bukannya wanita.

"Waw kalian sudah ada disini rupanya".kata ibu Hera,Son Hana. "Benar kata Hera,kamu sangat tampan Lee Jeno".Hana menaruh map kearah Jeno dengan mata yang terus terarah kearah sang anak yang sedang tersenyum bahagia.

Jeno meraih map tersebut,membacanya perlahan sebelum suara Hera kembali terdengar.

"Sepertinya waktunya angel pulang,eum Jeno bukankah anakmu juga satu sekolah dengan anakku?".tanya Hera dengan senyum lembutnya.

Jeno melirik kearah jam tangannya lalu mengangguk kecil.

"Kalian berdua jemput saja dulu anak kalian, dan kamu Jeno pastikan tanda tangan kontrak. Itu sangat menguntungkanmu nak".ujar Hana sebelum Jeno mengambil jasnya.

Jeno ngangguk kecil,"akan aku pikirkan lagi nyonya".

"Ah panggil mama saja,aku tidak keberatan".goda Hana,lebih tepatnya menggoda sang anak.

[2] Hello Baby - Jeno SiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang