Kamu dimana?

263 47 9
                                    

Sudah selama seminggu Jeno tidak memunculkan batang hidungnya,bukan dirumah Jaemin ataupun apartmen Renjun. Entahlah sudah beberapa kali Siyeon mencoba menghubungi teman teman Jeno tapi tidak ada satupun yang mengetahuinya.

Perkataan malam itu sungguh bukan keinginan Siyeon,ia hanya marah sesaat namun sialnya kenapa kata kata itu yang keluar.

Hingga manik kecoklatan Siyeon menuju ke salah satu nomor terakhir yang akan ia telfon guna menanyakan kabar dimana suaminya.

Karina

Ia mencoba merendahkan diri untuk menelfon gadis itu. Oh ayolah El terus menanyakan kabar daddynya.

"Haloo"

Siyeon menghela nafas sembari meremat gaunnya pelan,"Maaf Karina,aku ingin menanyakan kabar Jeno,,,".

"Jeno? Ada apa denga Jeno,apa dia sakit? Atau bagaimana?". Potong Karina yang kelihatannya terdengar panik

"Dia menghilang".

"Menghilang? Kau ini gimana sih jadi istri,kenapa hilang dan kenapa nanyain dia ke aku yeon? Kamu pikir aku nyembunyiin dia? Aku sibuk siyeon dan kalaupin jeno denganku lalu apa masalahmu?".terdengar sindiran sinis dari sebrang sana

Siyeon mengelus pelan dadanya,memejamkan matanya sebentat sebelum kembali menjawab,"Maaf mengganggu,,,"

Detik itu wanita itu lamgsung menutup panggilan telfonnya agar masalah tidak menkadi semakim rumit,lagian tidak ada gunanya juga menelfon wanita itu.

Siyeon kembali membuka pesan terakhir Jeno dimana pria itu mengatakan akan segera pulang dengan emot love diakhirnya.

"Kamu dimana sih,akhhh".rintih Siyeon ketika perutnya merasakan sedikit sakit,"Kenapa akhir akhir ini aku sangat lemah".

Wanita bergaun pastel itu langsung mengarah kekotak obat dan memperhatikan beberapa obat,"Apa aku sakit? Sepertinya hanya kelelahan".

Drrrttt

Na Jaemin is calling

Dengan sisa tenaga Siyeon meraih kembali ponselnya dan mendudukan dirinya disofa kesukaan Jeno.

"Halo Jaemin,ada apa?".lirih Siyeon dengan nafas yang sedikit terputus putus

"Kau sakit? Mau aku temani disana? Apa suamimu sudah pulang?".

Siyeon menggeleng kecil yang twntunya tidak bisa dilihat oleh Jaemin.

"Aku baik baik saja sungguh"

"Hei kau mau membohongiku,aku akan kesana sebentar lagi. Jangan banyak bergerak disini anggap saja aku pengganti Jeno sementara waktu,paham".ujar pria itu dan langsung mematikan sambungan telfonnya

Yang aku mau Jeno,hanya Jeno.

Tak lama Elena dengan boneka mominnya turun dari tangga drngan mata yang sembab.

Oh apa lagi ini

"Mom aku bermimpi ada monster dilemari bajuku".rengem gadis kecil itu sembbari memeluk bundanya yang tengah lemah ,"Kapan daddy pulang,kalau daddy pulang aku dan mommy akan aman".

"Elena takut mom,elena takut".

Tak terasa pelupuk mata Siyeon kini memanas melihat gadis kecilnya terus terusan memanggil daddynya.

"Daddy lagi kerja sayang,kamu harus sabar ya. Daddykan harus kerja buat sekolahnya Elena".

Elena kembali mengangguk dan mengambil ponsel Siyeon,"Aku mau menelfon daddy sekali saja"

[2] Hello Baby - Jeno SiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang